mcu adalah

MCU adalah pemeriksaan kesehatan atau Medical Check Up menyeluruh untuk memastikan kondisi kesehatan, dan mengantisipasi masalah kesehatan. Pemeriksaan kesehatan ini bagi semua orang dan jenis pemeriksaannya akan disesuaikan dengan kebutuhan.

Lantas, apa itu medical check up lebih lengkapnya dan apa fungsinya ? Yuk, simak penjelasan di bawah ini.

Apa itu medical check up?

Medical check up atau MCU adalah merupakan sebuah pemeriksaan medis secara menyeluruh untuk kesehatan tubuh. Hal ini penting karena masalah kesehatan dapat terdeteksi secara dini.

Selama proses menjalani medical check up, kamu akan melalui beberapa tahapan pemeriksaan. Mulai dari tahap pencatatan riwayat kesehatan, dilanjutkan dengan pemeriksaan data, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kondisi tubuh.

Profesional medis juga akan memeriksa tanda-tanda vital kamu dan kondisi fisik secara keseluruhan. Jangan lupa konsultasi pada saat medical check up ini untuk membahas gejala yang kamu alami.

Fungsi medical check up

Medical check up penting untuk dilakukan. Beberapa tujuannya adalah sebagai berikut:

  • Mengetahui kondisi kesehatan secara keseluruhan.
  • Mendeteksi penyakit yang tidak menimbulkan gejala.
  • Mengetahui risiko penyakit yang mungkin timbul.
  • Memastikan kondisi kesehatan sebelum melakukan pengobatan.

Wanita dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan umum dengan dokter mereka setiap tahun.

Manfaat medical check up

Pemeriksaan rutin kesehatan atau MCU tentu saja memberikan banyak manfaat, di antaranya:

1. Mendeteksi penyakit secara dini

Pemeriksaan kesehatan rutin memungkinkan dokter untuk mengetahui tanda-tanda penyakit yang mungkin tidak diketahui oleh pasien. Dengan pemeriksaan rutin, dokter dapat mendiagnosis kondisi yang berpotensi parah atau mengancam jiwa dan mencegah segala jenis risiko sebelum terlambat atau memburuk.

2. Meningkatkan kemungkinan mendapatkan pengobatan dan penyembuhan yang lebih baik

Beberapa penyakit yang mengancam jiwa dapat secara bertahap menumpuk di dalam tubuh bahkan sebelum gejala fisik muncul. Dengan deteksi dini, seseorang akan memiliki peluang lebih tinggi untuk mendapatkan perawatan yang tepat dengan segera dan mendapatkan akses sejak dini ke perawatan yang dapat mempercepat proses pemulihan.

3. Mengurangi biaya perawatan kesehatan dari waktu ke waktu

Biaya pengobatan bisa meroket, apalagi bila seseorang menghadapi suatu kondisi yang sudah terdeteksi pada stadium yang parah karena tidak terdiagnosis sejak dini. Lebih baik berinvestasi dalam pemeriksaan kesehatan rutin untuk mencegah, menghindari, dan mengelola penyakit pada tahap awal.

4. Meningkatkan umur dan kesejahteraan

Tentu saja dengan pemeriksaan rutin, kamu akan terbantu mendeteksi penyakit dan mempertahankan kebiasaan baik dan gaya hidup sehat secara keseluruhan.

Rangkaian medical check up wanita

Rangkaian pemeriksaan sebetulnya tergantung pada pilihan kamu. Beberapa rangkaian standar biasanya meliputi tes darah, jantung, dan paru-paru. Namun, untuk wanita penting melakukan pemeriksaan berikut.

Pap smear

Bagi wanita yang berusia 21 tahun ke atas dan telah melakukan hubungan seksual, dianjurkan melakukan Pap smear setiap 3 tahun sekali untuk mendeteksi dini kanker serviks. Setelah usia 30 tahun cukup melakukan Pap smear setiap 5 tahun sekali, kemudian setelah usia 65 tahun tidak perlu melakukannya.

Pemeriksaan kehamilan

Lakukan pemeriksaan umum sebelum merencanakan kehamilan untuk mendiskusikan risiko kesehatan kehamilan. Setelah kamu hamil, pemeriksaan antenatal secara teratur membantu memantau perkembangan bayi, mendeteksi kelainan, dan menilai kesehatan kamu. Tes termasuk scan ultrasound, tes urine dan tes darah.

Mammogram

Wanita berusia antara 50 dan 74 tahun yang tidak memiliki riwayat kanker payudara pribadi atau keluarga dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mammogram (rontgen payudara) setiap dua tahun. Jika kamu memiliki riwayat kanker payudara pribadi atau keluarga, dokter dapat membantu memutuskan seberapa sering kamu perlu melakukan pemeriksaan.

Persiapan sebelum medical check up

Menjelang medical check up bisa menjadi hal menegangkan, padahal kamu harus menjaga tidur dan bersikap tenang. Lakukan persiapan ini sebelum MCU.

1. Tidur yang cukup, minimal 6 jam, sebelum check-up. Kurang tidur dapat menyebabkan hasil yang tidak normal seperti tekanan darah, detak jantung, dan suhu tubuh.
2. Jangan makan atau minum setidaknya 8 – 10 jam sebelum check-up.
3. Harap jangan minum alkohol setidaknya 24 jam sebelum janji temu karena obat-obatan dan alkohol dapat memengaruhi beberapa tes.
4. Jika sedang mengonsumsi obat rutin, kamu dapat terus meminumnya sesuai resep dokter. Periksa dengan dokter apakah mungkin bagimu untuk menunda pengobatan rutin sampai sampel darah kamu diambil.
5. Gunakan pakaian sopan dan nyaman yang memungkinkan akses mudah untuk pemeriksaan.
6. Untuk wanita, hindari 7 hari sebelum atau sesudah periode menstruasi. Jika kamu sedang menstruasi pada hari janji temu, harap beri tahu perawat pada saat kedatangan. Biasanya, kamu tidak akan dapat melakukan tes urin, feses dan pap smear karena adanya darah dalam tes ini akan menghasilkan hasil yang tidak akurat.

Hasil medical check up

Setelah selesai melakukan medical check up, pasien umumnya diperbolehkan pulang dan melakukan aktivitas seperti biasa. Dokter akan menghubungi kamu setelah semua hasil tes didapatkan dan menjelaskan secara detail tentang hasil tersebut.

Ada dua jenis dasar hasil tes medis:

  • Tes yang memberikan jawaban “ya” atau “tidak” (biasanya untuk tujuan diagnostik)
  • Tes yang memberikan hasil relatif (untuk mengukur nilai tinggi atau rendah dibandingkan dengan rentang “normal”)

Berikut adalah informasi lebih lanjut tentang kedua jenis tes medis ini, dan jenis pertanyaan yang ingin kamu jawab untuk lebih memahami artinya.

Tes positif dan negatif biasanya digunakan untuk tujuan diagnostik untuk mengkonfirmasi apakah ada penyakit atau kondisi (positif) atau tidak (negatif). Dalam istilah awam:

  • Positif berarti apa pun yang dicari oleh tes itu ditemukan.
  • Negatif berarti apa pun yang dicari tes itu tidak ditemukan.

Jika ditemukan kelainan pada hasil MCU, pasien akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kelainan tersebut. Dokter akan menyarankan pasien menerapkan gaya hidup sehat, seperti konsumsi makanan sehat, olahraga teratur, dan berhenti merokok.

Share artikel ini
Reference