Manfaat ikan tuna untuk kesehatan

Siapa di sini yang hobi makan ikan tuna? Ikan tuna merupakan salah satu jenis ikan yang populer untuk diolah, dagingnya tebal, dan rasanya yang enak. Tak hanya enak, manfaat ikan tuna yang sangat banyak bagi kesehatan juga tidak bisa dipungkiri.

Nah, apa saja sih manfaat ikan tuna tersebut? Yuk, simak penjelasan di bawah ini!

Seperti apa itu ikan tuna?

Ikan tuna adalah salah satu jenis ikan pelagis, yaitu ikan yang tidak hidup di dasar laut dan juga tidak selalu ada di permukaan laut. Nama latin ikan ini adalah Thunnus. Ikan ini merupakan salah jenis ikan yang memiliki sumber nutrisi yang tinggi dan baik untuk kesehatan tubuh.

Di Indonesia, ikan ini memiliki harga yang cukup mahal. Kurang lebih harganya hingga Rp 35 ribuan per kilo gramnya. Di indonesia, daging ikan tuna bisa diolah menjadi berbagai macam jenis makanan, seperti balado ikan tuna, tuna bumbu kuning, ikan tuna fillet goreng, dan masih banyak lagi. Sementara di Jepang, ikan ini biasanya digunakan untuk membuat sushi dan sashimi.

Kandungan dalam ikan tuna

Ikan tuna segar dapat kamu temukan dengan mudah di pasar atau supermarket. Ikan ini memiliki nutrisi yang dapat mendukung kualitas kesehatan tubuhmu, seperti lemak, protein, serta omega-3 yang tinggi.

Dalam 100 gram ikan tuna segar, ada banyak nutrisi yang bisa kamu dapatkan, seperti:

  • 109 kalori
  • 24,4 gram protein
  • 0,5 gram lemak
  • 0,12 milligram vitamin B1
  • 0,12 milligram vitamin B2
  • 18,5 milligram vitamin B3
  • 0,28 milligram vitamin B5
  • 0,93 milligram vitamin B6
  • 4 milligram kalsium
  • 0,77 miligram zat besi
  • 35 milligram magnesium
  • 278 miligram fosfor
  • 441 miligram kalium
  • 45 milligram natrium
  • 0,37 miligram zinc

Manfaat ikan tuna

Dari banyaknya kandungan baik yang diberikan ikan tuna bagi tubuhmu, ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan, yakni:

Membantu memenuhi kebutuhan protein

Ikan tuna mengandung semua jenis asam amino yang dibutuhkan tubuh. Asam amino adalah molekul terkecil yang menyusun protein. Jenis tuna apa pun yang kamu konsumsi, kamu dapat menyediakan protein dalam jumlah besar, yakni 24-30 gram protein per 85 gram tuna.

Protein lengkap dari ikan tuna ini sangat mendukung berbagai fungsi fisik, mulai dari pembentukan hormon, kolagen dan antibodi, serta memelihara jaringan otot tubuh.

Berpotensi mencegah anemia

Ikan tuna kaya akan vitamin B6, terutama ikan tuna sirip kuning dan tuna albacore. Vitamin B6 dari ikan tanpa lemak berkontribusi pada beberapa fungsi penting tubuh. Salah satunya membantu meningkatkan produksi hemoglobin.

Hemoglobin adalah protein yang mengikat oksigen dalam sel darah dan mengangkutnya ke seluruh jaringan tubuh. Tanpa oksigenasi yang tepat, jaringan tubuh akan terganggu, melemah, dan mudah lelah. Ini adalah gejala utama anemia.

Membantu mengatasi stres

Secara tidak langsung, manfaat ikan tuna juga sangat baik bagi kesehatan mental. Salah satu fungsi vitamin B6 adalah menjaga fungsi sel otak dan sel saraf. Selain itu, vitamin B6 juga meningkatkan produksi hormon serotonin dan norepinefrin.

