fridep obat apa

Menurut data dari WHO Internasional, sekitar 5% orang di seluruh dunia pernah menderita gangguan mental ini. Depresi ditandai dengan suasana hati yang buruk, merasa bersalah, sedih mendalam, kehilangan minat terhadap hal yang disukai, dan lain sebagainya. Penanganan pertama depresi dilakukan dengan sesi konseling dan mengonsumsi obat antidepresan, seperti obat fridep. 

Fridep mengandung sertraline yang berperan menyeimbangkan serotonin alias zat dalam otak yang berperan mengatur suasana hati. Lantas, fridep obat apa, ya? Nah, kamu perlu mengetahui manfaat dan dosis tepat sebelum menggunakan obat ini. Yuk baca detailnya!

Fridep obat apa?

Disebut mengandung sertraline, sebenarnya fridep obat apa? Fridep adalah obat antidepresan mengandung sertraline 50 mg yang berguna mendorong kadar serotonin dalam otak sehingga membantu penderita depresi cepat pulih. 

Antidepresan sertraline juga dikenal sebagai inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI). Fungsi lain obat ini yaitu membantu penanganan gangguan panik, OCD, dan stres pasca trauma. 

Jenis obat keras seperti fridep hanya bisa diberikan jika pasien telah berkonsultasi dan mendapatkan resep dokter. Hal ini karena penggunaan di luar dosis yang direkomendasikan bisa berakibat fatal. 

Kamu dapat membeli obat produksi Mersifarma Tirmaku Mercusana ini dengan harga Rp127 ribuan untuk satu dus berisi 3 strip 10 tablet. 

Perbedaan Stres dan Depresi, Begini Penanganannya!

Manfaat obat fridep 50 mg

manfaat fridep obat apa

Kandungan sertraline pada fridep bekerja untuk mengatasi masalah kesehatan mental yang telah didiagnosis psikiater, yaitu:

1. Depresi

Depresi mayor memengaruhi perasaan seseorang, caranya berpikir, dan bertindak. Faktor pemicu depresi bermacam-macam, mulai dari mengalami kejadian traumatik, mengonsumsi obat terlarang, memiliki riwayat gangguan mental, hingga mengidap penyakit kronis. 

Salah satu tanda seseorang mengalami depresi adalah selalu putus asa, merasa bersalah, sedih berkepanjangan, sulit tidur, sensitif, lemas, sering melamun, dan sulit berkonsentrasi. 

2. Panic attack

Serangan panik masuk ke dalam panic disorder yang ditandai dengan berkeringat, detak jantung berdegup kencang, nyeri dada, sesak napas, panas dingin, pusing, hingga gemetaran. Penderita panic attack memerlukan obat untuk menyeimbangkan zat kimia serotonin di dalam otak sehingga bisa lebih tenang. 

3. Stres pasca trauma

Post traumatic stress disorder merupakan gangguan mental yang dialami seseorang pasca melihat maupun mengalami peristiwa traumatis. Misalnya, kecelakaan, perang, kerusuhan, bencana alam, pembunuhan, dan pelecehan seksual.

4. OCD 

Obsessive compulsive disorder (OCD) adalah masalah mental di mana seseorang memiliki pikiran dan tindakan kompulsif. Ciri penderita penyakit ini yaitu merasakan obsesi untuk melakukan sesuatu berulang kali. Pikiran yang masuk ke kepala berulang kali menyebabkan kecemasan, ketidaknyamanan, dan jijik.

Apa Itu Kesehatan Mental? Ketahui Gejala dan Cara Menjaganya

Dosis atau aturan pakai

Penggunaan fridep 50 mg harus sesuai dengan resep dokter. Setiap kondisi mental memerlukan dosis yang berbeda-beda. Berikut penjelasan detailnya:

  1. Depresi tanpa dan dengan riwayat mania mungkin perlu 50 mg sertraline untuk dosis awal. Penambahan dosis dilakukan minimal 1 minggu dengan takaran 200 mg per hari
  2. Penderita PTSD memerlukan dosis awal 25 mg sekali sehari dan maksimal 200 mg per hari
  3. Pasien OCD remaja membutuhkan 50 mg sekali sehari, sedangkan anak 6-12 tahun memerlukan 25 mg sekali sehari
  4. OCD pada orang dewasa umumnya membutuhkan dosis awal 50 mg sekali sehari
  5. Penderita serangan panik memerlukan 25 mg sekali sehari
  6. Depresi mayor rata-rata membutuhkan dosis 50 mg sekali sehari

Ibu hamil tidak direkomendasikan mengonsumsi fridep karena studi pada hewan menunjukkan kandungan obat bisa memengaruhi janin. Penggunaan obat hanya boleh dilakukan apabila manfaat lebih besar daripada risikonya. 

Benarkah Phobia Adalah Gangguan Mental? Yuk, Cek Faktanya!

Apa saja efek sampingnya?

Antidepresan ini masuk kategori obat keras karena penggunaan Fridep tanpa petunjuk psikiater dapat memicu masalah kesehatan yang fatal. Walaupun demikian, kamu tetap bisa mengalami efek samping pasca konsumsi obat, seperti:

  1. Mual
  2. Diare
  3. Gangguan ejakulasi
  4. Dispepsia
  5. Mulut kering

Nah, setelah memepelajari fridep obat apa, kini kamu bisa mengonsumsinya sesuai kondisi dan dosis yang psikiater anjurkan. Segera hubungi tim medis jika kamu mengalami efek samping yang parah ya, Yoonies!


Penulis: Silvia Wardatul

Share artikel ini
Reference