kalori tteokbokki

kalori tteokbokki

Suka nonton drama Korea atau video mukbang? Kamu pasti sudah tidak asing dengan sajian makanan tteokbokki atau topokki . Ya, makanan bercita rasa pedas ini menjadi salah satu kuliner khas Korea Selatan yang kian populer di Indonesia.

Sayangnya, bagi beberapa artis Korea yang sedang menjalankan program diet, jajanan yang satu ini kerap kali dihindari. Pasalnya, jumlah kalori tteokbokki bisa mengacaukan diet dan menambah berat badan.

Lantas, berapa jumlah kalori tteokbokki dan apakah tteokbokki benar-benar tergolong sebagai makanan tinggi kalori? Mari simak penjelasan berikut ini.

Apa itu tteokbokki?

Tteokbokki adalah salah satu makanan atau jajanan berwarna merah kekuning-kuningan khas Korea Selatan. Dengan tekstur yang kenyal dan saus pedas yang sedikit manis dan asam, tteokbokki menjadi makanan favorit yang mudah ditemukan di warung pinggiran jalan Korea.

Biasanya, street food yang satu ini dicampur dengan eomuk atau fish cake, dan dimakan bersama dengan makanan lain seperti gorengan maupun sosis darah ala Korea (sundae).

Di Indonesia, kamu dapat menemukan tteokbokki di restoran Korea atau dengan membeli tteokbokki kemasan instan di mini market. Jika kamu memilih tteokbokki instan, kamu dapat merebus tteokbokki dalam panci dan memberi tambahan makanan lainnya seperti ramen.

Sebenarnya, penggemar tteokbokki tidak selalu harus membeli dari restoran ataupun mini market. Kamu bisa ‘kok membuat topokki karena bahan dasar pembuatan topokki tidak susah untuk di cari di pasaran.

Kandungan dalam tteokbokki

Tteokbokki terbuat dari dua bahan utama yakni kue beras atau tteok yang kenyal dan saus pasta gochujang. Jadi, tekstur kenyal yang kamu rasakan ketika menyantap tteokbokki berasal dari tteok atau kue beras, dan rasa pedas, manis, maupun asam berasal dari saus gochujang.

Dari dua bahan utama tersebut, terdapat beberapa kandungan dalam tteokbokki mulai dari vitamin hingga mineral. Berikut adalah macam-macam kandungan dalam tteokbokki:

  • Karbohidrat
  • Fiber
  • Gula
  • Lemak
  • Kalsium
  • Zat besi
  • Magnesium
  • Potassium
  • Selenium
  • Sodium
  • Zinc
  • Protein
  • Kolesterol
  • Air

Selain beberapa kandungan di atas, topokki ternyata memiliki vitamin seperti vitamin A, vitamin B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3 (Niacin), vitamin B6, B9 (folate), serta vitamin B12 (cobalamin). Lalu, bagaimana dengan kalori yang ada dalam tteokbokki?

Kalori tteokbokki

Dari dua bahan utama dan berbagai kandungan pada tteokbokki, ditemukan bahwa jumlah sajian per 250 hingga 315 gram tteokbokki memiliki kandungan 330 sampai 343 kalori. Di samping itu, tteokbokki juga diperkirakan mengandung karbohidrat, protein dan nutrien lain.
Berikut jumlah dan persentase nutrisi pada setiap porsi tteokbokki.

Setiap 250-315 gram tteokbokki memiliki:

  • Karbohidrat :55 gram atau sekitar 66%
  • Protein: 22 gram protein atau sekitar 20 sampai 26%
  • Lemak: 3 gram atau sekitar 8 hingga 13%
  • Gula: 4 gram
  • Potassium: 623 miligram
  • Sodium: 353 miligram atau sekitar 21%
  • Kolesterol: 15-60 miligram atau sekitar 5%

Untungnya, topokki yang dikatakan sebagai makanan berkalori juga memiliki vitamin yang tidak kalah dengan jumlah lemak maupun kolesterol. Tteokbokki diperkirakan memiliki 13 hingga 55% kalsium, zat besi, vitamin A, serta vitamin C.

Melihat bahan utama, kandungan, dan jumlah kalori yang ada, tteokbokki dapat dikatakan sebagai makanan tinggi kalori. Oleh karena itu, kamu mungkin akan menemukan beberapa artis Korea yang menghindari makanan ini selama menjalankan program diet mereka.

Jika kamu tidak sedang menjalankan program diet apapun, kamu boleh-boleh saja mengonsumsi topokki yang tinggi kalori. Tapi, santaplah jajanan ini secukupnya dalam jumlah wajar. Bila perlu, kamu dapat menyajikan topokki dengan kombinasi tertentu yang lebih sehat.

Bahaya kelebihan konsumsi tteokbokki

Bagi kamu yang sedang menjalankan program diet, mengonsumsi terlalu banyak kalori dapat mengakibatkan bertambahnya berat badan. Tentu saja, ini dapat memengaruhi keberhasilan program diet yang sedang kamu jalankan.

Di sisi lain, bagi kamu yang tidak sedang menjalankan program diet, kamu mungkin berpikir bisa mengonsumsi kalori dari tteokbokki dengan bebas. Tentu saja itu tidak benar sebab, jumlah kalori yang berlebih dapat menyebabkan terjadinya penumpukan kalori dalam tubuh.

Ketika penumpukan kalori terjadi, tubuh akan mengubah kalori menjadi lemak. Akibatnya, seseorang yang kelebihan kalori dapat mengalami peningkatan berat badan hingga obesitas (kelebihan berat badan).

Nah, saat obesitas terjadi maka muncul berbagai risiko penyakit lainnya termasuk masalah pencernaan hingga kanker. Jadi, ingatlah untuk selalu mengonsumsi topokki dalam jumlah yang wajar ya.

Saran penyajian tteokbokki yang sehat

Sebagai makanan tinggi kalori, kamu dapat menghidangkan tteokbokki yang lebih sehat dengan mengombinasikan sayur mayur di dalamnya. Tips di bawah ini bisa kamu coba saat menyantap tteokbokki:

  • Kamu bisa menambahkan wortel, kubis atau kol, serta sayur lain sesuai dengan keinginan dan selera.
  • Saat sedang menyantap tteokbokki yang lengkap dengan telur, fish cake, dan saus pedas, kamu bisa mengurangi jumlah asupan kue beras dan menggantinya dengan lebih banyak mengonsumsi telur maupun fish cake.

Selain itu, pastikan kamu tidak mengonsumsi tteokbokki setiap hari ya. Baik kamu sedang menjalankan program diet atau tidak, kebiasaan mengonsumsi topokki setiap hari tentu tidak menyehatkan dan dapat membahayakan tubuh.

Share artikel ini
Reference