12 Tanda-Tanda Kehamilan yang Umum Dialami oleh Ibu Hamil!
Apakah kamu benar-benar hamil? Cara untuk tahu apakah seseorang sedang hamil atau tidak yaitu dengan melihat tanda-tanda kehamilan yang dialaminya.
Dari mual, perubahan mood, hingga kelelahan. Tetapi, banyak dari tanda dan gejala ini tidak hanya terjadi pada kehamilan, namun juga terjadi menjelang menstruasi.
Lantas, apa saja tanda-tanda kehamilan yang dialami oleh ibu hamil? Untuk tahu jawabannya, simak artikelnya sampai selesai ya!
Cara mengetahui kehamilan
Beberapa wanita mungkin menyadari kehamilan mereka setelah beberapa hari. Namun, ada juga yang tidak menyadarinya sampai mereka melewatkan periode haid.
Bahkan, ada pula yang tidak tahu bahwa mereka hamil hingga berbulan-bulan setelah pembuahan. Cara mengetahui kehamilan, yaitu:
1. Melihat tanda-tanda dan gejala kehamilan
Ada beberapa tanda awal kehamilan yang bisa kamu alami. Namun, tidak semua orang mengalami gejala yang sama. Gejalanya juga bisa bervariasi sepanjang kehamilan.
2. Melakukan tes kehamilan
Untuk lebih memastikan kehamilan, lakukan tes kehamilan. Tes kehamilan dilakukan dengan cara mengukur hormon yang disebut human chorionic gonadotrophin (hCG). Hormon ini mulai terbentuk di tubuh sejak pembuahan.
Tanda-tanda dan gejala kehamilan
Berikut ini adalah tanda-tanda dan gejala kehamilan yang umum.
1. Bercak dan kram
Setelah pembuahan, ovum yang telah dibuahi akan menempel pada dinding rahim. Hal ini bisa menyebabkan timbulnya bercak dan kram. Hal ini dapat terjadi 6 sampai 12 hari setelah ovum dibuahi. Kram yang dialami ibu hamil mirip seperti kram menstruasi.
2. Keputihan
Selain pendarahan, ibu hamil juga bisa mengalami keputihan. Hal ini berkaitan dengan penebalan dinding vagina yang terjadi setelah pembuahan. Peningkatan pertumbuhan sel-sel yang melapisi vagina ini menyebabkan keluarnya cairan keputihan.
Keputihan dapat berlangsung selama kehamilan. Namun, biasanya hal ini tidak berbahaya dan tidak membutuhkan perawatan.
Tetapi, apabila muncul bau atau sensasi terbakar dan gatal, beritahu tenaga medis agar mereka bisa memeriksa apakah kamu mengalami infeksi jamur atau bakteri.
3. Perubahan payudara
Tanda awal kehamilan lainnya adalah perubahan payudara. Kadar hormon yang berubah dengan cepat setelah pembuahan membuat payudara menjadi bengkak, sakit, atau kesemutan. Atau, mungkin payudara menjadi lebih berat atau penuh.
4. Kelelahan
Merasa kelelahan merupakan hal yang wajar dalam kehamilan. Ibu hamil biasanya akan merasa sangat lelah setelah satu minggu kehamilan.
Hal ini sering dikaitkan dengan kadar hormon progesteron yang tinggi. Jika ibu hamil merasa lelah, sebaiknya perbanyak istirahat, serta makan makanan yang kaya protein dan zat besi.
5. Morning sickness
Salah satu gejala kehamilan yang paling umum adalah morning sickness. Namun, tidak semua wanita hamil mengalaminya. Mengalami mual selama kehamilan dapat terjadi kapan saja sepanjang hari, namun paling sering terjadi pada pagi hari.
6. Terlambat menstruasi
Tanda-tanda awal kehamilan yang biasanya mendorong seseorang untuk melakukan tes kehamilan adalah terlambat menstruasi.
Tetapi, tidak semua menstruasi yang terlambat disebabkan oleh kehamilan, misalnya karena perubahan berat badan, masalah hormonal, kelelahan atau stres.
