Bolehkah vaksin saat puasa

Vaksin bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membentuk kekebalan terhadap virus penyebab penyakit, sehingga mencegah tubuh tertular virus tersebut. Hal yang sama berlaku untuk vaksinasi Covid-19.

Saat ini, berbagai kalangan dianjurkan untuk mendapat vaksin Covid-19, mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua. Jadwal dan syarat pemberian akan ditentukan oleh dokter berdasarkan jenis vaksin dan kondisi penerima vaksin.

Namun, masih banyak orang yang enggan melakukan vaksinasi selama Ramadan karena khawatir efektivitas vaksin menurun dan membatalkan puasa. Jadi, apakah hal ini benar? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Apakah boleh vaksin saat puasa?

Selain meragukan keberhasilan vaksin Covid-19 saat puasa, banyak juga orang yang bertanya-tanya soal hukum vaksin saat puasa. Jadi, bagaimana sih hukumnya dalam agama Islam?

Sebenarnya, pertanyaan masyarakat tentang vaksinasi saat puasa telah dijawab oleh fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan bahwa vaksinasi tidak membatalkan puasa. Orang yang berpuasa tetap bisa mendapatkan vaksin, termasuk vaksin Covid-19 yang programnya masih berjalan. Selain vaksin Covid-19, berbagai jenis vaksin suntik lainnya dapat diberikan selama Ramadan, seperti vaksin hepatitis A, vaksin hepatitis B, vaksin MMR, dan vaksin polio suntik (IPV).

Menurut MUI, vaksinasi yang dapat membatalkan puasa adalah vaksin oral yang merupakan obat tetes oral, seperti vaksin rotavirus dan vaksin polio oral. Pernyataan ini diperkuat dengan fakta bahwa vaksin yang digunakan untuk program vaksinasi Covid-19 juga sudah memiliki izin edar dari BPOM dan bersertifikat halal dari MUI.

Menyusul SK MUI, Kementerian Kesehatan RI juga menyatakan puasa tidak berpengaruh terhadap efektivitas vaksin. Bahkan ketika orang yang divaksinasi sedang berpuasa, vaksin yang disuntikkan masih bisa membentuk antibodi.

Jadi, sekarang kamu tidak perlu khawatir untuk mendapatkan vaksinasi saat berpuasa yaa!

Apakah vaksin saat puasa aman?

Secara umum, beberapa vaksin Covid-19 pada orang yang berpuasa tidak memiliki efek samping. Setelah menerima vaksin Covid-19, tubuh akan mulai merespons vaksin yang masuk dengan membentuk antibodi yang tercapai hingga 28 hari setelah vaksin dosis kedua.

Dalam beberapa kasus, ada reaksi, seperti rasa sakit di tempat suntikan yang hilang beberapa hari setelah vaksinasi, atau reaksi lain, seperti kelelahan. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena reaksi ini tidak berbahaya, melainkan reaksi tubuh yang sedang mengembangkan antibodi.

Proses vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan pada siang hari saat kamu sedang berpuasa. Namun, jika kamu khawatir dengan efek samping vaksin Covid-19 saat berpuasa, kamu bisa mendapatkan vaksin tersebut di malam hari.

Tips melakukan vaksin saat puasa

Mendapatkan vaksin Covid-19 saat berpuasa itu aman dan tidak membuat puasa menjadi tidak efektif. Oleh karena itu, kamu tidak perlu khawatir atau ragu.

1. Pastikan kondisi tubuhmu baik

Salah satu cara untuk menyiapkan vaksin Covid-19 saat perut kosong adalah dengan perhatikan kondisi fisik. Perhatikan apakah kondisi tubuh sedang sehat atau mengalami masalah seperti demam, batuk, sesak nafas, atau memiliki riwayat penyakit tertentu atau tidak. Konsultasikan ke dokter terlebih dahulu jika kesehatanmu sedang terganggu.

2. Konsumsi makanan bergizi

Saat sahur dan berbuka puasa, pastikan kamu makan makanan bergizi. Asupan ini sangat penting sebelum vaksinasi dilakukan.

Kamu bisa sahur dan buka puasa dengan berusaha memenuhi asupan nutrisi harian tubuh dari buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, daging merah dan susu yang cukup untuk menjaga energi dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

3. Cukupkan cairan tubuh

Asupan air yang cukup diperlukan untuk mengurangi risiko dehidrasi saat perut kosong. Selain itu, kamu juga disarankan untuk menghindari kopi dan minuman beralkohol. Hal ini dikarenakan kedua minuman tersebut bisa mempengaruhi tekanan darah. Jangan sampai tekanan darah tinggi menunda program vaksinasi-mu saat puasa yaa!

4. Tidur yang cukup

Jika kualitas tidur sebelum vaksinasi masih buruk, berbagai gangguan kesehatan dapat terjadi, mulai dari mengantuk, pusing, lemas, dan sakit kepala. Bukan tidak mungkin kebiasaan buruk ini melemahkan kekebalan tubuh. Oleh karena itu, pastikan kamu beristirahat yang cukup agar tubuhmu dalam kondisi prima saat jadwal vaksinasi tiba.

Jadi, dari penjelasan di atas, vaksin saat puasa aman dilakukan dan tidak mengganggu puasa. Pastikan kamu mengikuti tips vaksin saat puasa di atas untuk menjaga tubuh dalam kondisi baik setelah vaksinasi dan untuk meminimalkan risiko efek samping yang mungkin terjadi.

Share artikel ini
Reference