keadaan janin saat ibu puasa

Selama bulan Ramadan, umat Islam dewasa yang sehat baik secara fisik maupun akal wajib berpuasa. Kendati demikian, ada beberapa golongan yang tidak wajib berpuasa, salah satunya ibu hamil. Namun, bagaimana keadaan janin saat ibu puasa? Yuk, simak!

Meskipun ibu hamil dibebaskan dari puasa, tetapi faktanya sekitar 90% ibu hamil tetap menjalankan puasa Ramadan setidaknya selama setengah bulan. Jika ibu hamil memiliki berat badan yang sehat dan memiliki gaya hidup sehat, biasanya dokter memperbolehkan untuk menjalankan puasa.

Kendati diperbolehkan berpuasa, tapi pernahkah terlintas dalam benakmu bagaimana keadaan janin saat ibu puasa? Supaya kamu tidak penasaran, yuk cek faktanya di artikel ini!

Kondisi ibu hamil yang tidak boleh berpuasa

Puasa menjadi salah satu rukun Islam yang wajib dipenuhi oleh umat Islam. Namun, demi kesehatan ibu hamil maupun janin, banyak dokter yang merekomendasikan agar ibu hamil tidak berpuasa terlebih dahulu. 

Bagi ibu hamil dengan komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional memutuskan untuk tidak berpuasa justru dapat melindungi ibu maupun bayi agar keduanya tetap sehat dan aman. 

Pasalnya, ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional dan memutuskan untuk berpuasa dikhawatirkan akan mempersulit menjaga kadar gula darah. Lalu, kondisi ibu hamil yang seperti apa yang diperbolehkan berpuasa?

Jika kamu memutuskan untuk berpuasa, penting untuk mendapatkan rekomendasi dari bidan atau dokter. Mereka akan melihat riwayat kehamilan dan melihat berat badan maupun gaya hidup yang perlu diterapkan selama berpuasa.

Jadi, sebelum kamu memutuskan untuk berpuasa, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya!

5 Tanda Ibu Hamil Harus Membatalkan Puasa yang Perlu Diwaspadai

Bagaimana keadaan janin saat ibu puasa?

Sebagai ibu, kamu pasti selalu ingin tahu tumbuh kembang si kecil dalam rahim setiap harinya. Mungkin, kamu pun bertanya-tanya mengenai keadaan janin saat ibu puasa. Berikut keadaan janin saat ibu puasa:

1. Puasa tidak memengaruhi berat badan bayi saat lahir

Jika selama hamil kamu memiliki berat badan yang sehat dan secara umum juga menerapkan gaya hidup sehat, kemungkinan besar kamu bisa menjalankan puasa dengan lebih baik. 

Pasalnya, bayi membutuhkan nutrisi yang berasal dari ibunya dan jika tubuh ibu selama berpuasa memiliki simpanan energi yang cukup. Tentunya puasa tidak akan berdampak buruk bagi kesehatanmu maupun janin.

Bahkan, puasa selama kehamilan tidak berarti bahwa bayi akan cenderung memiliki berat badan lahir yang lebih rendah.

Pernyataan ini pun diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Departemen Obstetri dan Ginekologi di Universitas Gaziantep dengan melibatkan 36 ibu hamil sebagai objek penelitian. 

Dari penelitian tersebut dijelaskan bahwa ibu hamil yang berpuasa dan tidak berpuasa secara keseluruhan tidak ada perbedaan dilihat dari segi pertumbuhan janin, termasuk berat badan janin.

Pasalnya, meski kamu sedang berpuasa, janin dalam kandunganmu tetap mendapatkan asupan nutrisi yang mana ini akan membantu tumbuh kembangnya selama di dalam rahim. Dengan begitu, si kecil pun bisa dilahirkan dengan berat badan normal.

2. Bayi tidak akan kelaparan

Selama ibu hamil berpuasa, janin akan tetap mendapatkan asupan nutrisi yang cukup apabila ibu juga memerhatikan gaya hidup sehat dan asupannya. Terlebih, puasa hanya mengubah jam makan saja dan asupan masih bisa kamu penuhi ketika sahur dan saat berbuka. 

Oleh karena itu, pastikan ibu hamil mendapatkan nutrisi yang cukup dengan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin dan mineral, karbohidrat, protein, serta makan makanan berserat tinggi. 

Selain itu, hindari kafein, makanan dan minuman yang terlalu manis, serta makanan asam maupun berminyak yang dapat mengganggu kesehatan pencernaan.

3. Tidak akan membuat bayi lahir prematur

Pada dasarnya tidak ada pengaruh signifikan antara puasa Ramadan terhadap frekuensi kelahiran prematur. Jadi, puasa tidak akan membuat bayi lebih mungkin lahir lebih awal (prematur) selama kamu menjaga gaya hidup sehat dan makan makanan bernutrisi.

4. Puasa baik untuk ibu hamil yang memasuki trimester kedua

Tak sedikit ibu hamil yang khawatir akan kesehatannya apabila puasa selama hamil. Padahal, faktanya, ada begitu banyak manfaat puasa bagi ibu hamil, lho.

Bagi ibu hamil yang sehat, menjalankan puasa selama trimester kedua kehamilan dapat mengurangi risiko terkena diabetes gestasional dan mencegah pertambahan berat badan berlebih sehingga terhindar dari risiko obesitas.

Puasa saat Hamil Muda Apakah Boleh? Ini Tips Amannya!

Nah, dari penjelasan di atas, kini kamu tahu kondisi janin saat ibu puasa yang ternyata tidak berdampak signifikan pada tumbuh kembangnya. Namun, perlu diingat untuk selalu melakukan tes kesehatan dan konsultasi rutin dengan dokter kandungan, ya!


Penulis: Silvia Wardatul

Share artikel ini
Reference