folavit obat apa

Asam folat berperan penting bagi tubuh, terutama jika kamu merencanakan program hamil (promil) dan baik dikonsumsi oleh ibu hamil (bumil). Salah satu vitamin yang mengandung asam folat, yaitu folavit. Selain cocok untuk promil dan bumil, folavit obat apa, ya? 

Vitamin B9 dengan nama lain asam folat memiliki manfaat untuk meningkatkan imunitas, mencegah kekurangan sel darah merah, mendukung perkembangan janin, hingga mengurangi risiko cacat pada bayi.

Kalau kamu pernah mendengar folavit dan bertanya-tanya folavit obat apa, maka artikel ini dapat membantumu menemukan jawaban. Yuk, simak lebih lanjut kegunaan, dosis, efek samping, hingga indikasi penggunaan di artikel ini!

Folavit obat apa?

Folavit merupakan merek dagang obat yang mengandung asam folat untuk memenuhi kebutuhan B9 dalam tubuh. Bagi ibu hamil, suplemen ini sering direkomendasikan untuk menambah jumlah folat selain dari makanan. 

Folat sangat berperan dalam menunjang pembentukan sel, tulang, saraf, dan plasenta bayi. Selain itu, mampu menurunkan risiko preeklamsia, cacat lahir, serta keguguran. Bagi anak-anak dan dewasa, rutin mengonsumsi folat mampu menjaga ketahanan tubuh, mencegah anemia, serta risiko kanker. 

Folavit termasuk obat bebas yang bisa kamu beli di apotek. Suplemen ini tersedia dalam 2 varian, yaitu tablet folavit 1 mg dan folavit 400 mcg.  Untuk harga per tablet mulai dari Rp10.500-Rp12.000. Kamu dapat meminumnya sesudah atau sebelum makan. 

Kandungan folavit

Kandungan utama dalam folavit adalah asam folat. Fungsinya memenuhi kebutuhan asam folat yang menurun. Kekurangan folat bisa disebabkan oleh diet ketat, terindikasi penyakit ginjal dan Chron, maupun faktor keturunan.

Apabila kamu minum obat-obatan tertentu dan mengonsumsi alkohol, risikonya makin besar. Orang yang kekurangan folat rentan terkena penyakit akibat imunitas rendah, mengalami gejala 3L (Lemah, Letih, Lesu) karena anemia, serta sesak napas. 

Oleh karena itu, penting mencukupi jumlah folat dengan mengonsumsi makanan yang mengandung B9 atau suplemen tambahan lainnya.

Dosis obat folavit

Anak-anak, dewasa, dan ibu hamil aman mengonsumsi folavit, tetapi dalam dosis yang tepat. Apabila ditujukan bagi ibu hamil untuk mencegah cacat otak dan saraf dosisnya sekitar 100-1000 mcg per hari. 

Untuk tujuan memenuhi kekurangan asam folat pada dewasa, dosis obat folavit sekitar 250-1000 mcg per hari, sedangkan dosis lanjutannya sebanyak 250 mcg atau 800 mcg khusus ibu hamil serta menyusui. 

Selalu konsultasikan dengan dokter dan apoteker jika kamu mengonsumsi vitamin ini agar pemberian dosis sesuai dengan kondisi kamu.

Efek samping penggunaan folavit

folavit obat apa dosis efek samping

Penggunaan sesuai dosis umumnya tidak menyebabkan efek samping. Namun, asam folat bisa saja menimbulkan efek berupa perut kembung, rasa pahit di mulut, mual, hingga menurunnya nafsu makan. 

Selain itu, kamu mungkin merasakan kesulitan tidur pasca mengonsumsi suplemen. Gejala di atas tidak berbahaya, tetapi kamu berkonsultasi dengan dokter apabila kondisi semakin parah. 

Indikasi yang memerlukan folavit

Folavit merupakan suplemen dengan kandungan asam folat (folic acid) untuk mencegah penyakit dan membantu pembentukan sel serta jaringan tubuh. Nah, manfaat lainnya sebagai berikut: 

1. Membantu pembentukan janin

Asam folat berperan penting dalam pembentukan plasenta. Lapisan yang berfungsi mengalirkan nutrisi dan oksigen ke janin ini, memerlukan folic acid untuk mengoptimalkan perkembangannya. 

2. Mencegah anemia

Anemia merupakan penyakit karena kekurangan sel darah merah. Untuk mencegah risiko ini kamu perlu minum suplemen mengandung asam folat.

Pada ibu hamil, anemia mampu menyebabkan kelahiran prematur, perdarahan saat persalinan, hingga bayi lahir dengan berat badan rendah, sedangkan bagi orang dewasa anemia dapat mengganggu aktivitas karena tubuh jadi lemah, letih, dan lesu. Alhasil pekerjaan tidak optimal. 

3. Menjaga ketahanan tubuh

Bersamaan dengan vitamin D, C, dan A, asam folat mampu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga kamu tidak rentan sakit. Di musim pancaroba dan Covid-19, tubuh perlu dijaga agar tetap sehat dan bugar. 

4. Penyakit jantung dan pembuluh darah serta stroke

Vitamin B6, B2, dan asam folat bekerja sama untuk mengontrol kadar homosistein dalam darah yang  mencegah risiko penyakit jantung dan kardiovaskular. 

Interaksi folavit dengan obat lainnya

Folavit bisa bereaksi apabila dikonsumsi berbarengan dengan antikonvulsan, trexall, daraprim, triamterene, dan sulfasalazine. Hal ini karena dapat menyebabkan menurunkan efektivitas, penurunan penyerapan dan meningkatkan risiko efek samping. 

Setelah mengetahui folavit obat apa, kamu tidak perlu khawatir lagi untuk mengonsumsinya. Terutama jika dalam kondisi hamil. Perkembangan janin akan sangat terbantu apabila jumlah folat terpenuhi. 


Penulis: Silvia Wardatul

Share artikel ini
Reference