vitiligo adalah

vitiligo adalah

Vitiligo adalah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak putih pada kulit. Kondisi ini dapat dialami pada semua jenis kulit.   

Munculnya bercak ini akan membuat warna kulit tampak tidak merata dan dapat menimbulkan stres pada penderitanya.

Lalu, apakah hal ini dapat diobati? Untuk mencari tahu jawabannya, yuk simak dahulu ulasannya di sini.  

Apa itu vitiligo? 

Vitiligo adalah penyakit kulit yang menyebabkan hilangnya warna pada kulit yang tampak sebagai bercak putih di kulit (disebut makula kalau bercak berukuran lebih kecil dari 5mm). Normalnya, warna pada rambut dan kulit ditentukan oleh melanin. 

Namun pada vitiligo, sel yang memproduksi melanin mengalami kerusakan atau tidak berfungsi sama sekali. 

Bercak-bercak putih ini dapat bertambah besar seiring berjalannya waktu. 

Penyebab vitiligo

Vitiligo terjadi ketika sel pigmen melanocytes berhenti memproduksi melanin, pigmen yang memberi warna ke kulit, rambut, dan mata. 

Ini menyebabkan beberapa daerah kulit menjadi lebih terang. Walaupun penyebab pastinya vitiligo tidak jelas, beberapa teori yang diduga berkaitan kondisi ini, berupa:

  • Penyakit autoimun. Sistem imun manusia bisa membuat antibodi yang menghancurkan melanocytes.
  • Faktor keturunan. Sekitar 30% kasus vitiligo adalah keturunan.
  • Adanya pemicu, seperti stres, sunburn, atau kontak dengan bahan kimia.
  • Faktor neurogenik. Adanya senyawa toksik terhadap melanocytes yang dilepaskan oleh ujung saraf di kulit.

Gejala vitiligo

Gejala utama vitiligo adalah munculnya bercak-bercak putih halus pada kulit. Bercak ini dapat muncul pada bagian tubuh manapun. 

Namun, lokasi yang paling sering muncul adalah pada bagian tangan, kaki, wajah dan lipatan-lipatan kulit. 

Pada beberapa kasus, vitiligo juga bisa muncul pada area kulit kepala dan menyebabkan rambut menjadi berwarna putih.

Daerah kulit yang biasanya terdampak oleh vitiligo, berupa:

  • Mulut dan mata
  • Jari-jari dan pergelangan tangan
  • Ketiak
  • Lipatan paha
  • Bagian dalam mulut

Vitiligo biasanya dimulai dari sebuah bercak yang berwarna lebih pucat dari kulit sekitarnya dan lama kelamaan berubah menjadi putih total. 

Bagian tengah lesi bercak dapat berwarna putih dikelilingi oleh kulit yang lebih pucat. Jika terdapat pembuluh darah di bawah kulit, maka bercak akan tampak berwarna sedikit merah muda. 

Pinggir bercak bisa mempunyai tepi yang licin atau tidak teratur, ini hal yang normal. Kadang-kadang, daerah tersebut bisa radang dan tampak kemerahan atau sedikit kecokelatan (hyperpigmentation). 

Vitiligo tidak menyebabkan gangguan seperti kulit kering, tetapi lesi kulit tersebut kadang-kadang bisa terasa gatal. 

Kondisi vitiligo berbeda untuk semua orang, ada yang hanya mempunyai bercak kecil, ada yang mempunyai bercak lesi sangat besar. 

Seberapa besar dan banyaknya jumlah lesi bercak tidak bisa diprediksi dan biasanya bersifat permanen.

Siapa yang terdampak oleh vitiligo?

Penyakit vitiligo cukup umum terjadi, yakni 1% dari populasi atau 1 dalam 100 orang di dunia mempunyai penyakit vitiligo. 

Vitiligo kebanyakan terjadi pada orang berusia antara umur 10-30 tahun. Kasus vitiligo cukup jarang ditemukan pada orang yang berusia sangat muda ataupun tua. 

Vitiligo dapat mempengaruhi semua tipe kulit, cerah atau gelap, kering atau berminyak, tidak terbatas pada tipe kulit tertentu. Meskipun demikian, penyakit vitiligo akan lebih kelihatan di kulit coklat dan hitam.

