bayi susah bab dan sering kentut

Memiliki bayi merupakan anugerah yang luar biasa bagi banyak orang tua. Namun, sebagai orang tua, terkadang kita dihadapkan dengan berbagai situasi yang membuat khawatir, salah satunya adalah ketika bayi susah BAB dan sering kentut. 

Hal ini bisa membuat bayi rewel dan tidak nyaman, dan tentunya membuat orang tua bingung bagaimana cara mengatasinya.

Bayi susah BAB dan sering kentut, apa penyebabnya?

Tenang saja, bayi susah BAB dan sering kentut ini normal terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan pada umumnya. Berikut penjelasannya:

Penyebab bayi susah BAB:

  1. Sistem pencernaan bayi belum berkembang sempurna. Otot-otot pencernaan bayi masih lemah dan belum terkoordinasi dengan bayi sehingga BAB bayi bisa lebih sulit dan frekuensinya lebih jarang daripada orang dewasa.
  2. ASI atau susu formula yang dikonsumsi bayi mudah dicerna. Hal ini menyebabkan tinja bayi menjadi lebih padat dan sulit dikeluarkan.
  3. Aktivitas fisik bayi masih terbatas. Bayi yang lebih banyak bergerak biasanya lebih mudah BAB daripada bayi yang lebih banyak diam.

Penyebab bayi sering kentut:

  1. Sistem pencernaan bayi masih belajar mencerna makanan. Saat bakteri di usus bayi mencerna makanan, gas akan dihasilkan. Gas ini yang kemudian dikeluarkan bayi dalam bentuk kentut.
  2. Bayi menelan banyak udara. Saat menyusu atau minum botol, bayi bisa menelan banyak udara. Udara ini kemudian dikeluarkan bayi dalam bentuk kentut.

Cara mengatasi bayi susah buang air besar

solusi cara mengatasi bayi susah bab dan sering kentut

Bila kamu mengalami masalah bayi susah BAB, berikut ini cara alami untuk mengatasinya.

  1. Pijat perut bayi dengan gerakan searah jarum jam. Pijatan dapat membantu melancarkan pencernaan bayi.
  2. Gerakkan kaki bayi seperti sedang bersepeda. Gerakan ini dapat membantu merangsang usus bayi untuk berkontraksi dan mengeluarkan tinja.
  3. Mandikan bayi dengan air hangat. Air hangat dapat membantu merilekskan otot-otot pencernaan bayi.
  4. Berikan ASI atau susu formula sesuai kebutuhan. Hindari memberi bayi minum air putih berlebihan, karena dapat membuat tinja bayi lebih keras.

Namun, kamu bisa langsung berkonsultasi dengan dokter bayi jika bayi tidak BAB selama lebih dari 5 hari, tinja bayi sangat keras dan kering, bayi terlihat kesakitan saat BAB, bayi mengalami diare, serta bayi mengalami demam.


Penulis: Nabila Ramadhani

Share artikel ini
Reference