kulit selangkangan mengelupas
DAFTAR ISI hide

Kulit selangkangan mengelupas bisa disebabkan oleh berbagai penyakit dan bukan aktivitas seks. Umumnya, pada kondisi ini diawali dengan rasa gatal dan bisa menjadi semakin parah. Penyebab selangkangan terkelupas umumnya akan dimulai dengan kulit gatal dan ruam.

Gatal di daerah selangkangan seringkali tanpa sengaja terus-menerus digaruk. Untuk mengatasi masalah ini, yuk ketahui penyebab dan cara mengatasinya!

Kondisi kulit selangkangan

Kulit selangkangan mengelupas bisa jadi disebabkan oleh tinea cruris akibat infeksi jamur. Tinea cruris umumnya dikenal sebagai gatal selangkangan. Dalam bahasa Indonesia, sering disebut kurap selangkangan atau hanya infeksi jamur.

Lain halnya dengan jock itch yang merupakan kondisi kulit yang mengalami infeksi jamur karena faktor kerentanan. Umumnya, daerah yang terkena meliputi lipatan selangkangan, meluas ke perut bagian bawah, dan dapat mencapai bokong saat berkembang.

Gejalanya meliputi bercak merah melingkar, bersisik, dan gatal. Lama kelamaan kondisinya bisa menebal, menghitam, dan meluas. Bagi seseorang yang memiliki penyakit diabetes dan obesitas juga rentan terkena penyakit kulit ini.

Untungnya, tinea cruris bukanlah penyakit yang serius, tapi seringkali mengganggu aktivitas penderitanya karena rasa gatal yang ditimbulkannya.

Jamur atau tinea cruris paling mudah tumbuh di area tubuh yang hangat dan lembap. Misalnya, di paha bagian dalam, selangkangan, bokong, dan di lingkungan yang lembap seperti di antara handuk kotor, lantai basah, atau pakaian yang berkeringat.

Selain faktor kebersihan, ada juga beberapa hal yang meningkatkan seseorang terserang masalah jamur ini, yaitu:

  • Kegemukan
  • Memiliki penyakit kulit lainnya
  • Memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Misalnya, penderita diabetes mellitus atau orang yang sedang menjalani pengobatan kanker.

Kenapa kulit selangkangan gatal dan mengelupas?

Gatal pada selangkangan bisa disebabkan oleh berbagai hal. Cara mengatasinya perlu disesuaikan dengan kondisi yang menyebabkannya. Oleh karena itu, agar gatal pada selangkangan dapat diobati dengan tepat dan dapat dicegah, kenali apa penyebabnya.

Jika kamu mengalami gatal-gatal di selangkangan, ada beberapa gejala penyerta yang bisa membuat kamu semakin merasa tidak nyaman, antara lain kulit di area selangkangan terkelupas, melepuh, kemerahan, dan nyeri. Bukan tidak mungkin kulit di selangkangan menjadi luka dan infeksi akibat seringnya kamu menggaruk.

Penyebab selangkangan gatal

Yuk, simak apa saja penyebabnya supaya kamu bisa mengobatinya.

1. Adanya iritasi atau alergi

Iritasi atau reaksi alergi juga bisa menjadi penyebab gatal di selangkangan. Pemicunya bisa dari pakaian yang terlalu ketat, semprotan genital, tisu basah, hingga pembalut beraroma. Selain kondisi itu, gatal di selangkangan juga bisa disebabkan oleh kondisi peradangan, psoriasis, atau infeksi kutu kemaluan yang bersarang di rambut area genital.

2. Infeksi jamur

Infeksi jamur dermatofita atau yang juga dikenal dengan tinea cruris adalah salah satu penyebab paling umum dari gatal-gatal di selangkangan. Kondisi selangkangan yang umumnya lembap dan hangat, sangat memungkinkan jamur ini berkembang biak lebih cepat. Perkembangbiakan jamur dermatofita akan menyebabkan kulit di sekitar selangkangan menjadi gatal, dengan ruam merah yang berbentuk seperti cincin, bersisik, dan terkadang terasa nyeri.

3. Psoriasis

Merupakan penyakit kulit kronis yang memiliki gejala seperti gatal-gatal, peradangan, kulit menebal, dan kulit mengelupas. Seseorang yang memiliki kulit terang biasanya kulit yang mengelupas tampak lebih merah. Sementara pada orang dengan kulit gelap, mungkin berwarna ungu, abu-abu, atau coklat tua.

4. Mengalami lecet

Munculnya lepuh juga bisa terjadi saat kulit bergesekan dengan benda lain, baik itu pakaian maupun kulit di bagian tubuh lainnya. Paha adalah salah satu bagian tubuh yang mana sering lecet. Bagian paha yang dalam, sering terjadi lecet biasanya sering terjadi gesekan dari kedua paha. Misalnya saja saat berjalan, berlari. Gejala lecet tersebut seperti adanya iritasi, gatal, dan adanya ruam kemerahan.

Pengobatan kulit selangkangan

Kamu dapat mencoba beberapa tips pengobatan yang cukup mudah.

1. Hindari menggunakan produk yang dapat mengiritasi

Iritasi pada kulit di selangkangan dapat menyebabkan kondisi pengelupasan yang perih dan gatal. Agar cepat mereda, hindari penggunaan produk yang dapat mengiritasi, seperti sabun atau produk kebersihan kewanitaan yang mengandung parfum atau bahkan alkohol.

Kamu juga bisa meredakan gatal akibat iritasi dengan mengoleskan kompres dingin pada kulit selangkangan mengelupas. Selama masa penyembuhan, hindari mengenakan pakaian yang terlalu ketat karena dapat memperburuk iritasi.

2. Menjaga kelembapan kulit secara teratur

Salah satu penyebab paling umum dari kulit selangkangan mengelupas adalah kulit yang terlalu kering, sehingga cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menjaga kelembapan kulit. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat kulit lebih lembap, antara lain:

  • Kebutuhan cairan yang cukup untuk menjaga kulit tetap terhidrasi
  • Melembapkan area selangkangan secara teratur
  • Hindari kafein dan alkohol yang dapat mengeringkan kulit
  • Jangan mandi terlalu lama

3. Gunakan obat anti jamur

Jika gatal di selangkangan terlihat seperti infeksi jamur, kamu bisa menggunakan krim anti jamur, salep, atau bedak yang bisa dibeli bebas di apotek.

Namun, jika kamu tidak yakin apa penyebabnya atau jika gatal tidak hilang dengan obat tersebut, sebaiknya temui dokter. Jika penyebabnya adalah jamur, dokter akan meresepkan krim atau salep anti jamur dan kemungkinan obat antijamur yang diminum.

4. Gunakan obat anti gatal

Untuk mengobati gatal di selangkangan, kamu bisa mengonsumsi obat anti gatal yang dijual bebas, seperti antihistamin. Selain itu, kamu bisa menggunakan krim atau lotion yang umumnya memberikan sensasi dingin untuk menenangkan kulit.

Krim atau lotion ini juga bisa mengandung antihistamin dan obat penghilang rasa sakit, untuk mengurangi rasa gatal dan perih akibat iritasi.

Share artikel ini
Reference