infus tangan wanita

Infus tangan dilakukan untuk memasukan cairan obat yang tidak dapat diminum secara oral. Tidak hanya bertujuan mengobati penyakit, kini sedang tren infus tangan wanita untuk mencerahkan kulit dan rambut secara instan. Nutrisi untuk kulit akan dimasukan melalui terapi IV, sehingga hasilnya bisa didapat lebih cepat.

Sebagian orang mungkin takut diinfus karena harus ditusuk jarum, tapi sebenarnya hal ini tidak seseram yang dibayangkan loh! Jalur intravena atau tempat mengalirnya cairan infus, biasanya tidak menimbulkan rasa sakit berkepanjangan. Kamu hanya akan merasa sakit saat jarum infus dipasang dan dilepas saja.

Apa itu infus

Infus atau terapi IV (intravena) adalah tindakan memasukan jarum atau kateter ke dalam pembuluh darah vena melalui tangan. Kateter yang disuntikan akan mengalirkan cairan obat atau nutrisi ke dalam tubuh pasien.

Karena obat langsung masuk ke pembuluh darah, terapi IV ini memberikan efek pengobatan lebih cepat. Beberapa jenis terapi IV adalah; epidural, intramuscular, dan subkutan. Terapi infus juga dilakukan untuk memberikan dosis yang terkontrol. Salah satunya yaitu proses kemoterapi, yang mengharuskan cairan perlu diteteskan ke dalam aliran darah secara perlahan.

Kenapa tangan diinfus

Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa tangan diinfus? Berikut adalah beberapa kondisi yang mengharuskan tangan diinfus; mabuk, dehidrasi karena flu atau kehabisan tenaga, keracunan makanan, jetlag, mencerahkan kulit dan rambut secara instan.

Di dunia kecantikan, infus tangan dengan kandungan tertentu dapat mencerahkan kulit dan rambut secara instan. Mungkin kamu lebih familiar dengan istilah suntik putih, untuk mendapatkan kulit yang cerah dalam waktu singkat. Nah, infus tangan juga menjadi pilihan populer karena bekerja lebih cepat daripada suplemen biasa.

Selain sisi kecantikan, beberapa orang mengalami dehidrasi hingga tidak mampu minum air, kondisi ini mengharuskan mereka untuk diinfus. Namun jika kamu dehidrasi dan masih bisa minum air, lebih baik minum seperti biasa karena itu cara terbaik daripada infus untuk dehidrasi.

Indikasi infus

Indikasi infus paling sering dijumpai yaitu memasukkan cairan obat yang tidak bisa dimasukkan melalui oral, atau tidak ada respon melalui saluran pencernaan. Beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan seseorang diinfus adalah:

  • Lupus
  • Anemia
  • Pasca operasi
  • Radang sendi rheumatoid
  • Muntah berlebih hingga dehidrasi

Kontraindikasi infus

Hingga saat ini tidak ada kondisi yang menyebabkan seseorang tidak boleh diinfus. Namun beberapa kondisi tertentu memerlukan pertimbangan khusus untuk tindakan infus seperti; infeksi atau luka bakar kulit yang akan diinfus, gangguan pembekuan, adanya pembentukan struktur arteri dan vena yang menyatu, adanya gumpalan darah, dan kondisi lainnya.

Efek samping infus tangan wanita

Infus tangan wanita secara umum akan menimbulkan efek samping jika terjadinya kegagalan infus. Efek samping yang akan dirasakan yaitu; radang, infeksi, pendarahan, kerusakan arteri di area saraf yang diinfus, dan lain-lain.

Efek samping peradangan dan infeksi akan terjadi jika prosedur pembersihan area kulit yang akan diinfus tidak dilakukan dengan benar. Masalah lain yang dapat ditimbulkan yaitu, selang infus terblokir karena adanya gumpalan di ujung selang kecil.

Untuk itu, kami menyarankan jika ingin menggunakan infus sebaiknya di rumah sakit atau klinik kecantikan terpercaya. Ada beberapa kasus efek samping buruk dari infus, karena pemakaiannya bukan oleh profesional medis di beberapa klinik kecantikan tanpa lisensi.

Cara memasang infus tangan wanita

Cara memasang infus tangan wanita dan laki-laki sebenarnya sama saja, jarum kateter akan dimasukan ke pembuluh darah di area tangan. Kami tetap menyarankan agar prosedur ini dilakukan oleh orang yang terlatih, tepatnya profesional medis. Namun, sebagai gambaran, berikut ini adalah prosedur pemasangan infus yang tepat:

  1. Cuci tangan terlebih dahulu agar steril dari kuman dan bakteri.
  2. Cek kandungan infus terlebih dahulu.
  3. Pastikan pasien yang akan diinfus dalam keadaan berbaring.
  4. Sambungkan labu infus dengan selang lalu gantungan pada tiang infus.
  5. Tentukan area vena yang akan ditusuk, jika vena sulit ditemukan maka perlu bantuan alat USG.
  6. Area tangan yang akan ditusuk,harus dipasangkan tourniquet di atasnya sepanjang 15 cm.
  7. Gunakan sarung tangan agar lebih steril.
  8. Bersihkan yang akan diinfus dengan kapas alkohol atau alcohol swab.
  9. Masukkan jarum ke dalam vena menghadap ke jantung.
  10. Pastikan jarum IV masuk tepat ke vena lalu lepaskan tourniquet.
  11. Sambungkan jarum ke selang infus.
  12. Tutup area tangan yang diinfus dengan kasa dan plester, agar infusan tidak lepas.
  13. Atur tetesan infus sesuai kebutuhan.

Cara menghitung tetes cairan infus

Saat menggunakan pengontrol infus elektronik, laju aliran perlu diatur. Laju adalah volume dalam ml dibagi dengan durasi dalam jam (ml per jam). Perhitungan ini dapat dinyatakan sebagai rumus: Laju aliran = Volume (ml) / Waktu (jam).

Saat menggunakan pengontrol infus manual, laju penurunan perlu diatur (tetes per menit). Ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: Tingkat penurunan = Faktor penurunan x Volume/60 x Waktu (jam).

Saat ini semakin banyak pasien yang meminta untuk infus tanpa rekomendasi dokter. Hal ini tentu bukan sesuatu yang baik, karena tindakan infus harus berdasarkan saran dokter. Apalagi infus untuk kebutuhan kecantikan, yang dapat membuat kulit lebih cerah dan sehat. Kamu wajib berkonsultasi pada dokter dan pemasangannya pun harus dilakukan oleh petugas medis.

Share artikel ini
Reference