7. Sering buang air kecil
Sering buang air kecil biasanya dialami sekitar minggu keenam atau kedelapan setelah pembuahan. Ibu hamil bisa mengalami hal ini karena perubahan kadar hormon di dalam tubuhnya. Selain itu, jumlah darah dalam tubuh akan meningkat selama kehamilan sehingga ginjal perlu memproses cairan ekstra.
8. Sembelit dan kembung
Selama kehamilan, kadar hormon progesteron yang lebih tinggi dapat menyebabkan sembelit. Hormon progesteron menyebabkan makanan lebih lambat dalam melewati usus. Untuk meringankan sembelit, sebaiknya ibu hamil minum cukup air putih dan makan makanan yang mengandung serat.
9. Perubahan mood
Perubahan mood tidak hanya terjadi menjelang menstruasi saja. Perubahan mood juga umum menjadi tanda-tanda kehamilan, terutama trimester pertama. Hal ini juga terjadi karena perubahan hormon.
10. Sakit kepala dan sakit punggung
Banyak wanita hamil juga mengeluhkan sakit kepala ringan dan sakit punggung selama kehamilan. Ada juga yang mengalami pusing karena tekanan darah dan gula darah yang menurun serta pelebaran pembuluh darah.
11. Mengidam makanan dan keengganan makanan
Saat hamil, kamu mungkin lebih sensitif terhadap bau tertentu dan ada perubahan pada indra perasa kamu. Seperti kebanyakan gejala kehamilan lainnya, hal ini juga disebabkan karena perubahan hormonal. Namun, ada juga ibu hamil yang mengidam makanan tertentu atau merasa lapar terus-menerus.
12. Hidung tersumbat
Peningkatan kadar hormon dan produksi darah bisa menyebabkan selaput lendir di hidung membengkak, mengering, dan mudah berdarah. Hal ini menyebabkan hidung tersumbat atau berair.
Cara menghitung masa subur
Masa subur merupakan masa dalam siklus menstruasi ketika ovum telah matang dan siap untuk dibuahi. Terdapat beberapa cara menghitung masa subur, antara lain:
1. Melihat siklus menstruasi
Siklus menstruasi yang tergolong normal yaitu 28 hari. Menghitung masa suburnya dimulai dari pertengahan siklusnya, yaitu tiga hari sebelum atau sesudah hari ke-14. Sehingga, masa subur wanita yang memiliki siklus menstruasi yang normal, yaitu antara hari ke-11 dan ke-17.
Dengan sistem kalender, menghitung masa subur dapat dilakukan melalui formula berikut ini.
Masa Subur = Hari Terakhir Menstruasi + 14
Masa Pra-Subur = Masa Subur – 3 dan Masa Subur + 3
2. Pengukuran suhu tubuh
Suhu tubuh yang normal umumnya sekitar 35,5 sampai 36 derajat celcius. Namun, saat seorang wanita mengalami ovulasi, suhu tubuhnya akan turun kemudian akan kembali naik antara 37 sampai 38 derajat celcius.
Perubahan suhu tubuh ini bisa terjadi karena adanya perubahan tingkat hormon di dalam tubuh. Kamu bisa mengukur suhu tubuh dengan menggunakan termometer.
Pengukuran ini sebaiknya selalu dilakukan setiap hari dan berlangsung selama tiga bulan.
3. Perubahan sekresi lendir leher rahim
Cara lainnya untuk menghitung masa subur yaitu melalui perubahan sekresi lendir leher rahim. Biasanya, ketika wanita mengalami ovulasi, kadar estrogennya tinggi sehingga lendir mempunyai konsistensi yang encer.
Ambil sebagian lendir menggunakan ibu jari dan telunjuk, kemudian rekatkan dan rentangkan dengan jarak 2 sampai 3 cm. Bila lendirnya terputus, maka kamu tidak sedang dalam masa subur.
Seorang wanita hamil bisa mengalami semua gejala di atas, namun ada juga yang mengalami satu atau dua gejala saja. Jika kamu mengalami gejala kehamilan yang cukup mengganggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.