Pondex Forte Obat Apa? Cek Manfaat, Dosis, hingga Efek Sampingnya!
Jika ditanya pondex forte obat apa, jawabannya obat ini mengandung asam mefenamat yang mampu mengurangi nyeri haid, otot, rematik, pasca persalinan, sakit gigi, dan kepala. Yuk, baca artikel ini agar kamu tahu pondex forte obat apa beserta dosis dan efek sampingnya!
Tak bisa dipungkiri, rasa nyeri yang muncul di beberapa area tubuh bisa saja dapat mengganggu aktivitasmu. Misalnya, jika mengalami sakit kepala, maka kamu cenderung kesulitan untuk berdiri dan bergerak. Nyeri merupakan sensasi tidak nyaman yang memengaruhi kapabilitas seseorang menjalankan rutinitasnya.
Meski begitu, nyeri merupakan masalah umum yang biasa terjadi dan tidak selalu mengindikasikan penyakit serius. Namun, jika terus dibiarkan, masalah ini bisa menjadi kronis. Kendati demikian, kamu tak perlu khawatir. Berbagai cara dapat kamu lakukan untuk meredakan gejalanya, seperti mengonsumsi obat pondex forte.
Pondex forte obat apa?
Menjawab pondex forte obat apa, obat ini termasuk obat pereda nyeri yang diproduksi oleh Dexa Medica. Obat ini dijual dalam dus berisi 10 strip x 10 tablet. Kandungan aktif dalam pondex forte adalah asam mefenamat 500 mg yang dikenal ampuh meringankan gejala nyeri.
Orang-orang yang mengalami nyeri karena sakit gigi, menstruasi, tegang otot, rematik, maupun habis menjalani operasi biasanya disarankan mengonsumsi obat satu ini. Selain itu, pondex forte masuk kategori obat keras sehingga kamu perlu resep dokter untuk bisa mengonsumsinya agar meminimalisir risiko efek sampingnya.
Pondex forte obat untuk apa?
Setiap tablet pondex forte mengandung 500 mg asam mefenamat yang berfungsi mengobati masalah kesehatan seperti:
1. Meringankan dismenore
Dismenore merupakan istilah untuk menggambarkan nyeri atau kram pada perut akibat siklus menstruasi. Wanita biasanya mengalami nyeri haid yang mengganggu ketika beraktivitas. Peningkatan prostaglandin selama menstruasi memicu terjadinya kontraksi rahim dan inilah yang menimbulkan nyeri.
Di samping itu, dismenore juga bisa disebabkan oleh faktor sekunder seperti endometriosis, kista, radang panggul, sumbatan di area servik, dan polip rahim.
2. Nyeri pada kepala
Hati-hati, sakit kepala yang terus kamu abaikan, bisa saja kemudian hari menjadi bertambah parah hingga akhirnya menghambat rutinitasmu. Nyeri di kepala dapat muncul pada satu titik saja atau menyebar ke bagian lainnya.
Salah satu cara mengurangi gejalanya adalah mengonsumsi aspirin atau obat dengan kandungan asam mefenamat. Penderita sakit kepala biasanya merasakan sensasi tertusuk, nyeri tumpul, dan sensasi berdenyut.
3. Sakit gigi
Sakit gigi merupakan kondisi ketika bagian rahang, gigi, gusi, dan sekitar gigi terasa nyeri. Semakin berat kondisi, sensasi tersebut bisa bertambah parah. Nyeri di bagian gigi bisa berlangsung cepat hingga lama dan bisa menjadi pertanda kamu mengalami masalah kesehatan, seperti sinus atau jantung.
4. Pasca operasi
Nyeri pasca operasi bisa diredakan dengan mengonsumsi pondex forte dengan dosis khusus agar efektif dan tidak menimbulkan efek samping.
Bagaimana cara kerjanya?
Bahan aktif pondex forte yang dikenal asam mefenamat bekerja dengan menghentikan produksi zat peradangan atau memblokir COX (enzim siklooksigenase) yang memproduksi prostaglandin. Prostaglandin muncul di bagian yang cedera sehingga memicu nyeri dan peradangan. Jika produksinya ditekan maka nyeri pun dapat mereda.
Mefenamic acid alias asam mefenamat merupakan antiinflamasi nonstreroid yang biasa digunakan untuk menangani nyeri ringan dan menengah contohnya sakit gigi, menstruasi, dan kondisi lainnya berdasarkan anjuran dokter.
Dosis atau aturan pakai
Setelah mengetahui pondex forte obat apa dan manfaatnya, kamu perlu mengetahui aturan pakai atau dosis obat ini. Pondex forte masuk ke dalam golongan obat keras sehingga penggunaannya harus berdasarkan resep dokter agar tidak menimbulkan reaksi negatif.
Obat ini boleh diminum oleh anak usia 14 tahun ke atas dan dewasa dengan dosis sebagai berikut:
- 500 gram atau 1 tablet untuk dosis awal
- 250 mg atau ½ tablet untuk dosis lanjutan
Konsumsi obat maksimal selama 7 hari dan harus diminum sesudah makan. Khusus ibu hamil dan menyusui tidak disarankan mengonsumsi obat tanpa konsultasi dengan dokter spesialis kandungan.
Efek samping yang perlu diwaspadai
Konsumsi obat yang dilakukan tanpa resep dokter atau melebihi dosis yang ditentukan bisa memicu efek samping, yaitu:
- Sakit kepala
- Penurunan kadar trombosit dalam darah
- Insomnia
- Sakit perut
- Muntah
- Diare
- Pusing
- Mual
- Mengantuk
- Telinga berdenging
- Hipertensi
- Sembelit
- Penglihatan kabur
Efek samping paling parah berupa kerusakan hati dan gagal jantung. Kamu tidak direkomendasikan mengonsumsi obat ini apabila memiliki riwayat gagal jantung, kegagalan hati, kencing manis, lemak dalam darah tinggi, serta tergolong lanjut usia.
Setelah tahu pondex forte obat apa, kamu bisa mengonsumsi dengan aman. Namun, segera hubungi pihak medis, seperti dokter atau apoteker apabila mengalami gejala efek samping seperti di atas.
Penulis: Silvia Wardatul