cara menghilangkan panic attack

Pernah tiba-tiba merasakan ketakutan dan kecemasan yang berlebihan? Ternyata, gejala ini sering disebut sebagai panic attack. Rasa panik yang berlebihan ini biasanya akan hilang dengan sendirinya ketika penyebabnya sudah selesai.

Saat panic attack atau serangan panik ini muncul, akan memicu sistem saraf simpatis, kemudian memberikan respon alami saat tubuh dalam kondisi berbahaya. Ini akan terjadi secara tiba-tiba dan cepat, tanpa peringatan atau tanda-tanda.

Panic attack bisa terjadi dimana saja, dan kapan saja. Mungkin kamu pernah mengalaminya sekali atau dua kali. Namun ada beberapa orang yang sering mengalami serangan ini.

Serangan panik ini berasal dari kecemasan mendalam yang dapat membuat jantung berdetak kencang dan lutut terasa lemas. Selain itu, saat panik menyerang, kamu mengalami kesulitan bernapas, merasa pusing, dan mengalami nyeri dada.

Banyak orang mengira adalah serangan jantung. Padahal, gejalanya berbeda. Lantas, bagaimana cara menghilangkan panic attack? Yuk simak selengkapnya di bawah ini!

Pengertian panic attack

Panic attack adalah episode singkat dari kecemasan intens yang menyebabkan sensasi fisik ketakutan. Serangan panik sering terjadi secara tidak terduga dan terkadang tidak terkait dengan ancaman eksternal apa pun.

Meskipun serangan panik dapat berlangsung beberapa menit, efek fisik dan emosionalnya dapat berlangsung selama berjam-jam. Sekitar 35 persen populasi pernah mengalami panic attack dalam hidup mereka, yang juga dikenal sebagai gangguan kecemasan.

Gejala panic attack

Jika mengalami panic attack secara tiba-tiba. Cara menghilangkan panic attack secara perlahan adalah kamu harus bisa sebisa mungkin untuk mengendalikan diri sendiri.

Pasalnya, panic attack sering dianggap sebagai serangan jantung, padahal serangan panik bukanlah penyakit jantung sehingga tidak terlalu berbahaya.

Ketika terbiasa dengan serangan itu, kondisi secara bertahap akan menjadi normal dan membaik. Berikut gejala panic attack yang harus kamu waspadai:

  1. Dada dan mulas
  2. Detak jantung menjadi tidak teratur
  3. Sakit kepala dan pusing
  4. Sengal-sengal
  5. Badan gemetar dan berkeringat
  6. Merasa lelah dan lemah
  7. Merasa mual dan mudah tersedak
  8. Otot tegang
  9. Badan terasa panas atau dingin tiba-tiba
  10. Kaki terasa kesemutan
  11. Takut gangguan jiwa
  12. Merasa takut menderita penyakit kronis bahkan kematian

Apa yang menyebabkan panic attack?

Berikut adalah berbagai faktor yang ternyata bisa meningkatkan terjadinya panic attack, antara lain:

  • Memiliki riwayat keluarga yang mengalami panic attack
  • Memiliki pengalaman yang membuat diri sangat tertekan
  • Mengalami perubahan suasana hati yang tiba-tiba
  • Stres atau pikiran berat
  • Terbiasa mengkonsumsi kafein, alkohol, dan obat-obatan terlarang

Dalam mengetahui pengobatan yang tepat untuk mengatasi serangan panik, dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan terlebih dahulu, kemudian melakukan beberapa pemeriksaan antara lain elektrokardiogram (EKG) untuk mengukur tingkat fungsi jantung dan tes darah untuk mengetahuinya. kadar hormon tiroid.

Dalam beberapa kasus, serangan panik sering dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental yang mendasarinya. Nah, kondisi mental yang dimaksud adalah agoraphobia atau fobia lainnya, gangguan obsesif kompulsif atau OCD, gangguan stres pasca trauma atau PTSD, dan gangguan kecemasan umum atau GAD.

Gejala gangguan panik sering dimulai pada akhir masa remaja atau awal masa dewasa dan mempengaruhi wanita lebih dari pria.

Cara menghilangkan panic attack

Berikut berbagai cara yang bisa kamu coba untuk segera menghilangkan serangan panik, antara lain:

1. Perawatan

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin memutuskan bahwa kamu harus minum obat sebagai bagian dari terapi untuk mengobati gejala fisik serangan panik. Beberapa jenis obat meliputi:

  • Obat antidepresan. Biasanya pilihan pertama untuk mencegah panic attack.
  • Obat untuk anti kecemasan.
  • Pengobatan untuk detak jantung tidak teratur

Mungkin, dokter akan memberimu lebih dari satu obat untuk melihat mana yang paling cocok.

2. Konseling

Langkah mengatasi panic attack dimulai dengan “terapi bicara”. Kamu akan duduk dengan seorang konselor yang dapat membantu dirimu memahami apa itu gangguan panik dan bagaimana mengatasinya.

Kemudian secara bertahap, konselor akan meninjau kembali kapan kamu mengalami panic attack. Konselor akan menunjukkan bahwa efek dari panic attack tidak benar-benar menyakiti kamu.

3. Meningkatkan kepercayaan pada diri

Saat mengalami panic attack karena situasi atau kondisi tertentu yang memicu rasa khawatir, cemas, takut dan panik, cobalah untuk percaya pada diri sendiri. Pikirkan kembali bagaimana dirimu telah melalui hal serupa juga dan bahwa kamu mampu bertahan hingga saat ini.

4. Melakukan latihan pernapasan

Melakukan latihan pernapasan dapat meredakan gejala panic attack. Latihan pernapasan yang dapat dilakukan seperti:

  • Tarik napas perlahan, dalam, dan lembut melalui hidung
  • Buang napas perlahan, dalam dan lembut dari mulut
  • Hitung dari 1 hingga 5 pada setiap tarikan dan hembuskan
  • Tutup matamu dan fokus pada nafasmu

Cara menghilangkan panic attack kuncinya adalah harus bisa mengendalikan diri sendiri. Namun, jika membuat kehidupan sehari-hari terganggu, segera berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Share artikel ini
Reference