perbedaan batuk kering dan berdahak

Kamu mungkin sudah pernah mengalami batuk kering maupun batuk berdahak. Kedua jenis batuk ini memang sangatlah mengganggu. Tidak sedikit orang yang asal minum obat saja, tidak peduli apakah dia mengalami batuk kering atau batuk berdahak.

Padahal, untuk gejala yang berbeda, obat yang dikonsumsi juga pasti berbeda agar proses penyembuhan lebih optimal. Oleh karena itu, kamu harus tahu dulu perbedaan batuk kering dan berdahak. Yuk, kita simak dalam artikel berikut!

Perbedaan batuk kering dan berdahak

Berdasarkan lendir yang diproduksi, ada dua jenis batuk, yaitu batuk kering yang cenderung tidak ada lendir, dan batuk berdahak yang cenderung basah atau mengandung lendir.

Orang dengan batuk kering sering mengalami batuk dalam jangka waktu yang lebih lama dengan gejala yang lebih sulit dikendalikan. Batuk jenis ini dapat menyebabkan rasa gatal dan kering tenggorokan.

Proses penyembuhannya akan cenderung memakan waktu lebih lama, terutama jika penderitanya beraktivitas di ruangan ber-AC sepanjang hari.

Selain batuk kering, jenis batuk lain adalah batuk berdahak. Batuk ini biasanya ditandai dengan keluarnya cairan berupa lendir atau dahak bersamaan dengan batuk. Dahak batuk digunakan oleh tubuh untuk menangkap alergen atau mikroorganisme asing yang masuk ke dalam tubuh.

Itulah perbedaan batuk kering dan berdahak yang paling mudah diidentifikasi. Perbedaan batuk kering dan berdahak lainnya bisa dilihat dari cara orang batuk. Jika batuk kering cenderung tidak terkendali, batuk berdahak justru sebaliknya.

Baca juga: Obat Batuk Covid: Jenis dan Efek Sampingnya!

Penyebab batuk kering

penyebab batuk kering

Ada beberapa faktor yang memicu seseorang mengalami batuk kering, di antaranya:

1. Alergi

Batuk terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap pemicu alergi (alergen) yang masuk ke saluran udara. Dalam hal ini, batuk merupakan cara tubuh merespons alergen untuk membersihkan zat tersebut dari dalam tubuh.

2. Asam lambung atau GERD

GERD terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Asam lambung yang naik ini mengiritasi kerongkongan dan dapat memicu refleks batuk.

3. Asma

Asma dapat menyebabkan batuk berdahak, tetapi lebih sering memicu seseorang mengalami batuk kering. Hal ini karena saluran pernapasan membengkak dan menyempit sehingga sulit untuk bernapas.

Baca juga: Apakah Asma Menular, Ini Faktanya!

4. Infeksi virus

Saat terkena virus flu, biasanya kita akan mengalami batuk berdahak. Namun, setelah flu sembuh, kita mungkin mengalami batuk kering akibat infeksi pernapasan dan menjadi sensitif setelah terpapar virus. 

Penyebab batuk berdahak

penyebab batuk berdahak

Faktor penyebab batuk juga bisa menunjukkan perbedaan batuk kering dan berdahak. Ada  beberapa faktor yang memicu seseorang mengalami batuk berdahak, yaitu:

1. Radang paru-paru

Pneumonia adalah peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. Batuk awalnya bukan berdahak, tapi setelah beberapa hari, batuk bisa menjadi batuk berdahak yang mungkin bercampur darah.

2. Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan pada lapisan saluran bronkial, tabung di bawah tenggorokan yang terhubung ke paru-paru. Fungsi bronkus adalah untuk membawa udara masuk dan keluar dari paru-paru. Orang dengan bronkitis sering menghasilkan dahak yang teksturnya kental.

3. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

PPOK adalah penyakit yang menyebabkan seseorang kesulitan bernapas karena paparan iritan yang berkepanjangan. Iritasi ini dapat berupa polusi udara, asap rokok atau asap kimia.

4. Asma

Asma merupakan penyakit kronis yang juga sering menyebabkan seseorang mengalami batuk berdahak disertai sesak napas. Batuk asma biasanya terjadi ketika gejala asma kambuh dan lebih sering terjadi pada malam hari.

5. Post nasal drip

Kondisi ini ditandai dengan adanya dahak di saluran udara bagian atas, seperti hidung dan rongga sinus yang turun ke tenggorokan, sehingga menyebabkan gangguan pernapasan. Postnasal drip dapat disebabkan oleh berbagai penyebab, antara lain iritasi saluran pernapasan atas, infeksi, alergi, kelainan bawaan pada hidung, dan efek samping obat-obatan tertentu.

Cara meredakan atau menyembuhkan batuk kering dan berdahak

Resep obat batuk kering biasanya berfokus pada pengurangan keparahan dan frekuensi batuk. Sementara obat batuk berdahak untuk mengatasi dahak.

Berikut beberapa cara untuk mengobati batuk kering, seperti:

  • Menghirup pelega tenggorokan untuk meredakan iritasi dan mengurangi batuk.
  • Mengonsumsi obat batuk yang mengandung dekstrometorfan.
  • Minum air hangat yang dicampur madu untuk meredakan sakit tenggorokan.

Sementara itu, berikut beberapa cara mengobati batuk berdahak:

  • Minum obat yang mengandung ekspektoran dan mukolitik untuk mengurangi dahak.
  • Berkumur dengan air garam untuk mengurangi lendir di belakang tenggorokan
  • Mengonsumsi antibiotik yang diresepkan oleh dokter untuk mengobati infeksi bakteri.

Jika batuk tidak kunjung hilang, bahkan semakin parah dan berlangsung lebih dari tiga minggu, konsultasikan lebih lanjut ke dokter. Dengan pemeriksaan menyeluruh, dokter dapat menentukan diagnosis batuk yang kamu alami.

Share artikel ini
Reference