rabun senja

rabun senja

Mata adalah bagian tubuh yang berfungsi untuk melihat. Ada berbagai bagian mata yang bekerja sama untuk memfokuskan objek dan mengirimkan informasi visual ke otak. 

Namun apabila mengalami gangguan, seseorang bisa berisiko mengalami masalah penglihatan, seperti rabun senja. 

Memang, jika dibandingkan dengan masalah penglihatan lainnya, rabun senja tidak begitu berbahaya. 

Namun, saat menjelang malam, seseorang yang memiliki rabun senja dan sedang mengemudi kendaraan di malam hari bisa berisiko kecelakaan. 

Nah, untuk mencegahnya, yuk kita kupas tuntas mengenai rabun senja di artikel ini. 

Apa itu rabun senja?

Rabun senja atau nyctalopia adalah masalah penglihatan yang melibatkan retina. 

Orang dengan rabun senja biasanya tidak dapat melihat dengan baik dalam kondisi cahaya yang redup atau di malam hari. 

Pada umumnya, mata kita akan terus-menerus menyesuaikan diri dengan cahaya. 

Saat kita tinggal di ruangan dalam cahaya redup atau tidak ada cahaya, pupil atau lingkaran hitam di tengah mata akan membesar ada banyak cahaya yang masuk ke dalam mata. 

Kemudian, cahaya itu akan diterima oleh retina atau jaringan di belakang mata yang memiliki jenis sel batang dan sel kerucut. 

Nah, sel kerucut dapat membantu kita untuk melihat warna, sedangkan sel batang bisa membantu melihat dalam gelap. 

Namun, ketika batang tersebut tidak berfungsi dengan baik karena penyakit, cedera, atau kondisi tertentu, kamu pun ikut tidak dapat melihat dengan baik dalam gelap. 

Sayangnya, kondisi rabun senja ini tidak dapat diobati sendiri di rumah. 

Penyebab rabun senja

Ada berbagai hal yang menyebabkan seseorang bisa terkena rabun senja. Agar kamu bisa lebih waspada, ini dia beberapa penyebab rabun senja yang perlu diketahui.

Glaukoma

Glaukoma adalah kondisi mata di mana ada kerusakan pada saraf optik yang menghubungkan mata ke otak.

Pada akhirnya, kondisi glaukoma ini menyebabkan adanya tekanan pada mata hingga mengganggu penglihatan, termasuk mengalami rabun senja. 

Katarak

Katarak terjadi saat lensa mata menjadi keruh. Biasanya, katarak akan terjadi ketika protein di lensa rusak karena penuaan.

Kekeruhan lensa inilah dapat mengganggu penglihatan, termasuk dalam pencahayaan redup.

Kekurangan vitamin A

Vitamin A adalah kandungan nutrisi yang penting untuk kesehatan penglihatan. Bukan tanpa alasan, vitamin A dapat membuat protein jadi menyerap cahaya di retina dan mendukung fungsi mata. Kalau kamu kekurangan vitamin A, maka penglihatan pun akan bermasalah.

Rabun jauh

Orang dengan rabun jauh atau miopia tidak dapat melihat objek yang ada di kejauhan secara akurat atau jelas.

Kondisi ini dapat terjadi ketika mata tumbuh terlalu panjang dan tidak bisa memfokuskan cahaya dengan benar. Akhirnya, seseorang dengan rabun jauh pun akan ikut mengalami rabun senja.

Retinitis pigmentosa

Retinitis pigmentosa adalah penyakit mata yang merusak retina.

Jika mengalami penyakit ini, maka kamu akan mendapatkan kelainan genetik yang menyebabkan kesulitan dalam melihat di tempat yang intensitas cahayanya rendah.

Ciri-ciri rabun senja

Memang, rabun senja termasuk ke gejala yang mengganggu penglihatan saat kamu berada di tempat dengan pencahayaan redup. 

Misalnya, rabun senja bisa membuat kamu tidak bisa melihat bintang di malam hari atau benda yang menghalangi di ruangan dengan cahaya redup..

Namun, selain itu, ada berbagai ciri-ciri rabun senja lainnya yang akan mengikuti. Melansir dari beberapa laman kesehatan, ini dia beberapa gejala rabun senja lainnya.

  • Sakit kepala
  • Sakit mata
  • Mual
  • Muntah
  • Penglihatan kabur
  • Kepekaan terhadap cahaya
  • Kesulitan melihat objek yang letaknya jauh

Bila kamu mengalami gejala di atas, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan diri ke klinik atau dokter mata terdekat untuk diagnosa dan pengobatan lebih lanjut.

Cara mengatasi rabun senja

Pengobatan atau cara mengatasi rabun senja akan bervariasi, tergantung pada penyebabnya.

Beberapa jenis perawatan yang mungkin disarankan oleh dokter adalah memakai jenis kacamata atau lensa kontak tertentu agar bisa mendukung penglihatan semaksimal mungkin.

Selain itu, kamu juga akan disarankan untuk mengenakan kacamata hitam agar dapat melindungi mata dari sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kerusakan mata lainnya. 

Dokter pun akan menyarankan pasien untuk terus mengonsumsi makanan tinggi vitamin A, seperti: 

  • Telur 
  • Minyak hati ikan kod
  • Wortel 
  • Sayuran dan buah berwarna oranye atau kuning
  • Sayuran berwarna hijau gelap

Jenis pengobatan lainnya yang mungkin dilakukan adalah operasi mata kalau kondisi rabunnya sudah parah. 

Salah satu jenis operasinya adalah LASIK yang akan mengubah bentuk kornea untuk membantu penglihatan supaya menjadi lebih jelas. 

Sayangnya, dalam beberapa kasus, rabun senja kemungkinan tidak dapat diobati.

Jadi, sebaiknya kamu mengambil tindakan pencegahan untuk menurunkan risiko terkena rabun senja, seperti mengonsumsi makanan yang  tinggi kandungan antioksidan

Share artikel ini
Reference