Mengenal Istilah Almond Mom dan Pengaruhnya pada Anak
Istilah almond mom muncul dari percakapan Gigi Hadid dan ibunya Yolanda Hadid di acara “The Real Housewives of Beverly Hills,” tahun 2013 silam. Terdapat cuplikan video yang populer di TikTok, Gigi mengatakan bahwa ia lapar dan makan setengah almond. Lalu, Yolanda menyuruhnya tetap memakan almond.
Meskipun Yolanda Hadid kemudian mengatakan bahwa komentarnya itu hanya bercanda. Tapi para netizen menganggap bahwa Yolanda menerapkan diet ketat terhadap Gigi sejak kecil. Seperti yang kita tahu, Gigi Hadid adalah seorang model internasional dengan bentuk tubuh ideal.
Apa itu almond mom?
Istilah “almond mom” yang sangat populer di TikTok, kini digunakan untuk menyebut para ibu yang melakukan diet ketat. Almond mom menggambarkan para ibu yang terobsesi menjadi langsing dan takut gemuk, sehingga menjalin hubungan buruk dengan makanan.
Banyak orang yang sudah sadar bahwa almond mom adalah gaya hidup berbahaya, bahkan traumatis. Para almond mom sebenarnya melakukan diet klasik, yang kemudian diajarkan kepada anak perempuan mereka di tahun 1990-an.
Seperti memotong makanan menjadi gigitan kecil, mengabaikan rasa ngidam, mengganti makanan yang diinginkan dengan makanan rendah kalori yang tidak terlalu enak, mengabaikan tanda lapar, menghitung kalori/poin, dan meyakini bahwa memiliki tubuh yang kecil itu penting.
Bahkan para ibu ini mewariskan kepercayaan budaya diet ini kepada anak-anak. Mereka mengajarkan anak-anak mereka perilaku diet dan membatasi makanan yang tersedia di rumah (misalnya tidak ada junk food). Para ibu juga mengkritik rasa lapar dan nafsu makan anak-anak.
Pengaruh almond mom pada anak
Anak-anak yang tumbuh bersama almond mom, mungkin memang akan memiliki tubuh yang bagus. Mengingat pola makan dan asupan nutrisi mereka diatur sedemikian rupa. Namun, pengertian almond mom kini selalu merujuk pada hal negatif. Banyak yang merasa kasihan kepada anak dengan ibu yang menjalani diet ini.
Jika kamu salah satunya, saat tumbuh dewasa mungkin akan sulit untuk menghilangkan kebiasaan membatasi makanan tertentu, seperti karbohidrat dan lemak. Tidak makan kue di pesta ulang tahun, atau tidak makan sandwich karena menghindari roti, menjadi kebiasaan yang mungkin tampak normal bagi kamu.
Namun, ketika anak-anak mulai mengamati kebiasaan-kebiasaan ini, mereka mungkin akan mulai menirunya, dan hal ini akan menjadi sebuah siklus efek domino yang sulit untuk dihentikan. Meskipun makan makanan sehat bukanlah masalah tersendiri, namun hal ini dapat menjadi masalah jika makanan tertentu dihindari secara total.
Menurut Vladika OSF Healthcare, mengatakan bahwa tidak ada kelompok makanan yang “buruk”. Mengonsumsi semua kelompok makanan dalam jumlah sedang daripada menghindari kelompok makanan sama sekali, menjadi pilihan terbaik. Menanamkan pola pikir ini kepada anak menjadi hal yang penting.
Selebriti yang disebut almond mom
Selain Yolanda Hadid sebagai almond mom terhadap Gigi Hadid, kini muncul selebriti lain yang mengikuti trend diet ini. Salah satunya Gwyneth Paltrow, yang baru-baru ini mendapat kecaman setelah ia berbagi tentang pola hidup sehat dan diet ketatnya dalam sebuah wawancara untuk podcast “The Art of Being Well”.
Aktris ini mengatakan kepada pembawa acara Dr. Will Cole, bahwa ia melakukan puasa intermiten, makan kaldu tulang, dan mengikuti diet paleo dengan banyak sayuran. Dia juga mengatakan bahwa dia berolahraga selama satu jam sehari dan menggunakan sauna inframerah selama 30 menit.
Para pengguna media sosial dengan cepat menganggapnya sebagai “almond mom” yang melanggengkan “budaya ibu almond”. Meskipun asal-usul istilah ini masih tidak jelas, namun ini menjadi cara bagi para netizen untuk melabeli para orang tua yang memiliki kebiasaan makan yang ketat.
Tren almond mom cenderung memperlihatkan hal berbahaya. Faktanya adalah ketika orang tua terjebak dalam budaya diet, anak-anak mereka memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami eating disorder.
Namun, mengingatkan para ibu dengan cara menyebut mereka sebagai almond mom yang negatif, sepertinya bukan solusi untuk menghentikan hal itu. Diperlukan edukasi dan kesadaran masing-masing untuk memperbaiki pola diet yang kurang tepat ini.
_________
Penulis: Afifa