Tipe-tipe vitiligo

Tipe-tipe vitiligo dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yakni: 

  • Generalized: Tipe yang paling umum di mana makula timbul di berbagai tempat di tubuh.
  • Segmental: Hanya mempengaruhi satu sisi tubuh atau daerah, seperti tangan atau muka.
  • Mucosal: Hanya mempengaruhi selaput mukosa mulut.
  • Focal: Tipe yang jarang di mana makula hanya ada di daerah kecil dan tidak menyebar dalam pola tertentu dalam 1-2 tahun. 
  • Trichome: Bagian tengah lesi yang berwarna putih atau tanpa warna, dikelilingi dengan area kulit yang lebih muda, dan kulit yang warna normal.
  • Universal: Tipe yang juga jarang di mana lebih dari 80% tubuh kehilangan pigmen.

Perkembangan penyakit vitiligo sulit diprediksi. Kadang-kadang bercak putih akan berhenti terbentuk tanpa pengobatan.

Namun pada kebanyakan kasus, daerah kulit yang kehilangan pigmen terus meluas hingga mengenai semua kulit.  Atau terkadang warna kulit kembali seperti sediakala.

vitiligo dan albinisme
vitiligo dan albinisme

Vitiligo vs. Albinisme

Walaupun vitiligo dan albinisme mungkin terlihat mirip, dua penyakit ini berbeda. Hal ini dapat terlihat dari:

  • Vitiligo adalah penyakit autoimun di mana tubuh mulai kehilangan melanin yang menyebabkan timbulnya bercak putih di kulit, sedangkan albinisme adalah kelainan genetik di mana tubuh tidak memproduksi cukup melanin yang mengakibatkan seluruh tubuh untuk menjadi putih. 
  • Albinisme akan kelihatan dari lahir, tetapi vitiligo akan kelihatan setelah sudah lahir.
  • Albinisme dapat memengaruhi organ mata, sedangkan vitiligo tidak 

Perawatan untuk vitiligo

Sampai saat ini, vitiligo tidak dapat diobati. Tujuan utama perawatan vitiligo adalah untuk menciptakan warna yang merata pada kulit dengan metode pengembalian warna kulit (repigmentasi) atau menghilangkan sisa warna kulit (depigmentasi). Konseling juga mungkin akan direkomendasikan.

  • Terapi Camouflage. Terapi ini mencakup penggunaan tabir surya untung mengurangi penggelapan kulit, make-up, serta depigementasi dengan obat monobenzone.
  • Terapi Repigmentation. Terapi ini mencakup penggunaan obat corticosteroids diminum (sebagai tablet) atau dipakai secara topikal (krim untuk kulit). Hasil akan mulai kelihatan setelah 3 bulan.
  • Terapi Sinar. Phototherapy dengan narrowband ultraviolet B (UVB) untuk menghentikan atau memperlambat pertumbuhan vitiligo.
  • Operasi. Memakai cangkok kulit untuk menutupi daerah yang ada vitiligo.

Bagaimana untuk mencegah vitiligo?

Karena penyebab tepatnya penyakit vitiligo belum ada yang mengetahuinya, tidak cara untuk mencegahnya. Secara umum, kamu perlu merawat kulit secara rutin dan mempraktikkan kebiasaan paparan sinar matahari yang baik dan aman.

Apakah vitiligo berbahaya?

Vitiligo bukan penyakit yang berbahaya dan fatal. Vitiligo juga tidak bisa menular. Walaupun vitiligo tidak berbahaya, individu lebih berisiko mengalami:

  • Masalah sosial atau psikologi
  • Sunburn
  • Masalah berhubungan dengan mata
  • Gangguan pendengaran 

Nah, tidak lupa juga, bagian kulit yang lebih pucat pada kondisi vitiligo juga cenderung lebih rentan terbakar matahari. Sehingga kamu perlu lebih berhati-hati dan menggunakan pelindung seperti tabir surya dengan sun protection factor (SPF) yang tinggi, ya.

Share artikel ini
Reference