survivorship bias

Berfokus  dalam mencapai sebuah keberhasilan adalah hal yang baik. Namun, apa jadinya jika kamu hanya sekedar melihat sebuah keberhasilan tanpa melihat pula proses kegagalan di dalamnya. Hati-hati, bisa jadi kamu tengah mengalami survivorship bias. 

Yuk, kenali lebih jauh tentang survivorship bias berikut ini. 

Apa itu survivorship bias?

Survivorship bias adalah cara berpikir yang hanya berfokus pada pemenang atau orang yang mampu bertahan hidup. Pemikiran yang hanya berfokus pada keberhasilan dan mengabaikan atau mengesampingkan kegagalan ini tidak dapat dikatakan sebagai sesuatu yang benar karena pola pikir ini kerap mengabaikan berbagai faktor penting lainnya. 

Pola pikir ini cenderung menganggap bahwa karakter pemenang tersebut adalah rumus untuk meraih kesuksesan yang didambakan. Karena mengabaikan berbagai faktor penting lain, termasuk proses kegagalan di dalamnya, orang dengan karakteristik ini kerap tidak memperhitungkan kegagalan sehingga justru lebih rentan melakukan kesalahan. 

Padahal, dalam meraih sebuah keberhasilan perlu untuk melihat seluruh aspek bukan hanya dari satu aspek saja. Melihat sebuah masalah secara menyeluruh akan lebih membantu kamu untuk mengambil keputusan yang lebih bijak. 

Contoh survivorship bias

Contoh survivorship bias

Bagi kamu yang masih bingung mengenai survivorship bias, berikut beberapa contohnya:

1. Orang yang tidak lulus kuliah pasti bisa menjadi pengusaha sukses

Salah satu contoh yang paling umum ditemukan adalah anggapan bahwa tidak lulus sekolah atau kuliah bisa menjadi pengusaha sukses. Pola pikir ini muncul karena Steve Jobs yang merupakan pendiri Apple dan Mark Zuckerberg yang merupakan pendiri Facebook adalah dua sosok sukses yang sama-sama tidak menyelesaikan pendidikan kuliahnya. 

Hal tersebut yang membuat banyak orang berpikir bahwa orang yang sukses tidak harus lulus kuliah. Meskipun, ini tidaklah salah namun tidak sepenuhnya pula benar. Pasalnya, dua sosok hebat tersebut hanya beberapa dari banyaknya orang yang gagal mendirikan perusahaan dengan situasi yang sama. Jadi, sebelum memutuskan untuk berhenti kuliah, pastikan untuk memahami bahwa tidak semua orang yang putus kuliah akan bisa meraih kesuksesan yang sama. 

2. Media informasi yang hanya menyoroti kesuksesan seseorang

Umumnya, media informasi hanya berfokus pada kesuksesan seseorang. Si A berhasil Go internasional, si B berhasil sukses di usia muda. Memberikan informasi yang menginspiratif adalah sebuah hal yang positif, namun kurang lengkap jika informasi tersebut tidak disertai dengan cerita pengorbanan, usaha, dan kegagalan yang mereka alami sebelum akhirnya berhasil meraih kesuksesan tersebut. 

Sudut pandang ini dapat berpotensi menyebabkan kesalahpahaman tentang kesuksesan pada pononto. Pasalnya, berbagai cerita kesuksesan tanpa informasi yang lengkap ini dapat membuat penonton merasa wajib untuk mengikuti jejak yang sama persis untuk meraih kesuksesan. 

Cara menghindari survivorship bias 

Survivorship bias dapat berpengaruh pada pengambilan keputusan. Ini sebabnya, disarankan untuk menghindari pola pikir yang satu ini. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari survivorship bias

1.Pahami kelemahan dan kekurangan diri

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengenali diri sendiri. Wajar untuk memiliki impian ingin menjadi sebuah sosok yang kamu kagumi. Namun, penting untuk melihat potensi dan kekurangan yang kau miliki. Dengan memahami diri sendiri, kamu akan lebih mudah untuk menentukan tujuan dan strategi yang perlu dilakukan. 

2. Buat keputusan dengan matang

Saat hendak mengambil sebuah keputusan, pastikan kamu memikirkannya dengan matang terlebih dahulu. Perhitungkan kembali hal-hal penting yang berhubungan dengan keputusan yang akan kamu ambil. Buat keputusan dengan pikiran yang jernih sehingga keputusan yang kamu buat tidak berujung menjadi sebuah hal yang kamu sesali nantinya. 

3. Cari tahu kegagalan orang lain

Bukan hanya berfokus pada sisi kesuksesan seseorang, namun penting pula untuk mencari tahu berbagai kegagalan yang dialaminya. Ini akan membantu kamu lebih realistis untuk melihat sebuah hal. Selain itu, dengan mengetahui kegagalan orang lain, kamu dapat mempelajarinya dan menghindari kesalahan yang sama. 

4. Selektif terhadap informasi yang diterima

Salah satu cara untuk menghindari bias bertahan hidup selanjutnya adalah pastikan untuk tidak mengenal semua informasi mentah-mentah. pastikan untuk menyeleksi informasi yang kamu terima. Pastikan informasi dan data tersebut berasal dari sumber terpercaya atau valid. 

Share artikel ini
Reference