4 Manfaat Makan Tempe, Lezat dan Menyehatkan!
Kamu tentu sudah tak asing lagi dengan menu makanan tempe. Menu ini merupakan salah satu lauk pauk yang sering dimakan oleh orang Indonesia. Biasanya tempe juga disandingkan dengan menu lain, yaitu Tahu. Keduanya sama-sama berasal dari bahan kacang kedelai.
Nah, tempe ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh, lho. Di artikel ini kamu akan mengetahui apa itu tempe, kandungan nutrisinya, manfaat makan tempe, hingga keamanannya untuk dikonsumsi secara mentah. Simak informasinya berikut ini!
Mengenal lebih jelas apa itu tempe?
Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang telah difermentasi. Tempe biasanya berbentuk persegi panjang dengan dibungkus plastik atau daun pisang. Banyak orang mengonsumsi tempe sebagai sumber protein vegetarian.
Tempe sendiri kaya akan kandungan yang protein, prebiotik, dan beragam vitamin, serta mineral. Selain kedelai, varietas kacang-kacangan lainnya juga dapat digunakan untuk membuat tempe. Tempe juga bisa dibuat dari gandum atau campuran kedelai dan gandum.
Di Indonesia, tempe biasanya diolah menjadi masakan yang ditumis bersama sayur lainnya atau digoreng dengan tepung bumbu yang lezat.
Kandungan dan kalori tempe mentah
Banyaknya manfaat makan tempe tak lepas dari banyaknya nutrisi yang terkandung dalam tempe, seperti protein tinggi, vitamin, dan mineral. Untuk lebih detail, berikut ini zat yang terkandung dalam 1 porsi atau 3 ons (84 gram) tempe:
- Kalori: 162
- Protein: 15 gram
- Karbohidrat: 9 gram
- Jumlah lemak: 9 gram
- Natrium: 9 miligram (mg)
- Besi: 12% dari asupan harian yang direkomendasikan (RDI)
- Kalsium: 9%
- Riboflavin: 18%
- Niasin: 12%
- Magnesium: 18%
- Fosfor: 21%
- Mangan: 54%
Dari data di atas, dapat diketahui bahwa tempe mengandung natrium dan karbohidrat yang rendah. Karena lebih padat daripada produk kedelai lainnya, tempe menyediakan lebih banyak protein daripada beberapa alternatif menu vegetarian lainnya.
Tempe juga merupakan sumber kalsium bebas susu yang baik bagi tubuh. Satu cangkir (166 gram) tempe mengandung sekitar 2/3 kalsium yang ditemukan dalam 1 cangkir susu murni.
Manfaat makan tempe
Kandungan yang terdapat dalam tempe memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa manfaat makan tempe yang bisa kamu dapatkan:
Meningkatkan mikrobiota usus
Fermentasi adalah proses di mana bakteri dan ragi memecah gula. Dalam kedelai, proses fermentasi akan memecah asam fitat dan membantu meningkatkan penyerapan gizi pada sistem pencernaan.
Makanan yang difermentasi termasuk tempe tidak dipasteurisasi dan mengandung probiotik. Probiotik adalah bakteri menguntungkan yang dapat memberikan manfaat kesehatan saat dimakan seperti melancarkan buang air besar, mengurangi peradangan, dan meningkatkan memori.
Mengurangi kadar kolesterol
Dapat mengurangi kadar kolesterol adalah salah satu manfaat makan tempe. Tempe secara tradisional dibuat dari kedelai yang mengandung senyawa tumbuhan alami yang disebut isoflavon. Isoflavon kedelai tersebut dapat mempengaruhi penurunan kadar kolesterol dalam tubuh.
Sebuah penelitian pada hewan tahun 2013 meneliti efek tempe kedelai yang diperkaya nutrisi pada tikus dengan kerusakan hati. Ditemukan bahwa tempe memiliki efek perlindungan pada hati dan mampu membalikkan kerusakan sel-sel hati. Selain itu, tempe menyebabkan penurunan kadar kolesterol dan trigliserida.
Dapat meningkatkan kesehatan tulang
Tempe adalah sumber kalsium yang baik, karena mengandung mineral yang bertanggung jawab untuk menjaga tulang tetap kuat dan padat. Asupan kalsium yang cukup dapat mencegah perkembangan osteoporosis, suatu kondisi yang terkait dengan pengeroposan tulang.
Studi lain menunjukkan bahwa meningkatkan asupan kalsium dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan kepadatan tulang pada anak-anak dan remaja. Kalsium yang terdapat pada tempe sama baiknya dengan kandungan kalsium pada susu. Sehingga sangat baik untuk meningkatkan asupan kalsium.
Dapat Membantu Melawan Sel Kanker
Manfaat makan tempe selanjutnya adalah mampu melawan sel kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa isoflavon kedelai yang ditemukan dalam tempe dapat membantu dalam pencegahan kanker. Kandungan isoflavon tersebut juga dapat berperan sebagai antioksidan yang mampu memerangi sel kanker seperti kanker prostat.
Tips mengonsumsi tempe, amankah dimakan mentah?
Tempe biasanya memang dikonsumsi setelah melalui proses dimasak. Namun, beberapa orang mungkin juga mengonsumsi tempe mentah. Pertanyaannya, amankan jika kamu memakan tempe yang masih mentah atau sama sekali belum diolah? Meskipun terdapat berbagai macam manfaat makan tempe yang baik bagi kesehatan tubuh kamu, sebaiknya kamu tetap mengolah tempe terlebih dahulu dengan dimasak matang sebelum mengonsumsinya.
Proses memasak tempe terlebih dahulu lebih baik dilakukan karena memiliki tujuan untuk menghilangkan bakteri yang tak dibutuhkan tubuh atau mencegah kontaminasi saat pembuatan atau fermentasi tempe.
Kamu bisa memasaknya dengan cara apa pun yang kamu sukai misalnya dengan dipotong dadu, diiris, lalu diolah dengan ditumis, digoreng kering, atau dipanggang. Namun, kamu juga perlu menghindari memakan tempe jika kamu memiliki alergi kedelai dan gangguan tiroid. Jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu.