PMS pria penyebab gatal pada kemaluan pria

Gatal pada kemaluan pria memang sering kali mengganggu. Penyebab gatal pada kemaluan pria juga ada banyak. Agar dapat mengatasi gatal pada kemaluan pria sebaiknya kamu harus mengenali berbagai penyebabnya. Yuk, kita bahas bersama-sama mengenai penyebab, gejala, dan cara mengatasi gatal pada kemaluan pria.

Gejala gatal pada kemaluan pria dapat bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Meski demikian, beberapa keluhan gatal pada kemaluan pria yang sering muncul di antaranya gatal pada bagian kepala atau batang kemaluan pria, bintik-bintik atau bintil merah, kulit kemaluan pria mengerut atau kering, hingga lecet atau luka seperti sariawan pada penis.

Selain itu, kemaluan mungkin bisa bertambah gatal parah ketika digaruk, ada plak putih yang mengilap atau sisik berwarna putih di kemaluan pria, keluar cairan berbau tidak sedap dari kemaluan pria, nyeri saat buang air kecil, benjolan tunggal atau banyak yang tampak seperti kembang kol, hingga bagian yang gatal menebal dan berubah warna menjadi lebih pucat atau lebih gelap.

Penyebab gatal pada kemaluan pria

Gatal pada kemaluan pria adalah iritasi yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada sekitar kulit alat kelamin. Kemungkinan semua orang pernah merasakan gatal di alat kelamin mereka. Namun jika gatal itu hilang dan timbul sehingga mengganggu kegiatan sehari-harimu, kamu mungkin perlu mengetahui penyebabnya.

Berikut beberapa penyebab gatal pada alat kelamin laki-laki:

  • Eksim (dermatitis atopik)
  • Dermatitis
  • Psoriasis
  • Lichen sclerosus
  • Lichen simplex chronicus
  • Cacing pin
  • Alergi atau reaksi alergi
  • Iritasi kulit akibat berkeringat atau mengenakan pakaian ketat
  • Iritasi kulit dari produk kebersihan pribadi seperti sabun, parfum, dan deterjen
  • Herpes genital
  • Kutil kelamin
  • Kutu kemaluan (atau kepiting)
  • Luka bakar pisau cukur dari mencukur rambut kemaluan 

Cara mencegah dan mengatasi gatal pada kemaluan pria

Ada beberapa cara untuk mencegah gatal pada kemaluan pria. Berikut beberapa cara untuk membantu mencegah gatal pada kemaluan pria yang bisa kamu lakukan:

  • Jaga area genital agar tetap bersih dan kering. Gunakan sabun dan bilas dengan air. Hindari membersihkan area secara berlebihan. Keringkan alat kelaminmu.
  • Kenakan pakaian dalam dan pakaian dalam dengan bahan yang nyaman dan longgar. Ganti pakaian dalammu setidaknya setiap 24 jam.
  • Keringkan secara menyeluruh setelah mandi dan berenang. Hindari mengenakan pakaian basah untuk waktu yang lama.
  • Hindari seks tanpa kondom, terutama jika kamu khawatir pasanganmu mungkin mengalami infeksi.
  • Hindari menggunakan deterjen dalam jumlah yang berlebihan di mesin cuci.
  • Hindari seperti bercukur dan menggaruk yang berlebihan.
  • Konsumsi makanan seimbang untuk menjaga bakteri sehat di organ vitalmu.

Setelah kamu mengetahui cara untuk menghindari gatal pada kemaluan pria, kamu juga harus tahu cara mengatasi gatal pada alat kemaluan pria apabila hal tersebut sudah terlanjur terjadi. Yuk simak baik-baik langkah-langkah di bawah ini:

Jika gejala yang timbul tergolong ringan, kamu bisa melakukan perawatan sederhana, misalnya dengan:

  • Menggunakan kompres dingin setidaknya 5–10 menit, untuk meredakan gatal sekaligus peradangan di alat kelaminmu.
  • Berendam dengan air hangat yang dapat dicampur dengan garam atau oatmeal yang sudah digiling

Apabila kamu memiliki gejala yang cukup serius kamu bisa mendapatkan obat dengan resep dokter:

  • Antibiotik, misalnya azithromycin atau erythromycin, untuk mengobati alat kelamin pria gatal akibat infeksi bakteri
  • Antijamur, untuk membasmi jamur penyebab alat kelamin pria gatal
  • Kortikosteroid topikal atau oral, seperti hydrocortisone, untuk meredakan gatal-gatal dan kemerahan akibat peradangan
  • Antihistamin, untuk mengatasi alat kelamin gatal yang disebabkan oleh reaksi alergi atau iritasi
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti naproxen atau ibuprofen, untuk meredakan penis gatal disertai nyeri
  • Asam trikloroasetat, untuk menghilangkan benjolan pada kutil kelamin atau molluscum contagiosum

Penulis: Anggraini Nurul

Share artikel ini