Belum Punya Support System? Coba Lakukan Hal Ini!
Sadar atau tidak, support system ternyata membawa pengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, tidak semua support system bisa memberikan dampak yang positif.
Jika salah pilih, orang-orang yang kamu anggap sebagai support system justru bisa memberikan dampak negatif. Jadi, bagaimana cara memiliki support system yang dapat mendukung kesehatan mental kamu? Yuk, simak cara-caranya di bawah ini.
Pentingnya support system untuk kesehatan mental
Menurut suatu penelitian di tahun 2015, dukungan sosial dapat membantu mengurangi tingkat stress dan depresi. Jadi, saat kamu menemukan seseorang yang bisa memberikan dukungan baik sosial maupun psikologis maka sebaiknya kamu menghargai keberadaan mereka.
Tapi, apakah support system hanya bermanfaat untuk mengurangi stress dan depresi? Tentu saja tidak. Di bawah ini salah beberapa alasan pentingnya support system untuk kesehatan mental:
1. Mengurangi rasa kesepian
Untuk kesehatan mental, support system yang tepat dapat mengurangi tingkat kesepian yang ada dalam diri kamu, loh. Dukungan sosial yang benar dapat mengubah fungsi kerja otak hingga mencegah timbulnya suicidal thought.
2. Mencegah depresi
Dukungan sosial yang baik ternyata mampu mencegah atau menurunkan tingkat depresi. Sebaliknya, dukungan sosial yang buruk dapat memicu depresi hingga menyebabkan penyakit kardiovaskular seperti jantung.
3. Meningkatkan kepercayaan diri
Ketika kamu memiliki support system yang baik maka kamu bisa saling mengandalkan satu sama lain. Akibatnya, kamu akan saling mendukung hingga terbangunlah rasa percaya diri dan harga diri yang baik.
4. Membantu bertukar pendapat
Ketika dihadapkan dengan banyak hal, kamu seringkali membutuhkan tempat untuk bertukar pikiran. Support system akan memberi kamu pemikiran dan pendapat lain sehingga kamu bisa mempertimbangkan keputusan-keputusan yang kamu buat.
5. Sebagai dukungan dalam mengambil keputusan
Masih berhubungan dengan bertukar pendapat dan pikiran, dukungan sosial akan membantu kamu dalam mengambil keputusan terbaik. Meskipun tidak selalu sama, beberapa support system mungkin akan memberikan gambaran terkait keuntungan dan risiko yang akan kamu hadapi ketika mengambil suatu keputusan tertentu.
6. Tempat untuk bersandar
Sama seperti istilah manusia adalah makhluk sosial, kamu tidak harus menanggung semuanya sendiri. Ada saat dimana kamu membutuhkan tempat untuk bersandar di mana kamu bisa menceritakan seluruh masalah yang kamu hadapi.
7. Meningkatkan motivasi
Saat motivasi menurun, support system bisa saja secara tidak langsung meningkatkan motivasi kamu. Mereka mungkin akan mengajak kamu olahraga bersama hingga mengingatkan kamu untuk sama-sama berhenti merokok.
Intinya, support system yang baik sebenarnya tidak hanya memberikan dukungan emosional dan sosial tetapi juga bisa meningkatkan kesehatan fisik. Dengan pengaruh mereka yang positif, kamu bahkan bisa membangun kebiasaan dan perilaku yang lebih baik dan sehat.
Tapi, bagaimana jika kamu belum memiliki support system yang bisa memberikan pengaruh baik untuk kesehatan mental? Coba lakukan upaya-upaya di bawah ini ya.
Bagaimana cara memiliki support system?
Pilihlah support system dengan baik sebab tidak semua orang bisa menjadi support system yang memberikan pengaruh positif. Beberapa orang justru menempatkan diri pada lingkungan sosial yang salah sehingga support system cenderung bersifat destruktif.
Nah, supaya kamu memiliki support system yang tepat dengan pengaruh yang positif dan membangun, coba ikuti beberapa cara berikut ini:
1. Bangunlah relasi yang baik
Mulailah dengan memperhatikan teman-teman yang kamu punya saat ini. Kamu bisa sekedar saling bertukar kabar dan menawarkan bantuan jika memang dirasa perlu.
2. Manfaatkan teknologi
Saat kamu ingin membangun koneksi, gunakanlah teknologi yang ada saat ini. Kamu bisa saling menyapa dengan media sosial ataupun memanfaatkan telepon dan video call.
