Cedera ACL: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, dan Operasinya
Apakah kamu pernah mengalami cedera ketika berolahraga sehingga bagian lutut atau sendi tertentu mengalami ngilu?
Bila ya, maka hal tersebut perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada kemungkinan terjadinya cedera ACL atau anterior cruciate ligaments.
Ligamen ini merupakan salah satu dari 4 ligamen utama yang menjaga integritas dan kestabilan tulang antar lutut sehingga kamu dapat mengontrol gerakan lutut di berbagai arah.
Selain itu, ACL menghubungkan bagian tulang paha (femur) dan tulang betis (tibia) sekaligus bekerja sama dengan ligamen posterior (PCL) sehingga kamu dapat menggerakan lutut ke depan dan belakang.
Cedera pada struktur ini berkaitan erat dengan fungsi kaki kamu untuk beraktivitas. Lantas, apakah cedera ACL ini berbahaya? Agar lebih paham, cari tahu semuanya di artikel ini, yuk!
Cedera ACL adalah …
Secara singkat, cedera ACL adalah adanya cedera di ligamen yang menghubungkan tulang paha dan tulang kering karena adanya regangan yang melebihi kapasitasnya sehingga robek.
Nah, jenis cedera ini sering terjadi selama olahraga aktif yang melibatkan banyak lompatan cepat, bahkan lebih dari 70% cedera ACL terjadi tanpa adanya kontak atau pukulan ke lutut. Di dunia medis, cedera ini dibagi ke tiga jenis, seperti penjelasannya di bawah ini.
- Derajat 1: Pada level ini, ACL masih bisa menjaga lutut untuk tetap stabil, tetapi ligamennya terlalu meregang.
- Derajat 2: Adanya robekan parsial yang melibatkan peregangan ACL ke titik yang menjadi longgar.
- Derajat 3: Ada robekan ligamen yang lengkap dan melibatkan robekan ACL menjadi dua dan tidak lagi mengendalikan tempurung lutut.
Menurut data di Amerika Serikat, cedera ACL mempengaruhi sekitar 1 dari 3.000 orang yang masih muda dan aktif.
Saat kamu mengalami cedera pertama kali, biasanya akan terdengar bunyi letupan di lutut yang mengalami ACL.
Setelah itu, lutut pun akan mulai nyeri, membengkak, tidak stabil, dan tidak mampu menahan beban.
Jika demikian, kamu disarankan untuk istirahat dahulu dari aktivitas yang berat agar lutut bisa membaik secepatnya.
Penyebab cedera ACL
Kira-kira, apa penyebab cedera yang satu ini? Mungkinkah hanya dari aktivitas olahraga yang terlalu berat saja?
Mengutip dari Mayo Clinic, cedera ACL sering terjadi selama aktivitas olahraga dan kebugaran yang dapat memberi tekanan pada lutut kita.
Berikut ini beberapa contoh pergerakan tubuh yang bisa menyebabkan terjadinya cedera.
- Tiba-tiba melambat dan berubah arah atau memotong
- Berputar dengan kaki yang sedang menginjak cukup kuat
- Mendarat dengan tidak sempurna dari lompatan
- Berhenti tiba-tiba
- Menerima pukulan langsung ke lutut atau mengalami benturan, seperti tekel sepak bola
Jika salah satu dari kondisi di atas terjadi, maka ligamen akan rusak dan menimbulkan robekan sebagian atau seluruh jaringan.
Gejala cedera ACL
Secara umum, gejala cedera ACL yang akan diderita adalah rasa sakit di bagian lutut. Namun selain itu, kamu juga akan mengalami hal-hal di bawah ini.
- Rasa sakit
- Pembengkakan
- Sulit atau tidak mampu meluruskan lutut
- Tidak nyaman saat berjalan
- Nyeri di sekitar lutut
- Kaki tidak kuat untuk menahan beban
Diagnosis cedera ACL
Setelah kamu mengalami cedera pada ACL, dokter akan memeriksa lutut terlebih dahulu dan menilai kondisi pembengkakannya.
Mereka juga akan memeriksa rentang gerak lutut untuk memastikan lebih lanjut.
Pemeriksaan fisik dan tambahan lainnya yang akan dilakukan dokter untuk mendiagnosis kondisi ini dapat berupa:
- Tes Lachman, di mana kamu akan berbaring telentang, lalu dokter akan menekuk lutut dan memutarnya untuk menilai kemampuan bergeraknya. Dengan demikian, dokter bisa menentukan tingkat cedera yang mungkin kamu derita.
- Anterior drawer test, pada tes ini kamu akan dianjurkan berbaring telentang, kemudian menekuk lutut di atas meja periksa. Kemudian, dokter akan coba menekan lutut bagian belakang dan melihat apakah kaki kamu bergeser dari tempat. Jika ya, maka hal tersebut dapat menandakan adanya cedera ACL
- Pemeriksaan sinar-X, untuk melihat apakah terdapat tulang yang patah
Jika tidak ada bukti kerusakan apa pun, tes pencitraan resonansi magnetik (MRI) dapat dilakukan untuk menilai seberapa parah cedera ACL-nya.
Pengobatan cedera ACL
Pengobatan pasien yang mengalami cedera ACL sebenarnya tergantung dari seberapa parahnya cedera tersebut.
Untuk cedera ringan, kamu mungkin akan diminta untuk beristirahat, mengangkat kaki, dan memberikan kompres es ke lutut untuk membantu mengatasi rasa sakit dan bengkak.
Namun, cedera yang lebih serius mungkin memerlukan perawatan lebih intensif untuk meminimalisir adanya kerusakan lain di tulang rawan sendi lutut.
Operasi ACL
Lantas, apakah ada pengobatan lain seperti operasi khusus penderita ACL untuk menyembuhkan cedera secara total?
Jika dokter memang merekomendasikan operasi, maka kamu akan diberikan suntikan anestesi dahulu. Operasinya pun akan menggunakan kamera kecil dan beberapa sayatan kecil yang disebut artroskopi.
Biasanya, dokter atau ahli bedah akan mengangkat bagian ACL yang rusak dan mencangkokkan ligamen baru ke tempatnya.
Cangkok dapat berasal dari tubuh individu yang terluka, donor, atau mungkin yang sintetis.
Memang, operasinya terbilang cukup sulit.Namun setelah operasinya selesai, kamu akan merasakan sakit, bengkak, dan kaku pada bagian lutut selama 2 hingga 3 minggu hingga sembuh.