5+ Manfaat Saffron untuk Kesehatan, Bisa Atasi Depresi
Saffron, rempah-rempah yang berasal dari Asia, memiliki sejarah panjang sebagai tanaman penyembuh atau penambah kesehatan. Juga dikenal sebagai Crocus sativus L., orang telah menggunakan saffron sebagai penyedap, pewarna dan obat kesehatan selama ribuan tahun.
Bumbu saffron, yang merupakan bahan umum dalam masakan Mediterania, dibuat dari bagian bunga yang kering dan seperti benang. Karena dibutuhkan 75.000 bunga untuk mendapatkan satu pon safron, maka dari itu ia dianggap sebagai rempah termahal di dunia.
Saffron umumnya digunakan sebagai zat pewarna atau penyedap, tetapi juga telah digunakan sebagai terapi selama ribuan tahun. Sekarang, kamu dapat menemukan saffron dalam bentuk suplemen oral untuk mengobati berbagai masalah kesehatan.
Apakah saffron boleh dikonsumsi setiap hari?
Secara umum, konsumsi safron membawa sedikit risiko. Mengkonsumsi hingga 1,5 gram saffron setiap hari umumnya aman, tetapi makan terlalu banyak bisa menjadi racun. Para peneliti menganggap 5 g sebagai dosis toksik/maksimal.
Dosis yang sangat tinggi mungkin lebih berbahaya bagi kelompok orang tertentu. Misalnya, penulis satu studi mencatat bahwa wanita hamil harus menghindari safron lebih dari 5 g per hari karena memiliki efek stimulasi pada rahim.
Alergi adalah kemungkinan reaksi yang muncul. Siapa pun yang mengalami gejala reaksi alergi setelah mengonsumsi saffron harus memeriksakan diri ke dokter segera.
Kapan waktu yang tepat untuk minum saffron?
Untuk merasakan manfaat kesehatan penuh dari saffron, kamu harus mengonsumsinya minimal setip hari selama 8 minggu. Atau, jika di bawah saran medis, kamu dapat mengonsumsi kapsul safron 15mg dua kali sehari.
Untuk Depresi, kamu dapat mengonsumsi 30mg safron setiap hari. Kamu bebas mengonsumsinya dalam bentuk saffron kering atau kapsul saffron selama tidak melebihi dosis ini. Baik suplemen safron anti-depresan spesifik dan saffron kering terbukti efektif untuk mengurangi gejala depresi dan kecemasan berat.
7 Manfaat saffron untuk kesehatan
Setiap 100 gram saffron mengandung nutrisi berikut:
Kalsium: 111 miligram (mg), yang merupakan 9% dari nilai harianmu
Zat Besi: 11,1 mg, yang merupakan 9% dari nilai harian
Kalium: 1724mg, yang merupakan 37% dari nilai harian
Ada banyak manfaat makan saffron yang meliputi menurunkan tekanan darah, mengurangi disfungsi ereksi, memberikan dukungan anti-inflamasi pada sistem kekebalan tubuhmu dan mengurangi depresi ringan hingga sedang.
Khasiat saffron untuk kesehatan antara lain:
1. Mengurangi rasa sakit PMS
Saffron dikenal dapat membantu mengurangi gejala negatif sindrom pramenstruasi atau PMS. Dalam satu penelitian, 60% wanita yang mengonsumsi suplemen saffron melaporkan pengurangan 50% atau lebih tinggi pada 17 gejala terkait PMS.
2. Membantu mengurangi depresi dan kecemasan
Konstituen aktif dalam saffron memiliki sifat antidepresan dan anti-kecemasan yang sebanding dengan obat standar tertentu, seperti citalopram, fluoksetin, dan imipramin.
Selain itu, orang yang menggunakan saffron untuk mengurangi depresi atau kecemasan melaporkan lebih sedikit efek samping negatif.
3. Mencegah penyakit jantung
Orang-orang di negara-negara Mediterania, di mana mengkonsumsi safron adalah hal biasa, memiliki kasus penyakit jantung yang lebih rendah dari biasanya. Ini kemungkinan karena sifat anti-inflamasi safron dan manfaat penurun kolesterol.
4. Meningkatkan antioksidan
Saffron, seperti banyak tumbuhan dan tumbuhan lainnya, kaya akan antioksidan. Zat ini membantu melawan kerusakan sel dan dapat mencegah kanker atau penyakit lainnya. Penelitian juga menunjukkan bahwa antioksidan dalam safron mungkin sehat untuk otak dan sistem saraf Anda.
Menurunkan berat badan bisa jadi sulit, terutama ketika nafsu makan Anda tampaknya bekerja melawan Anda. Satu studi pada sekelompok wanita menemukan bahwa mengonsumsi safron membantu mereka merasa kurang lapar dan lebih jarang ngemil.
6. Memperlambat gejala penyakit alzheimer
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan penyakit Alzheimer yang secara teratur mengonsumsi suplemen saffron memiliki fungsi kognitif yang jauh lebih baik daripada mereka yang tidak.
Efek saffron pada demensia mungkin karena sifatnya yang mencegah penumpukan protein beta-amyloid di otak, yang menurut para peneliti adalah salah satu penyebab potensial penyakit Alzheimer.
7. Mengobati kejang-kejang
Saffron digunakan sebagai obat antikonvulsan (anti-kejang) dalam pengobatan tradisional Iran. Beberapa penelitian dalam model biologis menunjukkan bahwa itu dapat mempersingkat beberapa jenis kejang.