apakah kanker serviks bisa sembuh

Sampai saat ini, masih banyak pertanyaan seputar “Apakah kanker serviks bisa sembuh?” Sebelum menjawab pertanyaan ini, penting untuk diketahui bahwa kanker serviks adalah pertumbuhan sel-sel abnormal pada lapisan leher rahim.

Ada beberapa jenis kanker serviks, yaitu kanker serviks karsinoma sel skuamosa dan kanker serviks adenokarsinoma. Namun di antara kedua jenis kanker, kanker serviks karsinoma sel skuamosa lah yang paling sering terjadi, di mana angka kasus kanker ini mencapai 70%. 

Fakta lainnya, selama 2023, diperkirakan lebih dari 900 orang terdiagnosis kanker serviks dan rata-rata usia saat terdiagnosis adalah 50 tahun. Lantas, apakah kanker serviks bisa sembuh? Berikut penjelasannya.

Gejala kanker serviks

Kanker serviks stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala dan sulit dideteksi. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah ada sel abnormal yang mungkin berkembang menjadi kanker adalah dengan melakukan tes skrining serviks.

Jika perubahan sel awal berkembang menjadi kanker serviks, tanda-tanda yang paling umum meliputi:

  • Pendarahan vagina di antara periode menstruasi
  • Perdarahan menstruasi yang lebih lama atau lebih berat dari biasanya
  • Nyeri saat berhubungan intim
  • Pendarahan setelah berhubungan intim
  • Nyeri panggul
  • Keputihan yang terlihat abnormal atau keputihan yang lebih banyak atau mungkin memiliki warna atau bau yang kuat atau tidak biasa
  • Pendarahan vagina setelah menopause

Penyebab Kanker Serviks, Hindari Kebiasaan Ini!

Bagaimana cara mendiagnosis kanker serviks?

Umumnya, kanker serviks akan berkembang secara perlahan dan membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui perkembangannya. Sebelum berubah menjadi kanker, sel-sel di leher rahim mengalami banyak perubahan. 

Sel-sel di leher rahim yang tadinya normal pun mulai tampak tidak teratur atau tidak normal. Sel-sel abnormal ini nantinya bisa jadi hilang atau justru berubah menjadi sel kanker.

Pemeriksaan ginekologi secara teratur dengan pap smear dapat mendeteksi sebagian besar kasus kanker serviks. Pap smear adalah tes yang mengumpulkan sel-sel dari leher rahim untuk nantinya diperiksa agar dokter dapat mencari tanda-tanda prakanker atau kelainan lainnya.

Jika hasil pap smear tidak normal, tes lebih lanjut diperlukan. Tes tersebut mungkin termasuk tes HPV, yang merupakan tes khusus untuk memeriksa sel-sel leher rahim yang tujuannya untuk mencari infeksi HPV, di mana jenis infeksi HPV tertentu seringkali menjadi penyebab kanker serviks.

Tak hanya tes pap smear dan HPV, untuk mendiagnosis kanker serviks, dokter biasanya juga akan juga memeriksa leher rahim dan mengambil sampel jaringan untuk biopsi jika mereka mencurigai kamu menderita kanker. Ada banyak teknik yang bisa digunakan untuk mengambil jaringan, seperti biopsi punch atau kuretase endoserviks. 

Apakah kanker serviks bisa sembuh?

apakah kanker serviks bisa sembuh ini terapi pengobatannya

Menjawab pertanyaan “Apakah kanker serviks bisa sembuh?”, pada dasarnya, kanker serviks bisa diobati dan kemungkinan besar kasus kanker serviks bisa disembuhkan, terutama jika kanker serviks telah  didiagnosis ketika kanker pada stadium awal. 

