Cara Mengenali Kulit Kombinasi dengan Tepat dan Perawatannya
Kulit kombinasi sebenarnya mengacu pada orang-orang dengan area kering dan berminyak di wajahnya. Kulit kombinasi memiliki dua tipe, yakni kulit kombinasi kering dan kulit kombinasi biasa.
Biasanya area yang berminyak ada di zona T. Untuk mengetahui dengan tepat di mana saja bagian zion T, kamu dapat melakukan beberapa cara seperti memetakan daerah kulit yang berjerawat dan menggunakan tabir surya.
Seperti apa sih kulit kombinasi itu?
Kulit kombinasi mengacu pada orang-orang dengan area kering dan berminyak di wajahnya. Jenis kulit ini ditandai dengan produksi minyak yang tidak seragam. Biasanya area yang berminyak adalah zona-T, yang melintasi dahi dan menuruni jembatan hidung hingga ujung dagu.
Di zona-T ini kamu akan menemukan kelenjar sebaceous di wajah, serta pori-pori yang lebih besar, yang menyebabkan area ini menjadi lebih berminyak. Kulit kombinasi ini juga memiliki beberapa tipe seperti kulit kombinasi kering dan kulit kombinasi biasa.
Untuk mengetahui apakah kamu memiliki kulit kombinasi normal, periksalah zona-T. Jika kamu memiliki zona-T yang berminyak dan kulit di pipi terasa ‘normal’ – dengan kata lain, tidak kering. Ini disebut sebagai kulit kombinasi normal.
Sebagai perbandingan, jika memiliki zona T berminyak tetapi pipi kering, kamu mungkin memiliki kulit kombinasi kering. Dengan kulit kombinasi kering, kamu mungkin memiliki dahi atau dagu yang mengkilat, tetapi pipi kering.
Ada beberapa penyebab potensial dari kulit kombinasi, seperti gen hormonal, dan lingkungan. Seperti semua jenis kulit, kulit kombinasi bersifat genetik. Masalah ini dapat diperparah oleh pengaruh hormonal.
Kelenjar sebaceous (sebum) memiliki reseptor yang merespons hormon tubuhmu, termasuk testosteron dan estrogen. Semakin banyak testosteron yang diproduksi, semakin banyak pula minyak yang diproduksi di kulit.
Ciri-ciri kulit kombinasi
Kulit kombinasi cukup umum, namun kemungkinan yang paling sulit untuk diidentifikasi. Meskipun kulit dapat berfluktuasi tergantung pada lingkungan dan gaya hidup, ada beberapa tanda klasik yang kamu hadapi jika memiliki kulit kombinasi.
Ini dia empat cara untuk mengetahuinya:
- Perhatikan bagian mana yang bersinar: Seperti yang disebutkan, individu dengan kulit kombinasi cenderung lebih berminyak di zona-T dan lebih kering di sepanjang tepi wajah.
- Periksa cuaca: Kulit kombinasi cenderung menjadi lebih terlihat selama waktu tertentu dalam setahun dengan suhu yang lebih ekstrim, seperti musim panas atau musim dingin. Kamu akan melihat bahwa area kulit tertentu lebih kering sementara area lainnya lebih berminyak dalam waktu bersamaan.
- Gunakan tes tabir surya: Oleskan tabir surya, lalu perhatikan di mana wajahmu bersinar — jika pipimu menyerap tabir surya tetapi dahi dan hidung terlihat sedikit berminyak, kemungkinan besar kamu memiliki kulit kombinasi.
- Petakan jerawatmu: Orang dengan kulit kombinasi cenderung lebih rentan berjerawat di sepanjang zona-T, di mana ada lebih banyak produksi minyak. Jadi, jika sekelompok jerawat cenderung muncul di sekitar dahi, hidung, dan dagu, kamu mungkin memiliki kulit kombinasi.
Cara merawat kulit kombinasi
Tak terlalu susah, seperti ini langkah-langkah merawat kulit kombinasi.
1. Pembersihan
Di pagi hari, bersihkan seluruh wajahmu dengan pembersih yang lembut. Gunakan sikat pembersih hanya di zona-T. Gerakan tangan sudah cukup untuk menghilangkan kulit mati dan kotoran di luar zona-T.
Sementara di malam hari, basuh wajahmu dengan pembersih ringan yang sama dan gunakan kembali sikat pembersih hanya jika zona-T kamu sangat berminyak.
2. Aturan menggunakan pelembab
Kamu tetap perlu menggunakan pelembab, tetapi gunakan losion yang memadukan bahan mattifying (asam salisilat, silika) dengan hidrator bebas minyak (gliserin, asam hialuronat).
Jika kamu memiliki tipe kulit kombinasi kering, aplikasi bahan di atas pada bagian berminyak dan pelembab yang mengandung minyak seperti minyak zaitun pada bagian yang kering.
3. Mengatasi pori-pori
Kulit kombinasi mungkin memiliki pori-pori di hidung yang terlihat lebih besar daripada pori-pori di pipi dan garis rahang. Gunakanlah produk yang mengandung retinol, asam alfa hidroksi, atau asam hidroksi beta, yang membantu menjaga agar pori-pori tidak tersumbat.
4. Mendapati jerawat dan bercak kering pada saat yang bersamaan
Sekali seminggu, rawat wajahmu dengan dua masker. Oleskan masker pelembab ke area kering dan masker tanah liat yang menyerap ke zona-T. Kamu juga bisa menggunakan masker penyerap minyak hingga tiga kali seminggu.
5. Kertas minyak
Saat cuaca panas, zona-T cenderung lebih cepat berkilau daripada biasanya—biasanya menjelang tengah hari. Solusi tercepat adalah menggunakan kertas blotting/kertas wajah/kertas minyak wajah.
Temui dokter
Jika kau memiliki area terkelupas di dalam zona-T, warnanya agak kekuningan, dan kulit di bawahnya tampak merah muda dan meradang, kamu mungkin menderita dermatitis seboroik. Kondisi ini sering disalahartikan sebagai kulit kering, padahal ini adalah pertumbuhan berlebih dari jamur yang biasanya tumbuh di kulit kepala.
Untuk membersihkannya, temui dokter kulit yang mungkin dapat meresepkan krim antijamur, antiragi, atau antiradang.
Penulis: Rahmadina Firdaus