3. Bergabung dalam suatu kelompok
Pilihlah kelompok atau organisasi yang memiliki ketertarikan pada bidang yang sama dengan kamu. Kamu bisa bergabung menjadi relawan ataupun mengikuti suatu kursus.
4. Luangkan waktu untuk bersosialisasi
Saat ada teman yang ingin berkomunikasi, sediakanlah waktu untuk mereka. Tapi ingat, hubungan sosial ini dinilai baik jika keduanya saling bersedia untuk meluangkan waktu.
5. Hubungi teman-teman sebaya
Meskipun terkadang kamu membutuhkan nasihat dari teman yang lebih berpengalaman, teman sebaya lebih mungkin memiliki masalah yang sama dengan kamu saat ini. Tidak jarang teman sebaya juga sama pengertiannya dengan teman yang lebih berpengalaman.
6. Dengarkan orang lain
Saat menjalin interaksi, kamu bisa saling mendengarkan satu sama lain. Perhatikan dan dengarkan dengan baik apa yang mereka ceritakan, serta tunjukkan sisi pengertian kamu dengan menanyakan perasaan mereka.
8. Pahami keberagaman
Tentu akan ada saat di mana terdapat perbedaan pemikiran dan pendapat antara kamu dengan support system. Ingatlah bahwa keberagaman yang positif justru bisa membantu membangun kamu menjadi manusia yang lebih baik lagi.
9. Percayai intuisi dan hindari untuk memaksakan diri
Mungkin kamu pernah merasa tidak nyaman, khawatir, was-was, hingga tidak bertenaga ketika bertemu dengan seseorang. Jika kamu merasa tidak nyaman saat bertemu dengan seseorang, tidak ada salahnya untuk berani membatasinya dan tidak memaksa diri kamu untuk berhubungan dengan mereka.
10. Kunjungi tempat-tempat tertentu
Cara terakhir yang bisa kamu pertimbangkan adalah dengan menghubungi layanan kesehatan dan juga mengunjungi tempat-tempat ibadah. Ahli kesehatan dan pemuka agama tentu memiliki cara mereka sendiri yang unik dalam memberikan dukungan.
Apabila kamu ingin mulai membangun support system yang baik malah banyak-banyaklah bertemu dengan orang baru. Tidak lupa, ingatlah bahwa support system tidak tumbuh dalam waktu singkat melainkan membutuhkan waktu.
Jadi, bangunlah secara bertahap dan perlahan sambil kamu merasakan apakah orang tersebut membuat kamu merasa nyaman atau tidak.
Contoh support system dalam kehidupan
Bentuk support system yang ditawarkan setiap orang tentu berbeda-beda. Entah itu teman, saudara, anggota keluarga, guru, pemuka agama, hingga tetangga sekalipun, mereka mempunyai cara mereka sendiri dalam memberikan dukungan sosial dan emosional.
Nah, agar kamu tidak salah menilai bentuk support system yang baik dengan yang bersifat destruktif, coba perhatikan contoh support system yang bisa kamu temui dalam kehidupan:
- Orang-orang yang membantu kamu dikala kamu sakit
- Seseorang yang menawarkan bantuan finansial dikala kamu membutuhkan
- Teman yang menawarkan dan memberikan nasihat saat kamu membutuhkan
- Tetangga yang menunjukan empati
- Mentor bisnis yang membantu mendorong perkembangan bisnis
- Partner kerja yang membantu menyelesaikan pekerjaan
- Personal trainer yang membantu kamu tetap sehat
- Teman olahraga yang mendukung agar kamu selalu olahraga
- Orang-orang yang menghormati dan mempercayai kamu
- Lingkungan yang memberikan kamu ruang untuk membuat keputusan dan tumbuh dari kesalahan yang dibuat
- Seseorang yang bersedia mendengarkan dan saling berbagi
- Seseorang yang menghormati kerahasiaan dan kebebasan untuk mengekspresikan perasaan dan emosi
Bentuk dari support system tentu tidak hanya berdasarkan contoh di atas. Masih banyak contoh-contoh support system dalam kehidupan yang mungkin tidak kamu sadari. Intinya, ingatlah bahwa support system adalah salah satu wadah di mana kamu bisa saling bertumbuh dan saling merasa nyaman.