10 Cara Melewati Masa Putus Cinta, Anti Galau-Galau Club!
Kamu pernah mengalami putus cinta? Faktanya, sebagian besar orang pasti pernah mengalami putus cinta setidaknya sekali dalam hidup mereka.
Dikutip dari artikel dalam American Psychological Association, putus cinta seringkali membuat seseorang merasakan kesepian, hampa, gelisah, dan bahkan depresi.
Lantas, bagaimana cara melewati putus cinta? Berapa lama waktu untuk sembuh dari patah hati? Dan apa saja efek dari putus cinta?
Yuk, kita bahas semua tipsnya di sini.
Cara melewati masa putus cinta
Perlu diketahui, walaupun butuh waktu untuk pulih kembali, ada beberapa cara melewati masa putus cinta yang bisa kamu lakukan supaya bisa cepat move on, diantaranya adalah:
- Ekspresikan perasaanmu. Perasaan sedih bisa mengalami pasang surut, mungkin untuk sekarang kamu mengalami kesedihan, tapi beberapa saat kemudian kamu akan merasa lega. Tuliskan perasaanmu dalam kertas, ceritakan ke orang terdekat, menonton film atau mendengarkan podcast. Orang dengan pengalaman serupa mungkin akan membuatmu lebih lega
- Eksplorasi diri. Lakukan hal yang sebelumnya ingin kamu coba tetapi belum terealisasi, seperti mengunjungi suatu tempat atau mencoba restoran baru
- Jangan mengisolasi diri. Coba berhubungan dan bercerita ke teman, keluarga, atau orang terdekat lainnya
- Hindari menghubungi atau mengontak orang yang membuatmu patah hati
- Konsumsi makanan yang mengandung serotonin untuk meningkatkan mood-mu, seperti pisang, susu, yoghurt, keju, telur, kacang, dll.
- Meditasi selama 15 menit. Buat timer selama 15 menit dan duduk dengan tenang. Hal ini akan membuat kamu lebih rileks.
- Jauhkan segala hal yang berhubungan dengan orang yang membuatmu patah hati, agar kamu tidak kembali mengingat kebersamaan dengannya
- Hindari media sosial untuk sementara. Hal ini membantu kamu menemui postingan atau hal-hal yang berhubungan dengan orang yang membuatmu patah hati
- Ganti suasana lingkungan sekitarmu. Kamu bisa mencoba mengubah posisi furnitur, mengganti cat ruangan, atau meletakkan hiasan baru pada ruanganmu.
- Kunjungi psikiater yang ahli dalam hal pemulihan patah hati. Hal ini akan membantu kamu mengontrol emosi dan memberimu cara melewati masa putus cinta
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sembuh dari patah hati?
Sewaktu kamu sedang mencoba menyembuhkan diri dari patah hati, kamu pasti bertanya-tanya, “Berapa lama patah hati ini akan berakhir?”
Sebenarnya, tidak ada jawaban pasti. Seseorang membutuhkan waktu yang berbeda-beda untuk pulih.
Beberapa orang juga mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk pulih dari hubungan tertentu, terutama hubungan yang lebih lama atau yang lebih berarti.
Namun tenang saja, kamu akan sembuh seiring dengan waktu.
Dilansir dari healthline, berdasarkan salah satu survei yang diadakan oleh Yelp Eat24 pada 2000 responden, hasilnya menunjukkan bahwa dibutuhkan rata-rata sekitar 3,5 bulan untuk sembuh dari patah hati.
Selain itu, penelitian dari sumber ScienceDirect pada tahun 2007 menyatakan bahwa 26 dari 69 responden merasa lebih baik setelah 2,5 bulan pasca putus hubungan.
Meskipun waktu yang dibutuhkan untuk sembuh dari patah hati bervariasi, kamu dapat mencoba beberapa cara melewati masa putus cinta di atas untuk mempercepat pemulihan.
Apa saja efek dari putus cinta?
Patah hati memang nggak mengenakkan. Terkadang, patah hati tidak hanya berpengaruh ke perasaan dan pikiran, tetapi juga mempengaruhi aktivitas harian.
Berikut adalah beberapa efek yang ditimbulkan dari putus cinta:
- Adanya perubahan respon tubuh karena keadaan fisik atau trauma mental. Hal ini dapat membuat tubuh gemetar, konsentrasi memburuk, dan menciptakan pikiran yang mengganggu
- Perubahan jam tidur dan nafsu makan. Hal ini terkadang diikuti dengan sakit kepala, lesu, tidak ada motivasi, cemas, stres, dan bahkan depresi
- Sistem imun melemah. Patah hati akan berdampak buruk pada tubuh dengan mematikan bagian tertentu dari sistem kekebalan yang membantu memerangi virus
- Kortisol dan tekanan darah meningkat. Kortisol adalah hormon stres yang dilepaskan tubuh saat kita mengalami berada dalam situasi tertekan. Hal ini memicu kecemasan, kekhawatiran, ketakutan, kelelahan fisik, dan gejala lain yang mungkin terjadi
- Terjadi breaks out pada kulit wajah. Hal ini dikarenakan tingkat stres yang dapat memicu jerawat dan peradangan pada kulit
- Mengalami sindrom patah hati. Karena gejala sindrom ini meliputi nyeri dada dan detak jantung tidak teratur, maka seringkali disalah artikan sebagai serangan jantung. Namun tenang saja, gejala ini akan berakhir dalam beberapa hari atau beberapa minggu