Serotonin adalah hormon yang menstabilkan suasana hati Anda dan membuat Anda bahagia. Meskipun norepinefrin mempengaruhi kemampuan berpikir dan merasa bahagia. Kedua hormon tersebut memainkan peran penting dalam manajemen stres.

Menjaga kesehatan tulang

Tergantung pada jenis ikan tuna yang dikonsumsi, 85 gram tuna mengandung sekitar 185-265 miligram fosfor. Fosfor merupakan salah satu mineral penting yang memiliki fungsi utama dalam pertumbuhan dan perbaikan sel dan jaringan tubuh.

Hingga 85% fosfor tubuh ada di tulang dan gigi. Fosfor membentuk struktur tulang dengan kalsium. Mineral ini juga membantu menjaga kepadatan dan kekuatannya, sehingga bisa mencegah penyakit osteoporosis.

Manfaat ikan tuna untuk ibu hamil

Ikan tuna merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki manfaat kesehatan yang sangat baik. Ikan tuna juga sering direkomendasikan untuk dikonsumsi saat hamil karena kandungan nutrisinya yang bermanfaat. Berikut ini beberapa manfaat ikan tuna untuk ibu hamil:

  • Mengurangi risiko keguguran, stunting dan berat badan lahir rendah
  • Mengurangi risiko preeklamsia atau komplikasi kehamilan yang ditandai dengan hipertensi
  • Mendukung perkembangan otak dan mata bayi
  • Mencegah bayi lahir prematur dan cacat lahir
  • Mengurangi risiko anemia
  • Membantu perkembangan sistem saraf otak bayi

Bahaya ibu hamil mengonsumsi ikan tuna

Terlepas dari manfaat kesehatan yang tak terhitung jumlahnya, beberapa ahli juga menyarankan ibu hamil untuk tidak makan ikan tuna secara berlebihan. Ikan laut berukuran besar biasanya mengandung merkuri yang berbahaya.

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal National Library of Medicine mengatakan hal yang sama. Sebagian besar merkuri dalam ikan adalah hasil polusi industri dan kadarnya dapat terus meningkat.

Ketika seorang wanita hamil makan tuna terlalu banyak, paparan merkuri dapat merusak otak dan sistem saraf bayi yang sedang berkembang.

Dalam kasus yang parah, merkuri menyebabkan hilangnya penciuman, penglihatan, atau pendengaran pada bayi. Anak berisiko mengalami cacat lahir, kejang, koma, dan bahkan kematian. Selain itu, overdosis tuna selama kehamilan, terutama tuna yang mengandung merkuri, menyebabkan gangguan kesehatan pada bayi sebagai berikut:

  • Anak-anak memiliki ketidakmampuan belajar
  • Menunda perkembangan keterampilan motorik anak
  • Mengganggu kecepatan anak untuk berbicara dan mengganggu daya ingat
  • Mengganggu perkembangan keterampilan visual anak
  • IQ anak rendah
  • Anak-anak berisiko terkena tekanan darah tinggi dan masalah jantung di kemudian hari

Bolehkah makan ikan tuna mentah?

Cara mengkonsumsi ikan tuna yang baik adalah dengan memasaknya terlebih dahulu. Namun, jika kamu ingin menikmatinya secara langsung, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Tuna pertama-tama harus dibekukan pada suhu -20 ° C selama 7 hari. Tuna dapat dipadatkan pada suhu minus 35 °C atau lebih rendah dan kemudian disimpan pada suhu yang sama atau di bawahnya selama 15 jam. Harap dicatat bahwa tuna mentah beku harus dicairkan di lemari es sebelum dikonsumsi, bukan pada suhu kamar. Daging tuna beku dan ditangani dengan benar dapat meminimalisir kontaminasi parasit.

Nah, tuna mentah tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, menyusui, atau anak-anak. Selain itu, konsumsi tuna mentah juga tidak disarankan untuk lansia dan orang-orang yang memiliki kekebalan tubuh rendah.

Oke, itu dia beberapa informasi yang perlu kamu ketahui tentang kandungan hingga manfaat ikan tuna. Kamu sendiri suka makan ikan ini?

Share artikel ini
Reference