Apa Itu Obat Vigamox? Ini Manfaat dan Penggunaannya!
Masalah pada mata umumnya diatasi dengan obat tetes mata. Salah satu obat mata yang sering diresepkan dokter untuk mengatasi penyakit mata adalah vigamox.
Cari tahu apa itu obat vigamox, mulai dari manfaat, dosis, efek samping, hingga interaksi obatnya di sini!
Apa itu obat vigamox?
Vigamox adalah obat tetes mata yang mengandung Moxifloxacin HCl sebagai zat aktifnya. Obat yang diproduksi oleh Tempo Scan ini digunakan untuk mengobati infeksi mata akibat bakteri, kotoran, dan debu udara.
Vigamox merupakan obat yang masuk dalam golongan Antibiotik Kuinolon. Artinya, obat ini bekerja dengan merusak dinding sel bakteri dan menghambat pertumbuhan bakteri.
Kamu akan menjumpai obat ini dalam kemasan botol plastik berukuran 3 ml dan termasuk dalam obat keras.
Manfaat obat vigamox
Setelah mengetahui apa itu obat vigamox, kenali juga deretan manfaat yang diberikan oleh obat tetes mata ini.
Umumnya, vigamox diresepkan untuk mengobati infeksi mata yang disebabkan oleh bakteri. Berikut manfaat dari penggunaan obat vigamox.
1. Mengatasi konjungtivitis
Konjungtivitis adalah mata merah yang disebabkan peradangan pada selaput yang melapisi permukaan bola mata dan kelopak mata bagian dalam.
Penyakit ini biasanya memicu mata merah yang disertai dengan gatal dan mata berair. Bila sudah begitu, dokter akan memberikan vigamox sebagai solusi.
2. Mengobati keratitis
Selain konjungtivitis, vigamox biasanya diberikan untuk mengobati keratitis. Penyakit peradangan kornea mata ini biasanya ditandai dengan mata merah, gatal, berair, keluarnya nanah, hingga mata yang terlalu sensitif terhadap cahaya.
Dosis dan penggunaan vigamox
Selain mengetahui apa saja manfaat dari obat vigamox, tentu kamu harus pahami dosis dan cara penggunaan dari obat mata ini. Dengan begitu, kamu bisa memperoleh manfaat obat ini dengan lebih maksimal.
Terlebih lain, obat vigamox adalah obat yang masuk dalam golongan keras dan penggunaannya harus sesuai dengan anjuran dokter. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan.
- Teteskan 1 kali obat ke mata yang sakit
- Lakukan sebanyak 3 kali sehari selama 7 hari
- Jaga agar ujung pipet tidak menyentuh permukaan apa pun untuk mencegah kontaminasi
- Hindari penggnaan lensa kontak saat menggunakan obat ini
- Jika tidak kunjung membaik selama 7 hari, segera periksakan diri ke dokter.
Penggunaan obat selama kehamilan
Vigamox termasuk dalam Kategori C menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Studi pada hewan menunjukkan adanya efek buruk pada janin.
Namun, belum ada studi terkontrol pada wanita atau studi yang tersedia pada wanita dan hewan. Penggunaan obat ini hanya dianjurkan jika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada potensi risiko pada janin.
Efek samping obat vigamox
Penggunaan Vigamox dapat menyebabkan beberapa efek samping pada sebagian orang. Beberapa efek samping yang umum terjadi antara lain:
- Penglihatan kabur
- Mata berair
- Sakit mata
Efek samping yang serius diperkirakan tidak akan terjadi ketika menggunakan vigamox. Namun, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami efek samping Vigamox yang tidak biasa dan serius, seperti pembengkakan mata.
Bila mengalami beberapa efek samping di bawah ini, segera cari perawatan medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
- Kehilangan penglihatan mendadak
- Penglihatan kabur
- Sakit atau mata bengkak
- Melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu
- Gejala jantung serius, mulai dari detak jantung yang cepat, tidak teratur, sesak napas, hingga pingsan
- Sakit kepala parah, kebingungan, bicara cadel, lemah lengan atau kaki
Interaksi dengan obat lain
Sebelum menggunakan Vigamox, penting untuk memberi tahu dokter mengenai obat-obatan lain yang sedang kamu konsumsi, baik obat resep maupun obat bebas.
Beberapa obat mungkin memiliki interaksi dengan obat tetes mata ini dan dapat mempengaruhi efektivitas atau keamanan pengobatan. Berikut informasi lengkapnya.
- Gangguan penyerapan bersama antasida, mineral, dan multivitamin.
- Peningkatan konsentrasi puncak digoxin.
- Penurunan konsentrasi puncak plasma glibenclamide.
- Peningkatan risiko aritmia ventrikel dengan penggunaan bersamaan kelas IA dan antiaritmia kelas III, neuroleptik, TCA, sparfloxacin, erythromycin IV, bepridil, dan diphemanil.
- Peningkatan aktivitas antikoagulan dengan penggunaan bersamaan antikoagulan.
- Pengurangan ketersediaan sistemik dengan penggunaan bersamaan arang.
Itu tadi seputar informasi lengkap mengenai apa itu obat vigamox untuk mengatasi masalah mata. Mulai dari manfaat, efek samping, dosis dan penggunaan, serta interaksi obat yang bisa terjadi.
Jangan lupa untuk selalu konsultasikan dengan dokter ketika menggunakan obat-obatan tertentu agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Penulis: Nabila Azmi