Seperti kebanyakan pada jenis kanker lainnya, deteksi dini adalah kunci untuk mencapai keberhasilan pengobatan dan pemulihan. Melakukan pap smear tahunan dengan tes HPV setiap tiga hingga lima tahun dapat mendeteksi kanker serviks pada tahap pra-kanker atau kanker stadium awal, di mana pada fase ini, kanker seringkali masih dapat diobati dan sembuh.

Namun, jika kanker ditemukan setelah menyebar ke luar serviks (kanker stadium lanjut lokal yaitu stadium 2 atau 3), kanker tersebut mungkin masih memberikan respons yang baik terhadap pengobatan dan seringkali dapat dikendalikan.

Akan tetapi, jika kanker didiagnosis pada stadium 4, kemungkinan penyembuhannya sangat kecil. Pasalnya, stadium 4 adalah kondisi di mana kanker telah menyebar ke kandung kemih atau rektum, melampaui panggul, bahkan  hingga ke paru-paru, hati atau tulang. 

Bagi wanita yang didiagnosis pada stadium lanjut, tingkat kesembuhan lebih rendah, dan pada beberapa pasien, pengobatan mungkin bertujuan untuk memperlambat perkembangan kanker, meningkatkan umur panjang, dan meningkatkan kualitas hidup.

Pengobatan kanker serviks

Pengobatan kanker serviks yang sebenarnya berbeda-beda, tergantung usia, kesehatan pasien secara keseluruhan, dan stadium kankernya. Jika kamu telah didiagnosis menderita kanker serviks, dokter mungkin akan memberikan beberapa pengobatan yang mencakup:

1. Pembedahan

Pembedahan adalah salah satu metode utama yang digunakan dalam pengobatan kanker serviks. Tujuannya adalah mengangkat tumor dan jaringan yang terinfeksi oleh sel kanker. Jenis pembedahan yang digunakan akan tergantung pada sejauh mana kanker telah menyebar dan faktor-faktor lain seperti usia dan kesehatan pasien. 

2. Terapi radiasi

Untuk kanker serviks stadium lanjut, di mana pembedahan tidak dapat menyembuhkannya, maka dibutuhkan terapi radiasi yang menggunakan sinar-X berenergi tinggi untuk menghancurkan sel kanker atau mencegah pertumbuhannya. Umumnya pengobatan kanker serviks dengan terapi radiasi ini dikombinasikan dengan kemoterapi berbasis Platinum.

3. Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan yang melibatkan penggunaan obat-obatan kimia untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker. Ini adalah metode yang sering digunakan ketika kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang jauh dari leher rahim. Kemoterapi dapat diberikan melalui infus intravena atau melalui obat yang diminum.

Vaksin Kanker Serviks: Kandungan, Jenis, dan Efek Sampingnya

Cara cek kanker serviks sendiri 

Melansir dari ANTARA, dr. Andhika Rachman SpPD-KHOM dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo membagikan beberapa cara untuk mendeteksi kanker dengan pemeriksaan mandiri yang bisa dilakukan sendiri di rumah.

Untuk mendeteksi kanker serviks, dr. Andhika mengungkapkan bahwa kita bisa mengenalinya dengan gejala-gejala yang dialami. Adapun gejala yang umum dialami oleh penderita kanker serviks, yaitu sering mengalami pegal di bagian pinggang, nyeri saat buang air kecil, hingga pendarahan di luar masa menstruasi.

Selain itu, gejala lainnya meliputi perdarahan saat melakukan hubungan seks, dan siklus menstruasi yang lebih panjang dari dari periode yang seharusnya. Jika gejala-gejala itu sering kamu alami, penting untuk segera melakukan konsultasi. 

Jadi, apakah kanker serviks bisa sembuh? Ya, kanker serviks bisa sembuh asalkan telah mendapatkan diagnosis dini dan pengobatan tepat saat kanker masih dalam fase awal. Untuk itu, penting untuk melakukan tes pap smear dan HPV guna mendeteksi kanker lebih dini.


Penulis: Silvia Wardatul 

Share artikel ini
Reference