Cara Menghitung Usia Kehamilan: Gunakan Rumus Sederhana Ini!
Cara menghitung usia kehamilan tidaklah sulit. Namun, bagi pasangan yang baru pertama kali mengalami kehamilan, menghitung usia kehamilan dapat terlihat membingungkan. Ditambah lagi, cara menghitung usia kehamilan tergantung dengan keakuratan hari pertama haid terakhir (HPHT) dan jarak siklus menstruasi.
Selain dapat mengetahui seberapa jauh kehamilan, cara menghitung usia kehamilan dapat membantu pasangan memperkirakan tanggal lahir sang buah hati. Lalu, apa itu usia kehamilan dan bagaimana cara menghitung usia kehamilan? Simak ulasan di bawah ini.
Apa itu usia kehamilan?
Usia kehamilan atau gestational age adalah periode waktu antara konsepsi dan kelahiran. Istilah ini digunakan selama kehamilan untuk menggambarkan seberapa jauh usia kehamilan seseorang.
Usia kehamilan diukur berdasarkan jumlah hari atau minggu yang telah berlalu sejak hari pertama
menstruasi terakhir seseorang hamil sampai kehamilan saat ini. Normalnya kehamilan berkisar antara 38-42 minggu. Oleh sebab itu bayi yang lahir sebelum 37 minggu dianggap prematur sedangkan setelah 42 minggu dianggap postmatur.
Dengan mengetahui usia kehamilan, kamu dapat memperkirakan tanggal lahir sang buah hati. Lalu, bagaimana cara menghitung usia kehamilan bagi kamu sang ibu yang sedang hamil muda?
Cara menghitung usia kehamilan
Menghitung usia kehamilan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Secara umum, menghitung usia kehamilan dibagi ke dalam dua kategori yaitu berdasarkan metode pemeriksaan yang digunakan dan berdasarkan waktu kelahiran.
Berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT)
Usia kehamilan dihitung dari hari pertama periode menstruasi terakhir hingga tanggal kehamilan saat ini, biasanya dalam satuan minggu.
Jika kamu ingin menghitung estimasi atau perkiraan kelahiran, maka kamu dapat menggunakan rumus berikut:
Hari = hari terakhir menstruasi + 7 hari
Bulan = bulan periode menstruasi – 3 bulan
Tahun = + 1 tahun
Misalnya hari pertama menstruasi terakhir adalah 9 Juli 2019 maka,
Hari = 9 + 7 hari = 16
Bulan = 7 – 3 bulan = April
Tahun = 2019 + 1 tahun = 2020
Sehingga hari perkiraan lahir adalah 16 April 2020. Perlu diperhatikan bahwa perhitungan ini memiliki tingkat kesalahan sekitar 2 minggu.
Berdasarkan ultrasonografi (USG)
Metode paling akurat untuk mengukur usia kehamilan merupakan pemeriksaan dengan ultrasonografi. Pemeriksaan ini tidak hanya bermanfaat untuk menghitung usia kehamilan tetapi juga memantau tumbuh kembang janin dalam kandungan.
Pemeriksaan USG dapat dilakukan di tiap trimester tergantung kondisi kesehatan sang ibu. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) pengukuran usia kehamilan yang akurat dapat memberikan dampak positif terhadap kehamilan seperti deteksi kehamilan kembar atau multipel dan gangguan kehamilan lainnya.
Usia kehamilan berdasarkan trimester
Meskipun kamu sering mendengar usia kehamilan dalam bulan, ternyata usia kehamilan yang tepat menurut ACOG dinyatakan dalam minggu dan dibagi menjadi tiga trimester.
- Trimester pertama, terjadi dari hari pertama menstruasi terakhir hingga minggu ke-12.
- Trimester kedua, dimulai dari minggu ke-13 hingga minggu ke-27.
- Trimester ketiga, dimulai dari minggu ke-28 hingga minggu ke-40.
Singkatnya, usia kehamilan berlangsung selama 280 hari, 40 minggu, 3 trimester, atau sekitar 9 bulan. Lalu bagaimana dengan usia janin dalam kandungan itu sendiri? Apakah sama dengan usia kehamilan? Berikut ulasannya di bawah.
Usia kehamilan dan usia janin dalam kandungan
Usia kehamilan dan usia janin dalam kandungan adalah dua hal yang berbeda. Seperti penjelasan sebelumnya bahwa usia kehamilan adalah sejauh mana kehamilan berlangsung dalam satuan minggu, bulan ataupun trimester. Sedangkan usia janin mulai dihitung saat terjadinya konsepsi.
Sehingga usia janin memiliki selisih sekitar 14 hari dengan usia kehamilan. Hal ini berlaku jika ibu memiliki siklus menstruasi teratur sekitar 28 hari.
Usia janin dalam kandungan juga dapat diukur dengan menggunakan ultrasound. Ultrasound dapat mengukur ukuran kepala bayi, lingkar perut, dan tulang paha yang kemudian dapat menafsirkan usia janin.
Jika ibu penasaran dengan ukuran janin tiap trimester, berikut gambaran ukuran perbandingan janin dalam kandungan tiap trimester:
Pada trimester pertama
Bayi dalam kandungan berukuran sebesar jeruk nipis. Organ-organ yang telah terbentuk adalah tabung saraf, kepala, mata, telinga, hidung, bibir, tangan dan kaki.
Pada trimester kedua
Bayi tumbuh hingga sebesar jagung diikuti dengan pembentukan organ kelamin, kulit dan sidik jari. Di trimester ini, bayi mulai mendengar, bulu mata dan rambut mulai tumbuh, mata mulai bergerak, serta otak mulai aktif bekerja.
Pada trimester ketiga
Bayi berukuran sebesar nangka atau semangka sudah dapat membuka mata, mulai menendang, dan bergerak. Di trimester ini bayi memiliki kuku, dapat merespon cahaya serta sistem pernafasan sudah mulai bekerja.
Ukuran bayi dalam kandungan sang ibu tentu berbeda-beda. Bayi yang sehat tentu saja dapat berukuran lebih kecil atau lebih besar dari gambaran di atas.