12 Penyebab Kanker Payudara, Ini Gejala dan Cara Mengobatinya!

Kanker payudara adalah pertumbuhan sel sel abnormal sel kanker dan tidak terkontrol di jaringan payudara. Terjadi mutasi DNA pada sel normal sehingga menjadi kanker.

Hal ini harus segera diketahui penyebab utamanya agar dapat menghindari kanker payudara bertambah stadiumnya.

Faktanya, kanker payudara merupakan salah satu penyakit dengan angka kematian yang cukup tinggi di indonesia.

Berdasarkan data dari Global Cancer Observatory pada 2018 yang dirilis oleh World Health Organization, kanker ini menempati urutan kedua dengan jumlah kasus mencapai 22.692 di Indonesia.

kira-kira apa saja penyebab dan faktor risikonya? Yuk, simak berikut ini!

Penyebab dan faktor risiko kanker payudara

Ada beberapa penyebab kanker payudara dan juga faktor risikonya. Faktor risiko kanker payudara merupakan hal yang membuat kamu memiliki peluang lebih besar terkena kanker payudara.

Meskipun begitu, tetaplah lebih waspada dan periksakan kondisi kesehatan kamu secara berkala. Penyebab dan faktor risikonya adalah sebagai berikut:

1. Gen yang diturunkan

Salah satu faktor risiko dari penyebab kanker payudara paling besar adalah adanya gen kanker ini yang diturunkan.

Gen yang dapat diturunkan dari orang tua ke anak memungkinkan keturunannya mengalami jenis kanker payudara atau kanker lainnya.

2. Kelebihan berat badan

Kelebihan berat bada menjadi salah satu penyebab kanker payudara yang dapat meningkatkan faktor risiko penyakit ini.

Obesitas yang timbul dari pola hidup tidak sehat, seperti sering mengonsumsi makanan cepat saji, serta makanan minuman yang diawetkan dapat memicu kanker payudara.

3. Minum alkohol

Jika kamu suka minum alkohol, sebaiknya mulailah berhenti dari sekarang. Kebiasaan minum-minuman beralkohol dapat meningkatkan resiko wanita terkena kanker payudara.

4. Kebiasaan merokok

Salah satu penyebab kanker payudara yang perlu kamu hindari adalah kebiasaan merokok. Selain menyebabkan kanker payudara, merokok bagi wanita juga dapat menyebabkan kondisi kesehatan serius lainnya.

5. Paparan radiasi

Paparan radiasi seperti seperti melakukan CT Scan secara sering juga dapat meningkat peluang terkena kanker payudara. Apalagi perawatan radiasi ke dada ini sering dilakukan saat masih anak-anak atau dewasa.

Namun, hal tersebut tentu sudah dipertimbangkan oleh dokter yang menangani. Selain radiasi alat medis, lebih baik kamu juga menghindari paparan radiasi lainnya.

6. Riwayat pribadi kanker payudara

Jika pernah mengalami kanker payudara, maka resiko akan jauh lebih besar untuk terkena di bagian payudara lainnya.

Misalnya sel kanker payudara ditemukan pada payudara sebelah kiri. Setelah mendapatkan perawatan dan sel kanker menghilang, ada kemungkinan di lain waktu sel kanker muncul kembali di bagian payudara lainnya.

7. Riwayat pribadi kondisi payudara

Jika kamu pernah menjalani biopsi payudara yang menemukan lobular carcinoma in situ (LCIS) atau hyperplasia atipikal, kamu mungkin memiliki risiko kanker payudara yang lebih besar.

Kamu perlu menjaga pola hidup lebih sehat supaya sel-sel abnormal tersebut tidak menjadi sel kanker ganas yang lebih serius.

8. Memulai menstruasi di usia muda

Memulai menstruasi sebelum usia 12 tahun dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Menarche atau menstruasi pertama dipengaruhi oleh faktor hormon.

Beberapa ahli mengatakan semakin lama hormon estrogen dalam tubuh semakin besar risiko mutasi genetik menjadi sel kanker.

Namun, meskipun risiko menarche di usia lebih muda tinggi, hal itu tak serta merta menjadi acuan pasti. Hal yang lebih penting adalah mulailah untuk menjalani pola hidup yang lebih sehat.

9. Terapi hormon pasca menopause

Kanker payudara dapat meningkat risikonya saat seseorang menggunakan obat terapi hormonal yang menggabungkan estrogen dan progesterone untuk mengobati gejala dan tanda menopause.

10. Belum pernah hamil

Wanita yang belum pernah hamil mempunyai risiko lebih besar terkena kanker payudara daripada wanita yang sudah pernah hamil.

11. Memiliki anak pertama di usia lebih tua

Kanker payudara dapat meningkat risikonya saat seseorang melahirkan anak pertamanya pada usia lebih tua atau lebih dari 30 tahun.

12. Menopause di usia lebih tua

Kanker payudara bisa dialami oleh wanita yang menopause pada usia lebih tua. Dalam sebuah penelitian, ditemukan adanya hubungan antara telat menopause dengan kanker payudara.

Namun, belum ditentukan bahwa telat menopause pasti akan menyebabkan kanker payudara. Para ahli perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk faktor risiko ini.

Ciri ciri kanker payudara

Sebagai seorang wanita yang memiliki risiko lebih besar terkena kanker payudara, kamu harus selalu waspada dan rutin melakukan pengecekan tanda-tandanya ya. Beberapa ciri-ciri kanker payudara antara lain:

• Benjolan pada payudara
• Perubahan kulit payudara
• Keluar cairan dari puting
• Kelenjar getah bening membengkak
• Bentuk payudara besar sebelah
• Puting susu tertarik atau masuk ke dalam

Benjolan kanker payudara seperti apa?

Benjolan menjadi tanda kanker payudara yang tidak dapat dilihat langsung oleh mata. Benjolan dapat disentuh dan terasa nyeri. Ciri dari benjolan kanker payudara antara lain:

• Permukaan benjolan tidak rata
• Tekstur benjolan lunak ke keras dan tidak terasa batasnya
• Benjolan melekat pada payudara
• Hanya ada 1 benjolan
• Benjolan terasa nyeri saat ditekan
• Benjolan menetap setelah menstruasi

Benjolan bisa menjadi deteksi kanker payudara yang mudah. Segera lakukan pemeriksaan saat benjolan tidak hilang setelah sekian lama bahkan sampai berminggu-minggu. Jika segera melakukan pemeriksaan, maka kemungkinan besar penyebab kanker payudara dan gejalanya bisa diatasi.

Cara mengobati kanker payudara

Penyebab kanker payudara sangat penting dihindari untuk memperkecil kemungkinan terkena kanker ini. Namun bagaimana jika telah menderita penyakit ini?

Ada beberapa pengobatan yang akan disesuaikan caranya tergantung dari kondisi penderita. Upaya pengobatan kanker payudara antara lain:

• Terapi radiasi
• Kemoterapi
• Terapi hormone
• Prosedur bedah

Disarankan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin agar dapat mencegah terjadinya kanker payudara. Menerapkan gaya hidup sehat, makan dengan gizi seimbang, mengelola stress dan cukup istirahat bisa menghindari penyebab kanker payudara ya ladies. Yuk mulai hidup lebih sehat dan jangan lupa selalu lakukan pemeriksaan payudara sendiri ya!