Dionicol Obat untuk Apa? Ini Dia Dosis hingga Efek Sampingnya
Beberapa dari Yoonies mungkin penasaran dionicol obat untuk apa? Dionicol adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Obat ini bekerja dengan menghambat atau membunuh pertumbuhan bakteri pada tubuh.
Dari berbagai jenis antibiotik, kamu dapat mengandalkan obat ini untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, kulit, dan saluran kemih. Tanpa antibiotik, banyak infeksi yang akan menjadi lebih berbahaya dan sulit disembuhkan.
Agar tidak penasaran lagi, cari tahu mengenai dionicol obat untuk apa, dosis, hingga efek sampingnya di artikel ini.
Dionicol obat untuk apa?
Dionicol atau thiamphenicol adalah antibiotik spektrum luas yang memiliki aktivitas yang serupa dengan kloramfenikol. Obat ini bekerja dengan mengikat subunit dari ribosom bakteri dan menghambat sintesis proteinnya sehingga pertumbuhan sel bakteri terganggu. Antibiotik ini umumnya digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri Haemophilus dan Neisseria spp.
Dosis obat dionicol
Untuk dosisnya sendiri, kamu perlu berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu karena bergantung dengan usia dan kondisi medis yang kamu miliki. Namun, berikut dosis obat dionicol oral (diminum) yang mungkin dokter rekomendasikan:
1. Mengobati penyakit menular seksual dan infeksi lain
- Dewasa: 1,5 g setiap hari dalam dosis terbagi. Untuk infeksi berat, gunakan dosis 3g/hari.
- Anak: 30-100 mg/KgBB/hari.
2. Untuk mengatasi gonore
- Untuk dewasa, dosis 2,5 g/hari selama 1-2 hari.
Cara pakai obat dionicol
Ikutilah instruksi dokter saat akan menggunakan obat ini. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa sepengetahuan dan seizin dokter.
Kamu juga tidak boleh menggandakan dosis untuk mengejar dosis yang terlewat. Setelah selesai menggunakan antibiotik ini, simpan obat dalam suhu ruangan dan hindari sinar matahari langsung.
Kontraindikasi obat dionicol
Meskipun dionicol dapat mengatasi berbagai infeksi bakteri, namun obat ini dikontraindikasikan pada beberapa kondisi, seperti:
- Hipersensitivitas atau alergi terhadap thiamphenicol
- Adanya riwayat depresi pada sumsum tulang atau diskrasia darah
- Kehamilan
- Menyusui
Efek samping obat dionicol
Memang setiap jenis obat memiliki efek samping yang beragam, termasuk obat yang satu ini. Nah, efek samping dari dionicol cukup beragam dan perlu kamu waspadai, seperti:
- Gangguan fungsi otak
- Pendarahan jika digunakan dalam jangka panjang
- Anemia hemolitik
- Gangguan pada saluran pencernaan
- Stomatitis
- Glositis
- Pembengkakan pada lapisan struktur mulut
- Sakit kepala
- Gangguan telinga atau fungsi pendengaran
- Depresi sumsum tulang
- Grey baby syndrome
Terlepas dari efek sampingnya, secara keseluruhan, antibiotik ini efektif mengatasi infeksi bakteri. Namun, karena potensi efek samping yang serius, penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter.
Selain itu, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi bakteri terhadap obat ini yang meningkatkan risiko infeksi cukup parah. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan tidak mengonsumsi obat ini tanpa resep.