gatal-gatal setelah melahirkan

Beberapa wanita mengalami gejala gatal-gatal setelah melahirkan, yang terkadang dianggap memalukan. Padahal kondisi ini menjadi hal yang wajar, tubuh akan mengalami perubahan dan penyesuaian setelah kehamilan sehingga akan menimbulkan beberapa gejala tidak nyaman.

Ibu yang melahirkan secara normal mungkin lebih rentan mengalami gatal dan kulit kering di area vagina. Tidak hanya di vagina, gatal juga bisa terjadi di anggota tubuh lainnya dengan penyebab yang bervariasi. Yuk kenali satu per satu!

Kenapa habis melahirkan gatal-gatal

Cara mengatasi gatal akibat infeksi jamur kulit

Gatal pascapersalinan dapat terjadi pada tubuh, vulva, atau jahitan baik dari operasi caesar atau persalinan pervaginam. Berikut adalah beberapa alasan yang menyebabkan gatal-gatal setelah melahirkan:

1. Alergi

Tubuh wanita setelah melahirkan akan bereaksi terhadap beberapa perubahan baru. Terkadang, fluktuasi hormonal selama dan setelah kehamilan dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih sensitif dari biasanya. Ketika ini terjadi, kulit mungkin menjadi sensitif terhadap alergen umum seperti:

  1. Debu
  2. Pewarna
  3. Getah
  4. Bulu binatang
  5. Serbuk sari

Alergi Dingin: Penyebab, Ciri-Ciri, Jenis Obat, dan Cara Mengobatinya

2. Stres

Istirahat yang cukup sangat penting selama beberapa minggu pertama setelah melahirkan. Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat kulit rentan terhadap berbagai iritasi dan infeksi.

3. Modifikasi diet

Para ibu terkadang memerlukan diet untuk menambah asupan nutrisi pada ASI.  Dalam beberapa kasus, diet tersebut dapat menyebabkan reaksi alergi yang membuat kulit terasa sangat gatal karena terjadinya perubahan pola makan.

4. Infeksi

Jika salah satu dari infeksi berikut tidak diobati, kemungkinan dapat menyebabkan kulit menjadi sangat gatal:

  • Infeksi saluran kemih (ISK)
  • Virus flu biasa
  • Radang tenggorokan,
  • Virus influenza
  • Virus hepatitis

Selain itu, infeksi ini menurunkan kekebalan, sehingga membuat kulit berisiko lebih tinggi terkena alergi dan iritasi.

5. Infeksi jamur pada area jahitan

Ibu dapat mengalami infeksi jamur kapan saja, setelah menjalani operasi caesar maupun persalinan normal. Kondisi ini tentu tidak memungkinkan ibu menggaruk area yang gatal, sehingga perlu penanganan khusus.

6. Kulit sangat kering

Kondisi pasca melahirkan dapat membuat kulit sangat kering karena pengaruh hormon. Kekeringan yang sudah cukup parah dapat membuat kulit di bagian mana saja merasa gatal.

7 Larangan Setelah Melahirkan Normal yang Perlu Kamu Hindari

Cara atasi kulit gatal setelah melahirkan

Jika ibu tidak yakin apa yang membuat kulit terasa gatal, sebaiknya mempertimbangkan untuk menemui dokter atau layanan kesehatan. Mereka akan membantu menentukan apakah gatal disebabkan oleh kondisi medis atau hanya reaksi alergi ringan. Ibu juga dapat mencoba pengobatan rumahan, seperti:

  • Tetap terhidrasi

Beberapa hari pertama setelah melahirkan, pastikan ibu minum banyak air. Selain menjaga kulit tetap terhidrasi, air juga meningkatkan kuantitas dan kualitas ASI. Hindari dehidrasi agar kulit tidak mudah kering dan gatal.

  • Mandi air dingin

Mandi air panas memang nyaman, tapi justrumalah membuat kulit semakin kering dan menyebabkan iritasi atau gatal. Ingatlah untuk menurunkan suhu air mandi sesering mungkin.

  • Baca label produk perawatan kulit

Sebagai seorang ibu, sebaiknya lakukan perhatian ekstra pada detail saat berbelanja produk perawatan kulit. Muali dari tabir surya, krim, dan bedak, periksa setiap bahan dan pastikan apa dipilih benar-benar aman untuk kulit. Baca dan pelajari label untuk mengetahui kemungkinan alergen yang dapat menyebabkan reaksi kulit.

  • Kurangi bahan kimia

Cara ini juga membantu membatasi paparan kulit terhadap bahan kimia sebanyak mungkin. Saat mencuci, gunakan detergen lembut yang ramah di kulit. Terkadang produk pewarna, pewangi, dan bahan kimia dalam detergen dapat tertinggal di pakaian bahkan setelah dibilas. 

  • Gunakan salep topikal

Ibu juga bisa mengoleskan krim, losion, atau salep pada permukaan yang terasa gatal. Namun, sangat penting untuk membaca label produk yang dipilih untuk menghindari kemungkinan reaksi kulit. Ada baiknya untuk konsultasi dulu dengan dokter untuk penggunaan salep.

5+ Ciri-ciri Alergi Obat yang Penting untuk Diketahui

Darah nifas gatal

darah nifas

Darah nifas atau lokia keluar disertai rasa gatal, gejala ini juga umum dialami oleh para ibu yang baru melahirkan. Pemilihan pembalut nifas yang kurang tepat juga bisa menimbulkan iritasi dan gatal pada kulit vagina. 

Jika ibu mengalami lokia yang gatal dan berbau sebaiknya berhati-hatilah, karena kemungkinan adanya infeksi dari dalam namu hal ini jarang terjadi. Umumnya rasa gatal selama nifas akan sembuh sendiri seiring dengan berjalannya waktu. Asalkan ibu memperhatikan kebersihan dan kenyamanan area vagina selama menggunakan pembalut.

Jika tiba-tiba ibu mengalami gatal setelah melahirkan di area kulit mana pun, jangan dulu panik karena umumnya kondisi ini hanya bersifat sementara.

Share artikel ini
Reference