Ternyata Ini Perbedaan Kadas Dan Kurap
Penyakit kadas dan kurap merupakan penyakit kulit yang kerap kali dianggap sama. Namun, pernahkah kamu memikirkan apa perbedaan kadas dan kurap?
Kedua penyakit kulit ini menyebabkan rasa gatal yang mengganggu aktivitas sehari-hari kamu. Parahnya, kadas atau kurap ini bisa dengan mudah menular ke orang-orang di sekitar kamu. Penyebab utamanya, adalah infeksi jamur yang mudah menular. Yuk, ketahui juga cara mengobatinya berikut ini!
Apa itu kadas?
Kadas adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infeksi jamur kulit yang menyerang permukaan atas kulit.
Penyakit ini, juga dikenal sebagai kurap, ditandai dengan ruam merah pada kulit. Biasanya, ruam kurap membentuk pola seperti cincin yang dikelilingi oleh batas bersisik yang sedikit terangkat.
Infeksi jamur (tinea) ini awalnya hanya menyerang area kulit tertentu saja, dan perlahan bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya. Tergantung area infeksinya, kurap memiliki nama yang berbeda-beda. Berikut adalah berbagai jenis kurap berdasarkan daerah yang terinfeksi.
Berikut ini adalah area tubuh yang bisa terkena kadas atau kurap, di antaranya:
- Kaki (tinea pedis)
- Selangkangan, bokong, paha pada bagian dalam atau biasa disebut tinea cruris.
- Kulit kepala (tinea kapitis)
- Jenggot (tinea barbae)
- Tangan (tinea manuum)
- Kuku kaki atau kuku jari tangan
Apa itu kurap?
Kurap salah satu penyakit kulit yang disebabkan adanya infeksi jamur dan sangat menular. Kurap dapat terjadi pada siapa saja, tetapi kurap paling sering terjadi pada manusia yang sering berkeringat. Serta seseorang yang sering berganti pakaian di ruang ganti umum.
Kurap biasanya bukan komplikasi serius tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mungkin perasaan tidak percaya pada orang yang menderitanya. Namun kabar baiknya, kurap dapat diobati dengan obat anti jamur topikal dan dapat dicegah dengan selalu menjaga kebersihan tubuh.
Perbedaan kadas dan kurap
Perbedaan antara kadas dan kurap sekilas nampak membuat bingung. Padahal, kurap adalah nama lain dari kadas. Jadi kadas dan kurap adalah penyakit kulit yang diakibatkan oleh infeksi bakteri, dan merupakan hal yang sama antar keduanya.
Untuk mengobatinya, baik kadas maupun kurap bisa diatasi dengan menggunakan salep antijamur yang banyak dijual di apotek.
Infeksi akan mereda setelah 2 sampai 4 minggu menggunakan salep. Kehadirannya ditandai dengan ruam berbentuk cincin yang dapat menyebar ke area lain di kulit tubuh.
Penyebab kadas dan kurap
Adanya berbagai jamur menjadi penyebab kadas atau kurap yang bisa hidup di bagian lapisan luar kulit. Trichophyton, microsporum, dan epidermophyton adalah tiga jenis jamur yang dapat menyebabkan infeksi ini.
Jamur ini juga dapat hidup lama sebagai spora di dalam tanah. Kurap dapat ditularkan dengan cara berikut.
- Manusia ke manusia, pada kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
- Hewan ke manusia, seseorang kontak secara langsung dengan hewan yang terinfeksi.
- Objek-ke-manusia, ketika menyentuh permukaan objek yang disentuh oleh hewan atau orang yang terinfeksi.
- Tanah ke manusia, ketika kulit menempel pada tanah yang terinfeksi baik dari hewan maupun manusia. Cara penularan ini jarang terjadi.
Umumnya, butuh waktu berhari-hari hingga 2 minggu sebelum kamu mengalami infeksi setelah bersentuhan dengan jamur.
Kurap merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur pada permukaan kulit. Ada sekitar 40 spesies jamur yang berbeda yang dapat menyebabkan kurap. Beberapa jamur penyebab kurap adalah famili Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton.
Gejala kadas dan kurap
Salah satu gejala umum adalah adanya benjolan atau kulit yang bersisik dan berwarna merah. Seiring waktu, benjolan atau kulit bersisik ini berubah menjadi lingkaran yang menonjol.
Kondisi pada daerah yang menonjol biasanya bermacam-macam: ada yang kulitnya mulus, ada yang bersisik, dan ada yang bintik-bintik merah. Kurap bisa muncul di berbagai bagian kulit, termasuk kulit kepala.
Bukan hanya rasa gatal yang sulit ditahan. Munculnya kurap berupa lingkaran pada kulit dengan bintik merah di tengahnya juga mengganggu penampilan.
Penyebab utama kurap adalah infeksi jamur yang disebut dermatofit. Kehidupan jamur dermatofita tergantung pada ada tidaknya zat keratin. Oleh karena itu, dermatofita suka hidup di bagian tubuh yang mengandung keratin, seperti kuku, kulit, dan rambut.
Dermatofit dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi, kontak dengan tanah, atau kontak tidak langsung dengan barang-barang yang terkontaminasi jamur, seperti pakaian, handuk, seprai, kursi, dan toilet.
Cara mengobati kadas dan kurap
Umumnya, perbedaan kadas dan kurap cara mengobatinya sama. Jika kamu terkena penyakit kurap, pengobatannya tergantung pada seberapa lama kondisi tersebut telah kamu alami. Kamu akan diberi obat pilihan yang digunakan untuk mengobati kurap dengan mengoleskan obat anti jamur. Berikut cara mengobati kudis dan kurap:
Oleskan obat antijamur
Obat antijamur yang dijual bebas dapat membunuh jamur dan mempercepat penyembuhan.
Hindari menggunakan perban
Biarkan terbuka tanpa dibungkus perban. Sebab, membungkus ruam dengan perban hanya akan membuat area kulit yang terkena kurap menjadi lembab dan memperlambat proses penyembuhan.
Cuci sprei setiap hari menggunakan air panas
Selama proses penyembuhan, pastikan kamu menjaga kebersihan, salah satunya dengan mencuci sprei secara rutin setiap hari. Hal ini untuk mencegah spora jamur yang telah berada di tempat tidur kamu untuk hidup lebih lama.
Gunakan sampo antijamur
Kurap juga bisa berkembang di kulit kepala. Jika kamu mengalami hal ini, cuci rambut kamu dengan sampo antijamur yang dijual bebas. Gunakan sampo yang mengandung bahan aktif antijamur seperti ketoconazole, selenium sulfide, dan pyrithione zinc.
Shampo ini bisa bermanfaat untuk membunuh bakteri dan jamur di kulit kepala serta menghentikan peradangan.
Padahal, kurap adalah nama lain dari kadas. Jadi, tidak ada perbedaan kadas dan kurap karena keduanya sama. Baik kadas maupun kurap adalah penyakit kulit yang diakibatkan oleh infeksi bakteri yang hidup di lapisan kulit dan menginfeksi kulit kamu.