8 Cara Putus Baik-baik, Nggak Pake Drama!
Pada saat memulai hubungan dan jatuh cinta, kamu tentu berharap hubungan akan langgeng dan bisa berlanjut ke jenjang yang serius.
Sayangnya, ada banyak hal yang bisa terjadi dan jadi penyebab hubungan berakhir. Ini tentu memaksa kamu dan pasangan harus mengakhiri hubungan. Bila ingin tahu cara putus baik-baik, simak artikel di bawah ini!
Cara putus baik baik tanpa drama
Putus cinta memang tidak mudah, terutama jika kamu masih merasa sayang dengan mantanmu. Namun, terkadang putus memang perlu dilakukan agar kamu dan pasangan bisa bahagia di masa depan.
Meski begitu, penting untuk mengakhiri hubungan dengan baik-baik agar tidak meninggalkan luka di hati satu sama lain. Berikut deretan cara putus baik-baik yang bisa kamu lakukan.
1. Tidak mengakhiri hubungan lewat telepon atau pesan
Cara putus secara baik baik yang pertama, yaitu jangan pernah memutuskan hubungan melalui pesan singkat atau telepon. Ini bisa membuat pasanganmu merasa tidak dihargai dan akan memperburuk situasi.
Lebih baik bertemu langsung dan bicarakan secara jujur dan terbuka. Dengan begitu, kamu bisa mengungkapkan perasaan dengan baik dan menghargai hubungan yang pernah dibangun bersama.
2. Membuat waktu yang tepat
Pastikan kamu memilih waktu yang tepat untuk membicarakan keputusan putus ini.
Jika memungkinkan, pilih tempat yang nyaman dan tenang, di mana kamu dan pasangan dapat berbicara tanpa terganggu oleh kebisingan atau gangguan dari luar.
Dengan membuat waktu dan tempat yang tepat, kamu dan pasangan dapat mengakhiri hubungan dengan baik dan saling menghargai.
3. Bersikap jujur
Cara lainnya ketika ingin putus baik baik adalah bersikap jujur. Bersikap jujur sangat penting karena dapat membantu pasangan untuk lebih memahami alasan di balik keputusan tersebut.
Dengan memberikan penjelasan yang jelas dan jujur, pasangan dapat lebih mudah menerima keputusan tersebut dan memulai proses penyembuhan.
Selain itu, bersikap jujur dapat membantu kamu untuk memperoleh kembali rasa hormat dan kepercayaan dari pasangan, bahkan setelah putus.
4. Mencoba memahami perasaan pasangan
Selain jujur, bersikaplah empati kepada pasanganmu. Cobalah untuk memahami perasaannya dan jangan membuatnya merasa tidak dihargai.
Begini, emosi ketika putus cenderung mengambil alih kendali dan seringkali sulit berpikir secara objektif. Namun, memahami pasangan setidaknya dapat membantu menghindari perasaan tidak adil atau merendahkan pasangan.
Jika pasangan ingin berpisah karena perbedaan pendapat, penting untuk memahami pandangannya meskipun mungkin tidak sepakat.
Cara putus baik-baik ini setidaknya bisa membuat kamu dan mantan saling menghargai dan tidak menimbulkan luka lebih dalam.
5. Tidak memaksakan diri
Saat putus cinta, jangan memaksa diri untuk tetap bersama dalam hubungan yang tidak sehat atau tidak bahagia. Memaksakan diri hanya akan memperburuk situasi dan memperpanjang penderitaan.
Keputusan untuk tetap bersama tidak sejalan dengan keinginan dan tujuan hidup masing-masing individu dan dapat menghambat pertumbuhan pribadi.
Contohnya, jika pasangan merasa tertekan atau waktu mereka terbatas, lebih baik berbicara jujur.
Kamu juga bisa mencari solusi yang tepat untuk mengatur waktu atau mengakhiri hubungan dengan baik.
6. Bersikap sopan dan santun
Meski terkadang emosi meluap-luap, tetaplah bersikap sopan dan santun. Hindari mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan atau melakukan tindakan yang merugikan pasanganmu.
Selain itu, kamu bisa berbicara jujur dan terbuka tentang alasan mengapa hubungan harus diakhiri.
Hindari memberik kritik yang sensitif atau menyalahkan pasangan secara langsung. Alih-alih demikian, fokus kepada perasaan dan pengalaman pribadi.
7. Tidak terlalu lama berdebat
Putus cinta bisa menjadi pengalaman yang menyakitkan bagi kedua belah pihak, terlebih jika diiringi dengan adanya perdebatan.
Oleh karena itu, penting untuk tidak terjebak dalam perdebatan yang berkepanjangan saat ingin mengakhiri hubungan dengan baik. Ada beberapa alasan mengapa tidak boleh lama berdebat sebagai cara putus baik-baik.
Pertama, perdebatan yang berlarut-larut hanya akan memperpanjang waktu penderitaan baik bagi diri sendiri maupun pasangan.
Kedua, ketika berdebat, seseorang cenderung tidak mampu berpikir jernih dan akhirnya mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan. Hal ini dapat memperburuk situasi dan menimbulkan luka yang lebih dalam di hati pasangan.
8. Putus semua kontak dengan mantan untuk waktu singkat
Ada beberapa alasan mengapa disarankan untuk memutuskan semua kontak dengan mantan untuk sementara waktu setelah putus baik-baik.
Pertama, ini dapat membantu menghindari perasaan sakit hati dan memungkinkan waktu untuk menyembuhkan luka hati.
Kedua, cara ini dapat membantu mencegah kecenderungan untuk kembali bersama mantan yang mungkin tidak sehat atau tidak bahagia.
Meskipun hubungan diakhiri secara baik-baik, masih ada kemungkinan timbulnya perasaan yang rumit dan membingungkan. Jika kontak terus dipertahankan, hal itu bisa memperburuk situasi dan memicu emosi yang tidak stabil.
Putus cinta memang tidak mudah. Namun, dengan cara putus baik-baik, kamu dan pasanganmu mungkin bisa merasa lega dan bahagia di masa depan. Selalu ingat untuk bersikap jujur dan empati serta menjaga sopan santun dalam setiap situasi.
Penulis: Nabila Azmi