Apa Itu Obat Zenirex? Ini Manfaat dan Efek Sampingnya!
Bagi kamu yang mengalami batuk berdahak akibat dari suatu alergi mungkin akan diresepkan obat Zenirex. Lantas, apa itu obat Zenirex dan bagaimana manfaatnya terhadap tubuh? Simak informasi selengkapnya di bawah ini, ya!
Apa itu obat Zenirex?
Zenirex merupakan obat dengan kandungan tiga bahan aktif, yaitu promethazine, Ipecacuanhea extractum, dan Guaifenesin. Ketiga bahan ini bekerja sama untuk membantu meredakan gejala batuk dan pilek, seperti batuk berdahak dan hidung tersumbat.
Cara kerja Ipecacuanhea extractum dan Guaifenesin adalah melarutkan dahak dan memudahkan pengeluaran dahak. Sementara itu, promethazine berperan sebagai pereda gejala alergi dan memicu efek kantuk.
Maka dari itu, pemakaian obat ini hanya bisa didapatkan dari dokter karena dikhawatirkan bisa memicu efek samping pada beberapa orang.
Manfaat obat Zenirex
Seperti yang sudah disebutkan, obat Zenirex memiliki manfaat untuk mnegatasi gejala batuk dan pilek, seperti:
- Bersin-bersin
- Batuk berdahak
- Hidung tersumbat
- Pilek
Walau terlihat umum, obat ini hanya bisa digunakan dengan anjuran dokter. Selain itu, obat yang tersedia dalam bentuk sirup ini tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia tertentu, dan wanita hamil atau menyusui.
Pasien dengan kondisi kesehatan seperti asma, bronkitis kronis, atau penyakit hati dan ginjal juga tidak direkomendasikan untuk memakai obat ini. Maka dari itu, konsultasikan dengan dokter terlebih dulu sebelum menggunakan obat ini.
Dosis dan penggunaan obat Zenirex
Setelah mengetahui apa manfaat dari Zenirex, tentu kamu harus mengetahui berapa dosis dan aturan pakai dari obat batuk ini. Dosis dan aturan pakainya harus disesuaikan dengan rekomendasi dokter. Ini karena setiap pasien memiliki kondisi yang berbeda-beda sehingga penggunaannya harus diatur.
Berikut ini dosis pemakaian Zenirex secara umum.
- Dewasa: 2–4 sendok takar (10-20 mL) setiap 4 jam
- Anak-anak 6-12 tahun: 1–2 sendok takar (5-10 mL) setiap 4 jam
- Anak-anak 2-6 tahun: 1/2 – 1 sendok takar (2.5 mL-5mL) setiap 4 jam
Aturan pakai dan penyimpanan
Jika ingin obat ini tahan lama, sebaiknya simpan di tempat dengan suhu di bawah 30℃. Tidak hanya itu, kamu dianjurkan untuk tidakmenghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Efek samping Zenirex
Obat Zenirex mengandung beberapa bahan aktif yang bisa memicu efek samping pada orang tertentu. Lantas, apa saja efek samping dari obat Zenirex?
- Kantuk
- Pusing
- Keringat berlebih
- Mulut kering
- Sembelit
- Mual dan muntah
- Penglihatan kabur
- Reaksi alergi, seperti ruam, gatal, dan pembengkakan wajah atau bibir.
Selain kondisi di atas, ada efek samping lainnya yang cukup jarang terjadi, antara lain:
- Kehilangan nafsu makan
- Kepala terasa ringan atau pusing
- Peningkatan detak jantung
- Kebingungan atau halusinasi
Bila mengalami efek samping yang parah atau tidak kunjung membaik setelah mengosumsi Zenirex, segera konsultasikan dengan dokter. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Interaksi obat Zenirex
Zenirex merupakan obat yang bisa dengan beberapa obat, suplemen, maupun zat lain yang tengah dikonsumsi secara bersamaan. Interaksi obat bisa mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping.
Maka dari itu, kamu perlu mewaspadai obat-obatan di bawah ini ketika mengonsumsi obat Zenirex, apa saja?
- Obat penenang atau obat tidur
- Obat yang memengaruhi detak jantung, seperti beta-blocker atau antiaritmia
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau obat penghilang rasa sakit yang mengandung acetaminophen.
- Obat yang mengandung alkohol
- Obat antasida atau obat yang bisa menurunkan asam lambung.
Sebelum mengonsumsi obat Zenirex, pastikan kamu sudah memberitahu dokter terkait obat, suplemen, atau vitamin yang sedang dikonsumsi. Hal ini juga termasuk obat-obatan yang dijual bebas atau obat herbal.
Dengan begitu, dokter bisa menentukan dosis dan aturan pakai obat yang tepat untuk mencegah interaksi obat yang bisa menimbulkan risiko efek samping.
Itu tadi sederet informasi seputar apa itu obat Zenirex. Ini bertujuan agar kamu bisa mengetahui apa saja manfaat, dosis dan aturan pakai, efek samping, hingga interaksi dari obat untuk meredakan batuk. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan, ya!
Penulis: Nabila Azmi