Sering Mengalami Sakit Leher Bagian Belakang? Ini Artinya
Penyebab sakit leher bagian belakang sering kali diabaikan karena dianggap sebagai efek kelelahan. Memang nyeri di leher bisa bersifat sementara. Misalnya, seseorang mungkin mengalami sakit leher setelah tidur dalam posisi yang tidak wajar. Namun, bagi sebagian orang nyeri di area ini bisa bersifat kronis, loh.
Sakit leher bagian belakang dapat membatasi gerakan dan terjadi bersamaan dengan sakit kepala dan rasa tegang. Mengenali penyebabnya adalah langkah terbaik untuk mencegah rasa sakit ini muncul lagi.
Penyebab sakit leher bagian belakang
Leher bagian atas yang nyeri mungkin disebabkan oleh hal-hal berikut:
- Angkat berat berulang
- Postur tubuh yang buruk
- Cedera akut
- Keseleo atau ketegangan
- Saraf terjepit
- Kegemukan
- Kondisi lain seperti skoliosis
Dehidrasi atau aktivitas dengan posisi yang sama dan dalam waktu yang lama, sering juga menjadi penyebabnya. Istirahat yang cukup juga menjadi kunci untuk mencegah dan meredakan rasa nyeri yang muncul.
Sadar atau tidak sadar, stres juga dapat memengaruhi leher, loh. Seperti yang kita ketahui, stres memiliki dampak yang cukup luas terhadap kinerja tubuh, tak terkecuali leher.
Nah, penyebab tersebut sebaiknya dihindari atau diminamilisi dengan pemanasan dan menjaga pola hidup sehat. Berat badan yang berlebihan harus dikembalikan ke berat normal dengan cara diet, yakni mengatur pola makan. Penyebab lainnya yang mungkin ialah kecelakaan. Leher akan terasa sakit bahkan selama masa perawatan atau setelahnya untuk beberapa waktu.
Biasanya, nyeri leher juga disertai nyeri pada punggung disertai sakit kepala. Hal ini karena ketiganya memiliki saraf-saraf penting yang saling berhubungan. Karena itu rasa nyeri yang timbul sebaiknya tidak dianggap remeh atau diabaikan begitu saja.
Apakah sakit leher bagian belakang berbahaya?
Berbahaya atau tidaknya, tergantung pada penyebab, durasi, dan rasa nyeri yang kamu derita. Bila berlangsung cukup lama, atau rasa nyeri sudah tak tertahan, segera temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut sebuah penelitian terhadap pasien dewasa yang dirawat di Pusat Manajemen Nyeri Loyola Medicine, wanita lebih mungkin mengalami cakram degeneratif serviks, yang juga menyebabkan sakit leher belakang.
Penyakit cakram degeneratif serviks adalah penyebab umum nyeri leher. Gejala termasuk leher kaku atau tidak fleksibel, terbakar, kesemutan dan mati rasa. Nyeri paling sering terjadi saat pasien tegak atau menggerakkan kepala.
Terkadang, ini bisa menjadi petanda meningitis. Penyakit ini yang juga dikenal dengan radang selaput otak, yang sering kali sulit dikenali dari awal karena memiliki gejala mirip flu. Namun, gejala seperti leher kaku, sakit kepala yang intens bahkan ruam kulit perlu diwaspadai, karena bisa menandakan meningitis.
Cara mengobati sakit leher belakang
Pengobatan untuk nyeri leher bervariasi tergantung pada penyebabnya. Misalnya, jika penyebabnya infeksi maka kemungkinan akan memerlukan antibiotik. Untuk pengobatan cepat, kamu bisa menggunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas di pasaran.
Kamu juga bisa menggunakan balsem atau salep yang berfungsi membuat otot lebih rileks. Jika diperlukan, kamu juga bisa melakukan pijat dan akupuntur. Namun ingat, sebaiknya dilakukan dengan profesional dan di klinik terpercaya.
Cara alami untuk meredakan sakit leher bagian belakang juga bisa menggunakan kompres panas atau dingin. Tentu saja, yang terpenting kamu harus istirahat untuk meredakan sakit yang timbul karena stres.
Jika rasa sakit masih berlangsung dan makin menjadi-jadi, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.