Dextaf Obat Apa? Ini Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya!
Pernah dengan Dextaf? Dextaf itu obat apa sih?
Dextaf adalah obat dalam bentuk tablet yang diproduksi oleh Balatif. Obat ini mengandung zat aktif dexchlorpheniramine maleate dan dexamethasone yang berfungsi untuk mengatasi jenis alergi yang memerlukan terapi kortikosteroid.
Cara kerjanya adalah dengan memblokir histamin yang diproduksi oleh tubuh selama reaksi alergi terjadi serta mencegahnya aktifnya pelepasan zat tertentu dalam tubuh yang memicu respons peradangan.
Nah, biar kamu kenal lebih dekat dengan obat yang satu ini, simak penjelasan di bawah dulu ya!
Manfaat Dextaf
Dextaf digunakan untuk mendukung perawatan berbagai jenis alergi, pilek, berbagai penyakit kulit,, gangguan rematik, gangguan pernapasan, psoriasis, radang kulit, alergi serbuk sari, dan berbagai kondisi lainnya.
Obat yang satu ini bekerja dengan merawat atau mencegah berbagai kondisi medis seperti yang disebutkan di atas, hingga memblokir histamin dari tubuh.
Dosis obat Dextaf
Karena Dextaf merupakan golongan obat keras, penggunaan obat ini harus sesuai dengan resep dan anjuran dokter.
Tapi secara umum, 1 kaplet Dextaf dikonsumsi sebanyak 3 kali sehari, dan disimpan pada suhu di bawah 30°C serta terlindung dari cahaya.
Petunjuk penggunaan obat Dextaf
Sebelum menggunakan Dextaf, beritahu dokter tentang daftar obat lain yang kamu konsumsi saat ini, termasuk berbagai produk bebas seperti vitamin, suplemen herbal, dan sebagainya.
Selain itu, beritahu juga penyakit yang sudah ada sebelumnya, serta kondisi kesehatan terakhir, termasuk kehamilan, rencana operasi, dan sebagainya.
Beberapa kondisi kesehatan mungkin membuatmu lebih rentan terhadap efek samping obat tersebut. Jadi, pastikan kamu mengonsumsi obat ini sesuai arah dokter atau ikuti petunjuk yang tercetak pada produk.
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang konsumsi obat ini, seperti:
- Hubungi dokter jika kamu mengalami tanda-tanda infeksi setelah konsumsi Dextaf.
- Jangan berhenti menggunakan Dextaf secara tiba-tiba.
- Jangan minum dalam waktu 2 minggu setelah minum obat penghambat oksidase monoamine.
- Jangan gunakan obat Dextaf jika kamu memiliki infeksi jamur, tukak lambung atau duodenum, serta masalah ginjal atau hati.
- Lakukan tindakan pencegahan jika kamu memiliki tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau kamu baru saja mengalami serangan jantung.
- Hindari obat ini atau hentikan penggunaannya selama menyusui.
- Konsultasi ke dokter untuk konsumsi obat ini bagi lansia.
Efek samping penggunaan obat Dextaf
Sama seperti berbagai obat lainnya, efek samping Dextaf bisa berbeda-beda antara satu orang dengan yang lain, tergantung kondisi kesehatan penggunanya.
Berikut adalah daftar efek samping umum yang mungkin terjadi setelah konsumsi obat Dextaf.
- Anafilaksis
- Bradikardia
- Jerawat
- Alergi
- Hiperglikemia
- Retensi cairan
- Otot melemah
- Kejang
- Depresi
- Glaukoma
- Mengantuk
- Pusing
- Sakit kepala
- Sembelit
- Penglihatan kabur
- Mulut kering
- Masalah buang air kecil
- Hidung tersumbat
Jika kamu mengalami efek samping di atas atau efek samping lain yang tidak tercantum di atas, hubungi dokter untuk konsultasi yaa!