Darah Haid Hitam Apakah Hamil atau Keguguran? Ini Jawabannya!
Apakah kamu pernah mendapati darah hitam saat menstruasi atau justru di luar siklus haid. Ternyata ada banyak penyebab mengapa wanita mengalami darah haid warna hitam. Bahkan, warna darah ini juga kerap dikaitkan dengan kehamilan dan keguguran.
Lantas, sebenarnya darah haid hitam apakah hamil atau keguguran sih? Yuk, temukan penyebab munculnya darah ini pada ulasan berikut.
Apa penyebab warna darah haid hitam?
Berikut sejumlah penyebab warna hitam pada darah haid.
1. Awal atau akhir periode menstruasi
Aliran darah cenderung sedikit lebih lambat pada awal dan akhir periode menstruasi. Semakin lama waktu yang dibutuhkan darah untuk keluar dari tubuh, semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk mengoksidasi dan darah haid berubah menjadi warna hitam.
2. Memakai tampon atau kontrasepsi
Darah haid yang hitam terkadang menunjukkan adanya benda asing yang berada di vagina, seperti tampon, kondom atau alat kontrasepsi lain.
Seiring waktu, benda ini dapat mengiritasi lapisan vagina dan memicu infeksi. Selain darah haid hitam, infeksi dapat menyebabkan gejala lain, seperti:
- Keputihan dengan bau yang tidak sedap
- Ketidaknyamanan atau gatal di dalam atau di sekitar vagina
- Ruam atau pembengkakan pada area genital
- Demam
- Kesulitan buang air kecil
- Nyeri panggul atau perut
3. Kanker Serviks
Dalam kasus yang sangat jarang, darah haid yang berwarna hitam, terutama bila dikaitkan dengan pendarahan yang tidak teratur setelah berhubungan seks atau terjadi di antara haid. Hal ini bisa menjadi tanda kanker serviks.
Kanker serviks stadium awal umumnya tidak memiliki tanda atau gejala apapun. Pada stadium kanker serviks lebih lanjut, seseorang baru dapat mengalami gejala seperti keputihan yang banyak, berair, berdarah dengan bau busuk dan pendarahan vagina yang pada akhirnya dapat berubah menjadi darah haid berwarna coklat tua atau hitam.
Tanda-tanda lain pada kanker serviks stadium lanjut meliputi:
- Kelelahan
- Periode yang lebih lama atau lebih berat
- Nyeri saat berhubungan seks
- Pendarahan selama atau setelah berhubungan seks
- Penurunan berat badan
- Nyeri panggul
- Kesulitan buang air kecil
- Kesulitan buang air besar
- Kaki bengkak
Untuk memastikan apakah penyebab darah haid berwarna hitam akibat kanker serviks, kamu perlu melakukan pemeriksaan yang menyeluruh. Jadi, kamu bisa mendapatkan pengobatan yang tepat dari dokter.
4. Lochia postpartum
Lochia postpartum adalah perdarahan vagina normal yang dialami setelah melahirkan. Biasanya, perdarahan ini berlanjut enam hingga delapan minggu setelah melahirkan.
Perdarahan dimulai dengan aliran deras yang berwarna kemerahan dan mengandung gumpalan darah kecil, kemudian melambat setelah beberapa hari. Pada hari-hari awal, darah yang melimpah dapat teroksidasi dan menjadi sangat gelap sehingga tampak hampir hitam.
Setelah beberapa saat, warnanya berangsur-angsur menjadi cerah, berubah menjadi kuning atau krem, sebelum alirannya berhenti sama sekali. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan jika lochia berwarna merah cerah, berisi gumpalan seukuran buah plum, atau jika ada cairan berbau busuk dalam beberapa minggu setelah melahirkan.
5. Infeksi menular seksual (IMS)
Darah haid hitam telah dikaitkan dengan infeksi menular seksual seperti klamidia dan gonore. Keputihan berwarna coklat tua atau hitam terkadang disertai dengan gejala IMS lain seperti:
- Keputihan dengan bau yang tidak sedap
- Terbakar saat buang air kecil
- Nyeri saat berhubungan seks
- Pendarahan selama atau setelah berhubungan seks
- Tekanan atau nyeri panggul
- Gatal vagina
- Bercak antar periode
Jika tidak diobati, IMS dapat menyebar dan menyebabkan penyakit radang panggul (PID), yang menginfeksi leher rahim, rahim, dan organ reproduksi lainnya. Komplikasi PID termasuk nyeri panggul kronis dan infertilitas.
Darah haid hitam apakah bisa hamil?
Bagi kamu yang sedang promil atau mendambakan buah hati namun justru mendapati darah hitam, kamu mungkin bertanya darah haid hitam apakah hamil atau keguguran? Bisakan darah haid hitam ini menjadi tanda kehamilan?
Ternyata ini juga bisa menjadi tanda kehamilan, loh yang disebut dengan pendarahan implantasi. Biasanya pendarahan ini terjadi dalam selang 2 minggu setelah pembuahan ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim. Pendarahan ini biasanya berlangsung kurang dari tiga hari.
Warna darah ini biasanya berkisar dari coklat tua hingga merah muda muda, tetapi darah yang sangat coklat tua bisa tampak hitam. Jika kamu mengalami pendarahan implantasi, kamu juga mungkin mengalami kram ringan, payudara bengkak atau lunak, kelelahan, dan mual atau muntah.
Pengaruh darah hitam dan keguguran
Keguguran bisa terjadi dalam 20 minggu pertama kehamilan. Bercak merah tua, yang mungkin disalahartikan sebagai darah haid hitam, terkadang dapat mengindikasikan keguguran dini. Para ahli memperkirakan bahwa 10 persen kehamilan berakhir dengan keguguran.
Selain darah haid hitam, biasanya wanita yang mengalami keguguran juga memiliki sejumlah gejala atau tanda keguguran lainnya seperti nyeri atau pendarahan hebat.
Jadi itulah jawaban dari pertanyaan darah haid hitam apakah hamil atau keguguran. Jika kamu mengalami darah haid hitam dan merasa khawatir, kamu bisa memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya, ya.
—-
Penulis: Intan Dwiyanti