benjolan di dubur

Pernah menemukan benjolan di dubur kamu? Mengetahui adanya benjolan asing di bagian yang dekat dengan area privat memang menjengkelkan dan juga menakutkan. Kamu mungkin bertanya-tanya apakah itu adalah hal yang serius.

Benjolan di dubur bisa sangat mengganggu aktivitas bila tak segera ditangani dengan tepat. Dalam kebanyakan kasus, benjolan di dubur dapat disembuhkan dengan prosedur sederhana hingga pembedahan. Yuk, cari tahu lebih banyak tentang benjolan di dubur.

Benjolan di dubur

Benjolan di dubur adalah luka kecil atau robekan yang terjadi di dalam atau di area anus. Mereka mungkin hasil dari buang air besar yang keras, yang dapat merobek kulit halus di area tersebut. Ketika celah mulai sembuh, itu bisa membentuk tanda kulit yang mungkin terasa seperti benjolan.

Penting untuk mengenali gejala benjolan di dubur untuk pengobatan yang tepat. Hal ini terutama bagi kamu yang memiliki riwayat diabetes, kolitis ulserativa, penyakit crohn, diare berulang, atau penyakit menular seksual, karena berisiko lebih tinggi mengalami benjolan di dubur, abses, atau kutil yang tidak diketahui.

Penyebab benjolan di dekat lubang dubur

Penyebab benjolan dubur

Banyak penyebab benjolan, mulai dari kondisi kulit hingga infeksi penyakit.

1. Jerawat

Salah satu penyebab benjolan bersifat dermatologis dan memengaruhi aspek kulit termasuk folikel rambut. Kulit adalah organ tubuh terbesar dan seringkali terberat dan memiliki banyak komponen.

Jerawat juga bisa menjadi salah satu penyebab benjolan. Jerawat biasanya terjadi ketika satu atau lebih pori-pori tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Pori-pori yang tersumbat dapat terisi dengan nanah, yang mengakibatkan jerawat. Jerawat dubur mungkin terasa seperti benjolan lembut berisi cairan.

2. Infeksi

Kulit adalah rumah bagi bakteri yang dikenal sebagai Staphylococcus aureus (Staph). Staphylococcus aureus dapat masuk ke dalam lesi atau luka kecil dan menyebabkan benjolan berisi nanah yang menyakitkan.

3. Kista

Kista adalah kantung yang dapat diisi dengan cairan, udara, atau bahan lain dan dapat terbentuk di bagian tubuh mana pun. Jika di area epidermis, sering muncul sebagai nodul berwarna kulit, terlihat di sini. Penyakit ini juga dapat berhubungan dengan folikel rambut di sekitar area bokong dan dapat meradang dan terinfeksi.

4. Gesekan atau tekanan

Gesekan atau tekanan dari hal-hal umum seperti pakaian ketat atau ketat, duduk lama, atau kulit bergesekan dengan kulit dapat menyebabkan benjolan, terutama yang berkaitan dengan folikel rambut.

5. Trauma

Cedera traumatis ringan pada area bokong dapat mengakibatkan memar atau iritasi yang dapat bermanifestasi sebagai benjolan atau benjolan di area tersebut.

Gejala benjolan di dubur berbahaya

Dalam beberapa kasus, benjolan di dubur bisa menjadi berbahaya. Segera konsultasi ke dokter jika kamu merasakan gejala berikut:

  • Perubahan yang tidak dapat dijelaskan dalam gerakan usus.
  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan yang sering di daerah dubur, terutama dengan buang air besar.
  • Keluarnya cairan seperti nanah dari benjolan dubur.
  • Gejala infeksi sistemik, seperti demam, bengkak, atau kemerahan.
  • Meningkatkan jumlah darah saat buang air besar.

Cara mengobati benjolan di dekat lubang dubur

Penyebab benjolan bervariasi, sehingga penting untuk menemui dokter. Banyak perawatan yang bersifat bedah dan melibatkan pengangkatan benjolan secara fisik. Jika benjolan dikaitkan dengan infeksi, dokter akan meresepkan antibiotik yang sesuai. Namun, kamu mungkin juga menghilangkan benjolan karena alasan kosmetik.

  1. Cryosurgery: Suhuingin yang ekstrem digunakan untuk menghancurkan dan membuang jaringan yang sakit.
  2. Elektrodesikasi: Arus listrik digunakan untuk menghilangkan benjolan kulit.
  3. Eksisi cukur: Pisau cukur yang tajam, dengan atau tanpa elektroda, digunakan untuk mengikis benjolan agar lebih kecil atau kurang terlihat.
  4. Bedah: Lesi atau benjolan dapat diangkat dengan gunting bedah.

Dalam beberapa kasus parah, benjolan bisa menjadi indikasi kanker dubur. Sel-sel dapat berkumpul untuk membentuk massa, atau gumpalan, meskipun hal ini tidak selalu terjadi.

Beberapa indikasi lain dari kanker dubur meliputi perubahan yang tidak dapat dijelaskan dalam gerakan usus, seperti buang air besar yang sangat sempit, keluarnya cairan dari daerah anus yang mungkin berlendir, nyeri di daerah dubur, pendarahan dan gatal dubur, serta pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan.

Seseorang dengan gejala-gejala ini harus berbicara dengan dokter. Mereka mungkin merujuk orang tersebut ke spesialis gastrointestinal yang dapat melakukan pemeriksaan dan merekomendasikan pengujian lebih lanjut. Pengobatan kanker dubur dapat melibatkan kemoterapi, terapi radiasi, dan pembedahan.

Pengobatan untuk benjolan di dubur

Jika benjolan masih bersifat ringan seperti jerawat, kamu bisa menjaga agar area tetap kering dan bersih,
menahan diri dari mencukur atau waxing daerah tersebut, dan tentu saja makan makanan yang sehat.

Jika benjolan sudah menjadi wasir, kamu bisa menggunakan krim wasir yang mengandung fenilefrin, mengambil pereda nyeri yang dijual bebas, seperti acetaminophen, dan berendam air panas.

Jika wasir parah, dokter dapat merekomendasikan operasi pengangkatan. Namun, seseorang biasanya dapat mengobati wasir yang lebih kecil atau kurang serius di rumah saja.

Benjolan di dubur juga bisa menjadi gejala awal dari penyakit lainnya. Biasanya selain benjolan di dubur, juga aka nada gejala lain yang menyertainya seperti demam, iritasi, kemerahan, nyeri, melepuh, dan nanah. Karena itu, kamu jangan malu untuk memeriksakan benjolan ini ke dokter.

Share artikel ini
Reference