Bisa Bantu Tubuh Lebih Sehat, Ini Fungsi Obat HI-D 5000

Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak yang ditemukan dalam makanan dan suplemen tertentu, juga dapat dibuat oleh tubuh saat kulit kita terkena sinar ultraviolet dari sinar matahari. 

Vitamin D sebenarnya satu-satunya vitamin dari 13 vitamin esensial yang dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Namun, banyak orang yang kekurangan vitamin D karena tidak mendapat cukup sinar matahari.

Sebagai solusi HI-D 5000 hadir untuk membantu tubuh memenuhi kebutuhan harian. Suplemen ini akan membantu tubuh meningkatkan penyerapan kalsium, yang memungkinkan mineralisasi dan pertumbuhan tulang yang tepat. 

Vitamin D dalam suplemen ini juga memainkan peran beragam di seluruh tubuh, termasuk mengurangi peradangan, mendukung fungsi kekebalan tubuh, dan metabolisme glukosa. Penjelasan selengkapnya bisa kamu simak di bawah ini.

HI-D 5000 obat apa?

HI-D 5000 adalah obat yang digunakan untuk menaikkan kadar vitamin D pada pasien yang kekurangan vitamin D. obat ini mengandung cholecalciferol 5000 IU setara dengan Vitamin D3 125 mikrogram. 

Vitamin D3 sangat penting untuk orang-orang dari segala usia, tetapi sangat penting untuk lansia. Vitamin D3 5000 IU membantu mencegah jatuh dan patah tulang dengan mempertahankan kekuatan otot dan meningkatkan keseimbangan.

Vitamin ini juga memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi terhadap beberapa penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Jika kamu berusia di atas 60 tahun, memiliki kulit gelap, atau tidak banyak terpapar sinar matahari, kamu mungkin memerlukan dosis vitamin D yang lebih tinggi.

FYI, vitamin D3 adalah bentuk dari vitamin D. Vitamin D juga memiliki bentuk lain yakni vitamin D2.  

Vitamin D3 dihasilkan tubuh manusia saat sinar matahari mengenai kulit. Vitamin ini juga ditemukan dalam sumber makanan hewani, seperti ikan berlemak dan minyak ikan, hati, jeroan, dan kuning telur.

Sedangkan vitamin D2 tidak dapat diproduksi tubuh. Vitamin ini berasal dari sumber tanaman (seperti jamur liar), dan terbentuk ketika jenis tanaman tertentu terkena sinar ultraviolet dari matahari.

Meskipun susunan dan sumber kimianya berbeda, vitamin D2 dan vitamin D3 memiliki lebih banyak kesamaan. Saat dicerna, vitamin D2 dan D3 harus melewati hati dan ginjal, di mana mereka diproses menjadi bentuk vitamin D yang aktif dan dapat digunakan. 

Kedua bentuk vitamin D ini sudah tersedia sebagai suplemen oral yang dijual bebas. Namun, vitamin D2 dosis tinggi (hingga 50.000 IU) hanya tersedia melalui resep dokter.

Kapan saat terbaik konsumsi vitamin D?

Penelitian menunjukkan bahwa waktu terbaik untuk mengonsumsi vitamin D adalah di pagi hari bersamaan dengan makanan yang mengandung lemak. Dengan cara ini kamu dapat memaksimalkan keefektifan suplemen sambil mencegah dampak vitamin D yang berpotensi terjadi pada produksi melatonin dan mengganggu kualitas tidurmu.

Namun ini tidak berarti bahwa mengonsumsi vitamin D di lain waktu dilarang. Mengonsumsinya di malam hari tidak akan menimbulkan masalah yang berarti. Beberapa orang mengklaim bahwa mengonsumsi vitamin D di waktu malam dapat meningkatkan kualitas tidur.

Setiap kali memutuskan untuk meminumnya, konsistensi adalah faktor terpenting untuk keberhasilan suplementasi vitamin D.

Sumber vitamin D lainnya

Sinar matahari memicu tubuh untuk membuat vitamin D, tapi sayangnya banyak dari kita yang tidak mau atau tidak memiliki waktu yang cukup untuk berjemur. Beruntungnya, selain suplemen vitamin D, kita bisa mendapatkan vitamin ini dari sumber lainnya.

