Mengenal Picky Eater pada Anak, Hadapi dengan Ini!
Setiap orang tua pasti senang ketika melihat anaknya makan dengan lahap semua jenis makanan yang disediakan. Namun, ada juga anak yang hanya ingin mengonsumsi makanan tertentu. Fase inilah dinamakan picky eater.
Apakah anak Moms atau Dads tergolong salah satunya? Yuk, kenali lebih lanjut apa itu picky eater pada anak dan beragam hal yang menjadi penyebabnya. Cari tahu juga cara menghadapinya dengan mengikuti penjelasan lengkapnya di artikel ini.
Picky eater adalah perilaku pilih-pilih makanan
Secara umum, picky eater adalah istilah untuk menyebut anak yang suka pilih-pilih makanan. Anak cenderung mengonsumsi makanan tertentu, terutama yang disukainya. Jika dihindangkan jenis makanan lain, maka anak tersebut tidak mau mengonsumsinya.
Ada beragam masalah yang dihadapi jika anak menjadi picky eater, terutama masalah kesehatan. Masalah ini bisa berujung pada kekurangan atau kelebihan berat badan. Perilaku ini masih normal ketika anak berusia balita dan hilang seiring bertambahnya usia.
Anak dengan perilaku picky eater perlu penanganan yang lebih serius ketika anak tersebut hanya ingin mengonsumsi makanan dengan bentuk dan warna tertentu. Jika kemudian diikuti dengan perilaku sering muntah ketika makan, maka Moms perlu segera berkonsultasi dengan dokter anak.
Gejala picky eater
Ada beberapa gejala picky eater pada anak yang bisa Moms atau Dads kenali dengan mudah. Jika Moms atau Dads sering melihat beberapa gejala berikut, ada kemungkinan anak memiliki perilaku ini:
- Menghindari waktu makan, hanya ingin bermain
- Terlihat malas ketika diminta untuk makan
- Banyak alasan ketika disuruh makan
- Memuntahkan makanan yang sudah masuk ke mulut
- Hanya makan dengan porsi sedikit
- Perlu dipaksa untuk makan
- Menghindari konsumsi makanan baru
Apa saja penyebabnya?
Moms sudah mengetahui apa itu picky eater dan gejalanya, sekarang mari berkenalan dengan beberapa penyebabnya. Perilaku ini tidak muncul dengan sendirinya pada seorang anak karena ada beberapa hal yang menjadi pemicunya.
Penyebab picky eater pada anak, yaitu:
- Tidak ada jadwal makan rutin
- Makanan yang disajikan kurang variatif
- Sejak awal sering menyajikan makanan tertentu pada anak
- Sering memaksa anak untuk makan
- Pengenalan makanan padat kepada anak cenderung terlambat saat masa disapih
Cara menghadapi anak yang picky eater
Picky eater pada anak memang bukanlah hal yang mudah untuk dihilangkan. Namun, ada beberapa cara mudah untuk menghadapinya. Jika Moms memiliki masalah yang sama, berikut cara menghadapi anak yang picky eater:
- Ajak anak dalam kegiatan memasak dan menyajikan makanan
- Usahakan mengonsumsi makanan yang sama dengan anak
- Duduk dan makan bersama dengan anak
- Tunjukkan bahwa Moms atau Dads senang dan menyukai makanan yang disajikan
- Berikan anak pujian setiap kali menghabiskan makanannya
- Jangan memberikan makanan ketika anak terlalu lelah atau terlalu lapar
- Hadapi dengan sabar ketika anak membutuhkan waktu lebih lama saat makan
- Jangan memberikan makanan manis, seperti permen dan cokelat sebagai reward
- Jika anak senang meluangkan waktu bersama salah satu anggota keluarga, maka ajaklah salah satu anggota keluarga tersebut untuk makan bersama dengan anak
- Sajikan makanan dengan bentuk yang lebih menarik
Kapan harus ke dokter?
Sebenarnya perilaku ini normal dan umum terjadi. Moms atau Dads hanya perlu berusaha agar anak bisa menghilangkan perilaku pilih-pilih makanan ini. Namun, jika terjadi penurunan dan kenaikan berat badan yang signifikan dalam waktu yang singkat, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Moms juga perlu berkonsultasi dengan dokter jika picky eater berkaitan dengan kondisi khusus anak seperti autisme. Dokter biasanya akan memberikan tips dan saran sesuai dengan kondisi anak, terutama terkait dengan perilakunya yang memilih-milih makanan tertentu saja untuk dikonsumsi.
Itulah penjelasan lengkap mulai dari gejala, penyebab, dan cara menghadapinya. Menjadi orang tua memang tidak mudah, tapi selalu ada cara yang bisa diikuti agar tumbuh kembang anak berjalan dengan semestinya. Semoga bermanfaat!
Penulis: Tara Anugerah