Jangan Self Diagnose, Ini Arti Bipolar dan Ciri-Ciri yang Perlu Kamu Tahu!
Dengan alasan suasana hati sering kali berubah, tak sedikit orang yang akhirnya menganggap dan mengklaim dirinya mengidap bipolar disorder. Nah, supaya kamu tak salah sangka, yuk ketahui arti bipolar dan ciri-cirinya!
Dalam dunia medis, ada begitu banyak masalah kesehatan mental, salah satunya gangguan bipolar. Daripada gangguan kesehatan mental lain, gangguan bipolar atau bipolar disorder menjadi salah satu masalah kesehatan mental yang paling banyak diperbincangkan.
Perlu diketahui bahwa gangguan bipolar terdiri dari tiga jenis dan ketiganya melibatkan perubahan suasana hati, energi, pemikiran, dan perilaku seseorang dalam menjalankan aktivitas.
Namun, orang dengan gangguan bipolar tidak selalu dalam keadaan hipomanik/manik atau depresi. Mereka juga mengalami periode suasana hati yang normal atau yang dikenal sebagai euthymia.
Arti gangguan bipolar
Arti gangguan bipolar atau yang sebelumnya disebut penyakit manik-depresif atau depresi manik adalah penyakit mental yang menyebabkan perubahan serius dalam suasana hati, energi, pemikiran, dan perilaku.
Lebih dari sekadar suasana hati yang baik atau buruk, siklus gangguan bipolar berlangsung selama berhari-hari, berminggu-minggu, atau berbulan-bulan. Kondisi inilah yang disebut episode suasana hati.
Tidak seperti perubahan suasana hati biasa, perubahan suasana hati gangguan bipolar begitu kuat sehingga dapat mengganggu pekerjaan atau aktivitas sekolah, merusak hubungan dengan orang lain, dan mengganggu kemampuan untuk beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Episode suasana hati dikategorikan sebagai manik/hipomanik (suasana senang atau mudah tersinggung yang tidak normal) atau depresif (suasana hati sedih). Sama seperti yang lainnya, orang dengan gangguan bipolar umumnya memiliki periode suasana hati yang netral juga.
Bahkan, saat mendapatkan perawatan yang tepat, orang dengan gangguan bipolar dapat menjalani kehidupan dengan baik dan produktif.
Perlu diketahui bahwa ada 3 jenis gangguan bipolar, yaitu bipolar tipe 1, bipolar tipe 2, dan bipolar siklotimia. Gangguan bipolar sering kali didiagnosis pada masa remaja akhir atau awal masa dewasa.
Namun, terkadang, gejala bipolar bisa muncul pada anak-anak. Meskipun gejalanya dapat berbeda-beda tiap waktu, gangguan bipolar umumnya membutuhkan pengobatan seumur hidup.
Ciri-ciri bipolar
Selain arti bipolar, mengetahui ciri-ciri bipolar juga tak kalah pentingnya. Gangguan bipolar dapat terlihat sangat berbeda pada tiap orang. Gejalanya sangat bervariasi dalam pola, tingkat keparahan, dan frekuensinya.
Beberapa orang lebih rentan terhadap mania atau depresi, sementara yang lain mengalami di antara kedua jenis episode tersebut.
Ada sejumlah fase pada gangguan bipolar, seperti fase mania, hipomania, dan depresi, dan episode campuran. Setiap jenis episode mood gangguan bipolar memiliki gejala yang terbilang unik.
1. Gejala fase mania
Episode manik/mania adalah kondisi ketika seseorang sangat bersemangat atau mudah tersinggung hampir sepanjang hari selama satu minggu, memiliki lebih banyak energi daripada biasanya, dan mengalami setidaknya tiga dari perubahan perilaku berikut:
- Penurunan kebutuhan untuk tidur (misalnya, merasa energik meskipun kurang tidur dari biasanya
- Bicara meningkat atau lebih cepat
- Pikiran berpacu tak terkendali atau ide atau topik yang berubah dengan cepat saat berbicara
- Sangat mudah teralihkan dan tidak dapat berkonsentrasi
- Gangguan penilaian dan impulsif
- Bertindak sembarangan tanpa memikirkan akibatnya
- Dalam kasus parah mengalami delusi dan halusinasi
2. Gejala hipomania
Episode hipomanik ditandai dengan gejala manik yang tidak terlalu parah. Dalam keadaan hipomanik, Anda mungkin akan merasa gembira, energik, dan produktif. Gejala hipomanik tidak menyebabkan masalah utama aktivitas sehari-hari yang biasanya disebabkan oleh gejala manik.
3. Depresi
Dahulu, depresi bipolar kerap kali disamakan dengan depresi biasa, namun kini semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara keduanya, terutama dalam hal perawatan yang direkomendasikan.
Meskipun banyak kesamaan, gejala tertentu lebih sering terjadi pada depresi bipolar daripada depresi biasa. Misalnya, depresi bipolar cenderung lebih mudah marah, kerap merasa bersalah, mengalami perubahan suasana hati yang tidak terduga, dan perasaan gelisah.
Cara menghadapi orang bipolar
Hidup dengan gangguan bipolar bisa menjadi tantangan bagi pengidap maupun orang di sekitarnya, tetapi ada cara untuk membantu membuatnya lebih mudah.
Apabila kamu hidup dengan orang yang memiliki gangguan bipolar, kamu bisa membantunya dan mendukungnya dengan melakukan:
- Belajar tentang gangguan bipolar
- Mendukung pengidap gangguan bipolar untuk mendapatkan bantuan profesional
- Pelajari tanda peringatan dan pemicu gejala-gejala bipolar
- Memberikan perhatian lebih dan lebih simpatik
Kini kamu sudah mengetahui arti bipolar. Mulai sekarang hindari self diagnose, ya! Apabila kamu memiliki gejala seperti yang telah disebutkan di atas, tak ada salahnya untuk mencari bantuan profesional.
Penulis: Silvia Wardatul