1. Ikan berlemak segar

Ada banyak pilihan ikan sebagai sumber vitamin D. Kamu sebaiknya mencari ikan yang lebih gemuk, jika ingin lebih banyak vitamin D. Menurut sebuah studi pada Februari 2021 yang diterbitkan di Environment International, makarel Atlantik dan herring adalah sumber vitamin D yang bagus.

Tiga ons ikan trout pelangi yang dimasak mengandung 645 IU vitamin D, menurut NIH; jumlah yang sama dari salmon yang dimasak memiliki 570 IU. Ikan sarden, ikan tuna, dan minyak ikan kod juga mengandung vitamin D. 

2. Minyak hati ikan kod

Satu sendok makan minyak hati ikan kod mengandung sekitar 1.300 IU vitamin D, yang lebih dari dua kali lipat dari tunjangan diet yang direkomendasikan yaitu 600 IU per hari. Jumlah ini tidak melebihi asupan tingkat atas maksimum 4.000 IU untuk orang berusia di atas 8 tahun, tetapi melebihi maksimum harian untuk bayi (1.000 IU).

3. Ikan kaleng

Ikan segar bukan satu-satunya cara untuk meningkatkan asupan vitamin D—kamu juga bisa mendapatkan vitamin D dari ikan kaleng. Para peneliti dari studi Journal of Nutritional Medicine and Diet Care Januari 2022 menemukan bahwa tuna dan sarden kalengan dalam minyak adalah sumber vitamin D yang bagus.

Secara umum, tuna kaleng memiliki vitamin D paling banyak—sekitar 150 IU per 4 ons—sementara tuna albacore kalengan memiliki sekitar 50 IU per 4 ons, dan sarden kalengan memiliki sedikit lebih dari 40 IU per dua sarden.

Selain itu, ikan tuna dan sarden kalengan biasanya lebih murah daripada ikan segar, dan umur simpan yang lebih lama membuat produk kalengan mudah disimpan dan digunakan di waktu senggang.

4. Jamur tertentu

Seperti halnya manusia, jamur juga dapat menghasilkan vitamin D. Sebuah studi Oktober 2018 yang diterbitkan di Nutrisi menemukan bahwa, dengan paparan radiasi UV, jamur dapat menghasilkan vitamin D2 dalam jumlah yang bermanfaat secara nutrisi.

Namun, tidak semua jamur bisa menjadi sumber vitamin D yang bermanfaat. Periksa apakah jamur kaya vitamin D, seperti jamur portobello. 

5. Susu fortifikasi

Umumnya, segelas susu (0,2 L) mengandung setidaknya 100 IU vitamin D, dan satu porsi yogurt (0,17 L) mengandung 80 IU, tetapi jumlahnya bisa lebih tinggi (atau lebih rendah) tergantung pada seberapa banyak yang bahan lain ditambahkan.

6. Beberapa jenis jus jeruk

Jika tidak menyukai susu, kamu masih bisa mendapatkan vitamin D dari jus jeruk yang diperkaya. Satu gelas jus yang diperkaya (0,2 L) biasanya mengandung sekitar 100 IU vitamin D, tetapi jumlahnya bervariasi dari merek ke merek. Tidak semua merek diperkaya, jadi periksa labelnya.

7. Kuning telur

Telur adalah cara mudah untuk mendapatkan vitamin D. Karena vitamin D dalam telur berasal dari kuning telurnya, penting untuk menggunakan seluruh telur—bukan hanya bagian putihnya. Satu kuning telur akan memberimu sekitar 40 IU.

8. Hati sapi

Meskipun mungkin bukan sumber yang paling menarik, satu porsi 3,5 ons hati sapi yang dimasak mengandung sekitar 50 IU vitamin D dan beberapa nutrisi lainnya—vitamin A, zat besi, dan protein. Namun, hati sapi juga tinggi kolesterol, jadi kamu harus berhati-hati untuk tidak memakannya terlalu banyak.

—-

Penulis: Rahmadina Firdaus