12 Vitamin yang Berperan Penting bagi Reproduksi Pria dan Wanita
Berbagai macam mikronutrien yang penting bagi reproduksi pria dan wanita dapat diperoleh dari makanan maupun suplemen.
Kamu dapat meningkatkan kesuburan kamu dengan mencukupi asupan nutrisi baik vitamin maupun mineral.
Dalam proses reproduksi, terutama bila kamu menanti-nantikan kehamilan, setidaknya ada 12 vitamin dan mineral yang berperan penting dalam membantu mendorong tingkat kesuburan.
Dengan mengonsumsi vitamin dalam dosis yang tepat, dapat mendukung mobilitas sperma dan mengurangi kerusakan sel di tubuh.
Berikut peran vitamin dan dosis anjurannya yang perlu kamu simak.
Peran vitamin bagi kesehatan reproduksi pria dan wanita
Vitamin memainkan peran yang penting bagi kesehatan reproduksi wanita. Meskipun kesuburan dan reproduksi adalah hal yang kompleks, sampai saat ini peneliti masih terus menyempurnakan peran vitamin dengan kehamilan.
Dalam proses penelitian, para peneliti menemukan fungsi vitamin yaitu sebagai berikut:
- Membantu siklus menstruasi dan ovulasi
- Membantu fungsi tiroid
- Mendukung produksi energi
- Membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh
- Meningkatkan kualitas dan pematangan telur
- Meningkatkan jumlah dan motilitas sperma
Oleh karena itu, asupan vitamin, mineral, termasuk suplemen penting bila kamu menanti-nantikan kehamilan.
Tidak hanya itu, beberapa nutrisi yang terdapat pada vitamin bahkan dapat mengurangi gejala sindrom ovarium polikistik (PCOS) yang merupakan penyebab umum ketidaksuburan.
Disamping itu, penelitian menunjukan bahwa suplemen tertentu dapat meningkatkan jumlah dan motilitas sperma pada pria. Vitamin B, kalsium, dan omega-3 misalnya.
Suplemen penting untuk reproduksi
Terdapat beberapa suplemen dengan mineral dan vitamin yang berperan penting dalam proses reproduksi pria dan wanita yaitu sebagai berikut:
1. Acetyl L-carnitine (ALC)
Suplemen ALC mengandung antioksidan yang dapat membantu motilitas sperma dan meningkatkan sistem reproduksi wanita termasuk kesuburan wanita.
Namun, ALC yang merupakan bentuk asam amino L-carnitine (LC) dapat meningkatkan gejala PCOS, endometriosis, amenore (tidak adanya menstruasi).
Oleh karena itu disarankan untuk mengkonsumsi suplemen sesuai dengan dosis yang disarankan.
Dosis anjuran: ALC untuk pria dapat dikonsumsi sebanyak 1–3 gram perhari.
2. Vitamin B
Vitamin B memberikan manfaat reproduksi berupa meningkatkan kesehatan telur dan mencegah ketidaksuburan. Selain itu, vitamin B juga berperan dalam meningkatkan kualitas sperma.
3. Vitamin C
Dapat mendukung jumlah dan motilitas sperma, vitamin C adalah antioksidan kuat yang dapat mengurangi kerusakan sel di seluruh tubuh serta meningkatkan penyerapan zat besi.
Dosis anjuran: Vitamin C untuk pria dapat dikonsumsi sebanyak 90 miligram, sedangkan untuk wanita adalah 75 miligram.
4. Kalsium
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan ketidaksuburan pada pria. Kalsium terlibat dalam produksi sperma, oleh karena itu kalsium yang cukup pada pria dapat mendukung proses pembuatan sperma.
Dosis anjuran: Kalsium untuk pria dan wanita dewasa diperlukan sebanyak 1000 miligram per hari.
5. Coenzyme Q10
Mampu meningkatkan respons ovarium dalam fertilisasi dan meningkatkan motilitas sperma, koenzim Q10 adalah suplemen penting dalam proses reproduksi baik pria maupun wanita.
6. Vitamin D
Vitamin D dapat meningkatkan stimulasi ovarium dan kualitas air mani. Vitamin D yang rendah pada wanita dan pria dapat mengakibatkan ketidaksuburan.
7. Vitamin E
Suplemen vitamin E dengan sifat antioksidan berperan penting dalam proses reproduksi. Vitamin E, meningkatkan motilitas sperma, melainkan juga kesehatan reproduksi wanita secara umum.
Dosis anjuran: Vitamin E untuk orang dewasa dapat dikonsumsi sebanyak 15 miligram.
8. Asam folat
Ditujukan pada wanita, asam folat tidak hanya dapat membantu mencapai kehamilan dan meningkatkan kesuburan, melainkan juga mengurangi risiko cacat tabung saraf pada bayi.
Dosis anjuran: Asam folat dapat dikonsumsi sebesar 600 mikrogram bagi ibu hamil, dan sebanyak 400-800 mikrogram bagi wanita yang berencana untuk hamil.
9. Omega-3
Dibutuhkan oleh pria dan wanita, omega-3 dapat meningkatkan motilitas sperma, serta membantu mencapai kehamilan meskipun sang ibu di atas usia 35 tahun.
10. Selenium
Selenium dapat meningkatkan kualitas air mani dan mengurangi risiko keguguran. Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa selenium dapat membantu menjaga kesehatan cairan folikel di sekitar sel telur wanita.
Selain itu, bila selenium bertemu dengan vitamin E maka dapat meningkatkan kualitas air mani dan motilitas sperma.
Dosis anjuran: Selenium dapat dikonsumsi sebanyak 55 mikrogram per hari untuk orang dewasa.
11. Zinc
Bermanfaat untuk pria dan wanita, zinc dapat meningkatkan kualitas sperma serta membantu pembuahan dan perkembangan sel telur. Bila kamu ingin mengkonsumsi suplemen mengandung zinc, sebaiknya kamu mengetahui dosis yang dianjurkan oleh dokter.
Dosis anjuran: Zinc dibutuhkan oleh wanita sebanyak 8 miligram, dan 11 miligram untuk pria.
12. Zat besi
Zat besi dalam tubuh terdapat di hemoglobin yang merupakan pigmen dalam sel darah merah. Hemoglobin berfungsi mengantarkan oksigen ke semua jaringan dan organ dalam tubuh.
Jika kadar zat besi dalam tubuh menurun, maka kadar hemoglobin ikut turun dan mengurangi suplai oksigen ke jaringan dan organ. Kadar hemoglobin yang turun disebut juga sebagai anemia.
Anemia defisiensi besi dalam waktu lama akan membuat kamu mudah merasa kelelahan dan menyebabkan komplikasi pada kehamilan seperti turunnya imunitas tubuh ibu dan meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan yang rendah.
Dosis anjuran: dosis harian suplemen zat besi bagi ibu hamil 30-60 mg zat besi elemental
Setiap vitamin memiliki dosisnya masing-masing dan dosis di atas dianjurkan berdasarkan standar pria dan wanita pada umumnya.
Agar vitamin diserap oleh tubuh dengan baik dan dapat dengan efektif membantu mendukung proses reproduksi, ada baiknya jika kamu berkonsultasi dengan dokter agar memperoleh dosis yang tepat sesuai kondisi dan kebutuhan tubuh.
Penulis: Joselyn Gomulya