cara berhenti menjadi people pleaser

Jika sering mempunyai keinginan untuk membantu orang lain dan menyenangkan hati orang lain secara terus-menerus, mungkin kamu adalah people pleaser. Membantu orang lain merupakan hal yang baik, tetapi bisa menjadi masalah jika kebutuhan diri sendiri justru terabaikan.

Yuk, cari tahu lebih jelas tentang apa itu people pleaser, penyebabnya, dan cara berhenti menjadi people pleaser!

Apa itu people pleaser?

People pleaser adalah orang yang selalu menyenangkan dan hadir ketika kamu butuh bantuan. Orang ini juga selalu dianggap baik hati dan tidak akan menolak permintaan orang lain yang ditujukan padanya. 

Lalu, mengapa bisa berdampak buruk? Bukankah membantu orang lain merupakan hal yang baik? Memang membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan kita merupakan hal yang baik, tetapi hal ini bisa berdampak buruk bagi diri sendiri ketika kamu mengorbankan keinginan atau kebutuhan kamu sendiri.

Alasan people pleaser sering menyenangkan hati semua orang dan selalu membantu orang lain adalah karena mereka takut membuat orang lain kecewa. Kamu mungkin merasa nyaman setelah menyenangkan seseorang, tetapi perasaan ini tidak akan bertahan lama. Berikut ciri-ciri people pleaser:

  1. Kesulitan mengatakan “tidak”
  2. Sibuk dengan apa yang mungkin dipikirkan orang lain
  3. Merasa bersalah saat mengatakan “tidak” kepada orang lain
  4. Takut menolak orang lain karena takut dianggap jahat atau egois
  5. Menyetujui hal-hal yang sebenarnya tidak disukai
  6. Melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak ingin dilakukan
  7. Sering merasa rendah diri
  8. Selalu memberi tahu orang-orang bahwa kamu menyesal
  9. Selalu merasa bersalah bahkan ketika hal itu memang bukan kesalahan kamu
  10. Tidak pernah memiliki waktu luang karena selalu melakukan sesuatu untuk orang lain
  11. Mengabaikan kebutuhan sendiri
  12. Berpura-pura setuju dengan orang lain padahal sebenarnya tidak

Sulit Menolak Adalah Tanda Good Girl Syndrome, Apa Ciri-Ciri Lainnya?

Apa penyebabnya?

penyebab seseorang menjadi people pleaser

People pleaser itu bukan diagnosis kesehatan mental, tetapi lebih ke label yang ditujukkan kepada seseorang yang selalu ingin menyenangkan orang lain. Berikut beberapa penyebabnya:

  1. Rendah diri, merasa dirinya kurang berharga dan tidak memiliki tujuan hidup jika tidak dapat membantu orang lain
  2. Kecemasan, berusaha untuk menyenangkan orang lain karena takut tidak diterima, ditolak, atau menyebabkan tersinggung serta kesal
  3. Budaya, pengaruh dari budaya keluarga, komunitas, atau negara
  4. Gangguan kepribadian, kondisi kesehatan mental yang buruk
  5. Trauma, pernah mendapatkan respon yang buruk ketika tidak menyenangkan orang lain

Jika terus menjadi people pleaser, kamu akan mendapatkan beberapa efek buruk yang akan memengaruhi kesehatan fisik dan mental. Berikut efek buruk menjadi people pleaser:

  1. Mudah marah
  2. Sering merasa frustasi
  3. Sering cemas
  4. Stres
  5. Tidak memiliki kemauan sendiri
  6. Kehilangan jati diri
  7. Hubungan pertemanan atau percintaan menjadi lemah

Ternyata people pleaser juga merupakan pertanda jika orang yang mengalami hal ini mengidap penyakit mental. People pleaser bisa menjadi tolak ukur adanya beberapa penyakit mental berikut:

  1. Kecemasan atau depresi
  2. Gangguan kepribadian menghindar
  3. Gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder)
  4. Codependency atau gangguan kepribadian dependen

Cara berhenti menjadi people pleaser

Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk berhenti menjadi people pleaser. Cara-cara ini dapat membantu kamu untuk berhenti menyenangkan orang lain dan belajar menyeimbangkan keinginan kamu untuk membuat orang lain bahagia tanpa mengorbankan keinginan kamu sendiri. Berikut caranya:

  1. Mulai dari hal kecil, berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri
  2. Mengulur waktu, terutama ketika ada orang lain yang sering meminta bantuan
  3. Menetapkan batas waktu, tetapkan batas waktu berapa lama kamu akan membantu seseorang ketika kamu sudah terlanjur mengiyakan permintaannya
  4. Membuat “hari terlarang”, tolak semua permintaan yang datang di “hari terlarang”
  5. Melatih berkata tidak dalam banyak situasi

Kamu perlu berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog jika kamu merasa bahwa perilaku yang kamu alami sudah berada di ambang batas yang mengganggu kesehatan mental. Psikiater atau psikolog akan membantu kamu untuk:

  1. Mengidentifikasi perilaku kamu lebih dalam
  2. Mengenali dampaknya
  3. Membangkitkan rasa percaya diri bahwa ada banyak hal yang bisa diubah
  4. Belajar tentang nilai-nilai yang ada pada diri kamu dan mengidentifkasi siapa saja yang paling ingin kamu habiskan waktu bersama
  5. Belajar tentang batasan yang sehat
  6. Menetapkan batasan dengan keluarga, teman, atau rekan kerja

Tak Hanya Tampak Gelisah, Apa Saja Ciri Ciri Panic Attack?

Nah, sekarang kamu sudah mengetahui apa itu people pleaser, penyebabnya, dan juga cara berhenti menjadi people pleaser. Menyenangkan orang lain itu boleh kok, asal jangan sampai mengorbankan diri kamu sendiri ya, Yoonies!


Penulis: Tara Anugerah

Share artikel ini
Reference