Apa itu Pola Tidur Bifasik? Ini Manfaat dan Cara Menerapkannya!
Tidur merupakan kebutuhan esensial yang harus kamu penuhi setiap hari. Ketika kamu mendengar kata tidur, kamu mungkin membayangkan tidur di malam hari. Atau bagi orang yang sering tidur siang, tidur siang menjadi hal pertama yang mungkin melintas di pikirannya.
Padahal, selain tidur malam dan siang, ada juga pola tidur lain yang disebut dengan pola tidur bifasik. Apa sih itu? Yuk, simak ulasan lengkapnya di sini!
Mengenal pola tidur bifasik
Tidur bifasik adalah kebiasaan tidur dua kali sehari, siang dan malam. Namun, tidur siang di sini bukan hanya tentang mengalihkan perhatian atau melunasi “hutang” tidur. Untuk dapat mengadopsi kedua pola tidur tersebut, kamu perlu memiliki jadwal tidur siang setiap hari.
Orang dengan pola tidur bifasik biasanya tidur 5-6 jam semalam dan tidur siang selama 20-30 menit setiap hari. Beberapa orang terbiasa tidur 5 jam di malam hari dan 1-1,5 jam setiap hari.
Bentuk lain dari tidur bifasik adalah pola tidur yang biasanya tidur 6-8 jam setiap malam, dibagi menjadi dua shift. Misalnya, kamu mulai tidur jam 7 malam, bangun sebentar, lalu kembali tidur dari jam 12 tengah malam sampai jam 6 pagi. Nah, jika kamu tidur di jadwal tersebut, ini bisa jadi merupakan tanda-tanda pola tidur bifasik.
Apakah pola tidur bifasik baik untuk kesehatan?
Berdasarkan banyak laporan penelitian, banyak orang merasa bahwa tidur bifasik memiliki efek fisik dan psikologis. Meskipun demikian, menurut laman National Sleep Foundation, tidur siang sebagai bagian dari pola tidur bifasik memiliki beberapa manfaat kesehatan, antara lain:
1. Mengembalikan energi yang hilang
Tidur siang dapat meningkatkan kekuatan dan energi, serta membuat otak menjadi lebih segar. Biasanya, setelah tidur siang, seseorang akan merasa lebih baik. Namun, kamu disarankan untuk tidur siang tidak terlalu lama. Tidur sianglah sekitar 15-20 menit. Jika terlalu lama, tidur siang justru bisa membuatmu lemas dan pusing saat bangun tidur. Tentu saja sulit untuk tidur di malam hari (insomnia).
2. Mengurangi stres
Bila dilakukan secara teratur, tidur siang singkat dapat membantu meredakan stres di tempat kerja. Untuk hasil terbaik, tidurlah pada waktu yang sama setiap hari. Tepatnya, antara pukul 13.00 dan 15.00.
3. Meningkatkan suasana hati
Saat kamu kurang tidur, kamu tidak hanya merasa ngantuk, tapi juga memiliki mood yang kurang stabil. Untuk itu, pola tidur bifasik bisa menjadi alternatif yang baik untuk keseharianmu. Alih-alih minum kopi, tidur siang singkat adalah cara yang lebih efektif untuk menghilangkan rasa kantuk. Tidur siang adalah cara alami untuk mengembalikan energi dan mood.
4. Membantu penuhi kebutuhan tidur
Bahkan jika kamu sedang tidur siang, mudah untuk memenuhi kebutuhan tidur harian, yaitu tidur 7-8 jam setiap hari. Jangan terbiasa dengan kurang tidur terus-menerus, karena risiko kesehatan yang diberikan sangat signifikan. Orang yang mengalami kurang tidur setiap hari berada pada peningkatan risiko obesitas, penyakit kardiovaskular, penurunan fungsi kognitif otak, dan diabetes tipe 2.
Cara menjaga pola tidur agar lebih baik dan berkualitas
Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menjaga pola tidur yang baik:
1. Perhatikan durasi tidur
Mulailah memperhatikan durasi pola tidur yang biasanya disesuaikan dengan usia. Untuk kelompok tahun 18-64, waktu tidur yang disarankan adalah 7-9 jam per hari. Untuk kelompok yang lebih tua, tidur sekitar 7-8 jam per hari.
2. Konsisten pada jadwal tidur
Bukan hanya durasi tidur yang perlu kamu perhatikan. Jadwal dan kualitas tidur yang konsisten sama pentingnya dalam mengatur pola tidur. Jadwal tidur yang konsisten dapat membantumu mempertahankan pola tidur yang baik dalam jangka panjang.
3. Hindari makan dan minum sebelum tidur
Hindari makan sebelum tidur sehingga tubuh bisa istirahat total. Jika kamu makan atau minum sebelum tidur, tubuh yang seharusnya beristirahat harus bekerja keras untuk mengolah makanan.
4. Tidur siang secukupnya
Tidur di siang hari penting untuk menjagamu tetap fokus. Namun, hindari tidur siang yang terlalu lama, terutama jika kamu memiliki pola tidur yang kacau. Jika kamu tidur siang terlalu lama, kamu cenderung kurang tidur di malam hari.
5. Matikan lampu dan semua alat elektronik
Pastikan kamu mematikan semua perangkat elektronik dan lampu sebelum tidur. Jika kamu memiliki kebiasaan memainkan HP atau perangkat lain sebelum tidur, kamu mungkin mengalami kesulitan tidur dan berisiko begadang.
6. Relaksasi
Buat ritual tidur khusus sebelum tidur yang bisa membuatmu rileks. Kamu bisa mandi air hangat, membaca buku, menggunakan aromaterapi, mengatur nafas, yoga, atau mendengarkan musik.
Nah, itulah beberapa informasi tentang pola tidur yang perlu kamu ketahui. Bagikan artikel ini agar lebih banyak orang tahu, yuk!