Moms, Ini 5 Cara Menghilangkan Stretch Mark Saat Hamil
Salah satu masalah kulit yang kerap terjadi saat kehamilan adalah stretch mark. Tidak jarang, tampilan kulit ini dirasa mengganggu dan tidak sedikit wanita yang mencari cara menghilangkan stretch mark saat hamil:
Penyebab stretch mark saat hamil
Stretch mark yang muncul saat hamil dapat disebabkan karena kulit yang mengalami peregangan. Sekitar 90 persen wanita memiliki masalah kulit ini disaat usia kehamilannya menginjak bulan ke-6, atau pada bulan ke-7.
Awalnya, perut akan terasa gatal dan mengencang kemudian timbul garis stretch mark pada area perut, payudara atau pada area lainnya. Stretch mark biasanya tampak seperti garis berwarna merah muda, ungu, merah, atau bisa juga berwarna hitam.
Stretch mark terjadi saat tubuh membesar dengan cepat namun kulit tidak mengikutinya. Alhasil, serat-serat elastis yang ada di bawah permukaan kulit menjadi pecah.
Penyebab stretch mark sendiri dapat disebabkan oleh kenaikan berat badan, perubahan hormon selama masa kehamilan yang berpengaruh pada elastisitas kulit. Selain itu, penyebab lainnya juga dapat disebabkan karena riwayat keluarga.
Umumnya, stretch mark yang terjadi pada ibu hamil memiliki warna kulit yang lebih terang akan berwarna merah muda. Sedangkan, pada ibu yang memiliki warna yang lebih gelap, umumnya memiliki warna stretch mark yang lebih terang.
Tahapan stretch mark saat hamil
Berikut beberapa tahapan stretch mark saat ibu hamil:
Tahap 1: Pada tahap ini, stretch mark berwarna merah muda. Area kulit perut juga akan merenggang dan terasa gatal, tidak rata dan tipis.
Tahap 2: Pada tahap ini, stretch mark mulai membesar. Selain itu, stretch mark juga menjadi lebih panjang, dan lebar serta warnanya pun kemerahan atau keunguan.
Tahap 3: Pada tahap ini, stretch mark warna rona kemerahan stretch mark akan mulai memudar. Lalu, selang beberapa bulan setelah kamu melahirkan, warna kulit ini nantinya mulai memudar dan warnanya menjadi putih pucat atau abu-abu. Panjang maupun bentuk stretch mark pun menjadi tidak beraturan.
Cara menghilangkan stretch mark saat hamil
Waktu terbaik untuk mengatasi stretch mark adalah ketika masalah kulit ini masih berwarna kemerahan. Berikut beberapa cara menghilangkan stretch mark saat hamil.
1. Gunakan krim atau lotion pelembab
Penggunaan krim atau pelembab dapat membantu kulit tetap terhidrasi, kencang, dan lebih halus. Selain itu, cara ini juga dapat membantu mengatasi rasa gatal pada perut yang kian membesar.
2. Memberi nutrisi pada kulit dari dalam
Selain perawatan dari luar, kamu juga perlu melakukan perawatan dari dalam untuk menghilangkan stretch mark. Mengkonsumsi vitamin C selama masa kehamilan berguna untuk membantu menjaga kesehatan kulit.
Selain itu, ibu hamil juga dapat menggunakan vitamin A yang berguna untuk mempercepat pertumbuhan kolagen dan pembentukan sel baru. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsinya.
3. Perhatikan kenaikan berat badan
Kenaikan berat badan selama masa kehamilan adalah hal yang wajar. Namun, kenaikan berat badan di atas rata-rata dapat menyebabkan stretch mark lebih cepat muncul. Pastikan mengikuti rekomendasi asupan kalori dari dokter.
4. Laser
Salah satu cara menghilangkan stretch mark saat hamil secara medis adalah dengan laser. Metode ini dapat dilakukan setelah melahirkan. Pasalnya, laser yang dilakukan selama masa kehamilan dapat berbahaya.
5. Gunakan tanaman alami
Menghilangkan stretch mark setelah melahirkan juga dapat dilakukan dengan cara alami. Beberapa bahan alami yang dipercaya dapat mengatasi stretch mark adalah:
- Minyak zaitun dan minyak kelapa
- Lidah buaya
- Madu
- Putih telur
- Perasan lemon
- Kentang
Penggunaan bahan alami ini dapat digunakan dengan cara dioleskan pada bagian tubuh yang mengalami stretch mark. Namun, belum ada bukti ilmiah yang menunjukan penggunaan bahan alami efektif untuk mengatasi stretch mark.
Cara mencegah stretch mark saat hamil
Selain cara menghilangkan stretch mark saat hamil, penting untuk mengetahui bagaimana langkah pencegahan sehingga masalah kulit ini dapat diminimalisir saat hamil.
Caranya adalah dengan menjaga asupan kolagen dan elastin kulit. Semakin kuat kolagen dalam kulit, semakin kecil kemungkinan kulit mengalami bekas peregangan.
Berikut beberapa cara untuk menjaga asupan kolagen serta elastin kulit:
- Konsumsi makanan bernutrisi seperti sayur dan buah
- Menghindari makanan tinggi gula, lemak, dan garam
- Mencukupi kebutuhan cairan tubuh, minum air putih setidaknya 8 gelas per hari
- Olahraga rutin
- Gunakan lotion pada tubuh sehingga kelembapan kulit terjaga dengan baik
- Konsumsi vitamin E atau gunakan krim vitamin E pada kulit.