Mengenal Apa itu Pembalut Nifas

Selama kehamilan, volume darah dalam tubuh wanita akan meningkat 30-50%. Peningkatan darah tersebut bermanfaat untuk memberikan nutrisi pada bayi yang sedang tumbuh. Nah, setelah melahirkan, ibu hamil akan mengalami perdarahan postpartum atau nifas. Kondisi nifas hampir sama dengan menstruasi bulanan.

Namun, kondisi nifas biasanya dapat berlangsung lebih lama. Ibu hamil pun biasanya memakai pembalut nifas atau pembalut khusus pasca melahirkan. Nah, kira-kira seperti apa itu pembalut nifas? Bagaimana cara memilih pembalut nifas yang tepat? Yuk, cari tahu jawabannya di sini!

Apa itu pembalut nifas?

Pembalut nifas adalah pembalut khusus pasca persalinan yang dapat membantu menyerap perdarahan selama masa pasca melahirkan. Jenis pembalut ini cenderung lebih tebal dan mampu menyerap serta menahan lebih banyak cairan daripada pembalut biasa. Pembalut khusus ini pun cenderung lebih panjang dan lebih lebar di bagian belakang dengan sayap untuk keamanan tambahan.

Selain ekstra penyerap, pembalut ini juga lebih aman daripada tampon atau menstrual cup. Setelah melahirkan ibu hamil mungkin masih mengalami robekan atau luka di dalam atau di sekitar vagina. Sehingga, menggunakan produk menstruasi internal ini dapat meningkatkan risiko terkena infeksi.

Terbuat dari bahan apa pembalut nifas?

Sebagian besar pembalut nifas terbuat dari bahan lembut seperti katun atau kapas organik yang menawarkan bantalan lembut bagi kulit di area kewanitaan. Kenyamanan ini penting bagi ibu hamil, apalagi jika ibu hamil memiliki jahitan yang dapat menyebabkan nyeri perineum setelah melahirkan.

Di samping itu, kamu juga dapat memilih pembalut bersalin dengan bahan kain yang lembut. Jenis bahan kain juga dapat kamu pakai berulang kali. Jika ingin menggunakan pembalut nifas kain, pastikan bahan kain yang aman dan nyaman untuk kulit.

Bentuk pembalut bersalin

Terdapat berbagai macam bentuk pembalut yang tersedia dan dapat kamu pilih sesuai dengan kebutuhan kamu. Berikut ini beberapa contoh bentuk pembalut nifas.

  1. Bantalan klasik. Pembalut bersalin ini memiliki bentuk dan ukuran yang khas, tanpa embel-embel tambahan.
  2. Bantalan bersayap. Pembalut bersalin dengan tambahan sayap pada kedua sisinya dapat membungkus pakaian dalam kamu untuk memberikan perlindungan ekstra terhadap kebocoran.
  3. Bantalan organik. Pembalut bersalin ini biasanya terbuat dari kapas organik.
  4. Bantalan yang dapat dipakai ulang. Untuk kamu yang lebih suka mengurangi limbah, pembalut ini adalah pilihan yang baik.
  5. Pakaian dalam inkontinensia. Jenis ini juga dikenal sebagai “popok dewasa”, pembalut bersalin ini memudahkan untuk mendapatkan perlindungan dari kebocoran dengan maksimal.

Ukuran pembalut nifas

pembalut panjang ukuran pembalut nifas

Untuk menstruasi pasca persalinan, banyak ibu hamil yang lebih memilih pembalut berukuran lebih besar supaya dapat memberikan perlindungan ekstra. Pembalut nifas biasanya berukuran panjang minimal 12 inchi atau 30 cm dan lebar 3 inch atau 7 cm. Jika dirasa kurang panjang, kamu dapat memakai ukuran yang lebih besar, seperti 35 cm atau 42 cm.

Cara memilih pembalut bersalin yang baik

Untuk menentukan pembalut pasca melahirkan yang tepat, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan. Jangan sampai pembalut yang dipilih justru tidak nyaman. Berikut cara memilih pembalut nifas:

1. Pilih yang bahannya lembut  di kulit

Pembalut nifas harus lembut dan lembut di kulit. Setelah melahirkan, kamu mungkin mengalami rasa sakit dan sensitif. Jika kamu memiliki jahitan, lebih penting lagi agar kamu tidak mengalami gesekan pada secara intens.

2. Memiliki lapisan breathable

Pembalut yang kamu pilih harus memungkinkan sirkulasi ke area vagina. Hal ini dapat menjaga area ini tetap kering dapat mencegah infeksi dan meningkatkan penyembuhan.

3. Memiliki kemampuan penyerap yang baik

Pendarahan vagina setelah melahirkan bisa sangat berat selama beberapa hari pertama karena tubuh kamu mengeluarkan jaringan dan darah dari rahim. Bantalan pascapersalinan dibuat khusus untuk menyerap pendarahan hebat. Namun, kamu mungkin masih perlu menggantinya secara teratur.

4. Sesuaikan dengan bentuk tubuh

Kamu mungkin mencoba merawat bayi sambil juga berusaha pulih dari kondisi setelah melahirkan. Pembalut bersalin yang kamu pilih harus fleksibel dan sesuai dengan bentuk tubuh, karena hal ini menjaga agar kamu tetap aman dari kebocoran saat berbaring, duduk, berdiri, dan berjalan.

5. Memiliki perekat yang tidak mudah bergeser

Carilah pembalut dengan bantalan perekat yang cukup kuat supaya tidak mudah bergeser saat bergerak atau saat tidur. Bantalan juga harus cukup panjang dan lebar untuk mencegah kebocoran saat berdiri dan berbaring. Selain bantalan yang kuat dan mendukung, pakaian dalam harus lebar di sekitar area vagina dan berpinggang tinggi untuk menjaga bantalan tetap di tempatnya.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai pembalut nifas yang bisa digunakan pasca melahirkan. Apapun merek pembalutnya, pastikan pembalut yang dipilih merupakan pembalut yang nyaman dipakai dan memiliki ukuran yang cukup lebar untuk menampung nifas.

Untuk aktivitas seperti biasa di luar hamil dan nifas, gunakan pembalut organik cotton tanpa klorin yang mampu mencegah gatal dan iritasi. Kunjungi situs belanja pembalut organik Yoona untuk mendapatkan promo gratis ongkos kirim.

Share artikel ini
Reference