Ternyata Ada Beda Kram Haid dan Hamil, Ladies!
Memahami penyebab dan perbedaan utama antara kram haid dan hamil (implantasi) akan membantu mengurangi ketidaknyamanan yang muncul dengan tepat.
Kram implantasi adalah jenis rasa sakit yang terkadang dialami saat sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim. Kram terkadang terjadi, namun tidak selalu menimbulkan rasa sakit.
Jika itu adalah kram implantasi, kamu harus menghindari minum obat antiradang, seperti aspirin. Ini karena mengonsumsi obat antiinflamasi sekitar waktu pembuahan dapat meningkatkan risiko keguguran, menurut sebuah studi tahun 2003.
Beda kram haid dan hamil
Setiap orang memiliki tanda kehamilan yang mungkin berbeda-beda. Hal-hal seperti terlambat haid, payudara sakit atau nyeri, merasa lebih lelah dan mual (morning sickness) adalah gejala umum awal kehamilan.
Kram sering terjadi saat haid dan awal kehamilan. Kram kehamilan awal mirip dengan kram menstruasi, tetapi bisa terjadi lebih di bagian perut yng lebih rendah. Kram ini dapat bertahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan selama kehamilan, karena implan embrio dan rahim meregang.
Kamu juga bisa mengalami kram ringan seperti haid yang datang dan pergi selama beberapa hari. Jika kram ini dirasakan terutama di satu sisi tubuh atau parah, penting untuk segera menghubungi penyedia layanan kesehatanmu. Ini bisa menjadi tanda kehamilan ektopik atau komplikasi lainnya.
Kram haid terjadi kira-kira setiap 28 hari sekali, selama tidak ada kehamilan. Kram ini terasa ketika rahim berkontraksi untuk mengeluarkan lapisannya. Zat yang disebut prostaglandin memicu otot rahim berkontraksi. Prostaglandin berhubungan dengan rasa sakit dan peradangan. Proses inilah yang dapat menyebabkan kram.
Ciri kram hamil
Tidak semua orang mengalami kram saat implantasi. Bagi mereka yang merasakannya, kramnya mungkin ringan atau sedang.
Beberapa menggambarkan sensasi kram hamil seperti:
- Rasa ditusuk
- Rasa ditarik
- Perasaan kesemutan
Nyeri kram yang intens selama implantasi merupakan hal yang tidak biasa, jadi jika kamu mengalami kram yang menyakitkan di antara haid harus diperiksa oleh dokter.
Implantasi cenderung terjadi 6 hingga 12 hari setelah ovulasi saat kehamilan terjadi. Ini kira-kira sama dengan waktu yang biasanya diharapkan seseorang untuk memulai menstruasi.
Jika sel telur telah dibuahi, tubuh menyiapkan lapisan rahim untuk menerima dan melindungi sel telur. Beberapa perdarahan ringan atau bercak dapat menyertai kram saat hamil. Ini disebut pendarahan implantasi dan lebih ringan dari haid biasa.
Cara simple mengatasi kram haid
Apa pun penyebab kram pramenstruasi, ada beberapa pengobatan rumahan yang efektif untuk membantu meredakan nyeri kram di perut bagian bawah.
Bantalan panas untuk meredakan kram sebelum menstruasi
Bantalan pemanas adalah cara yang bagus untuk menghilangkan nyeri kram yang kamu rasakan sebelum haid. Kehangatan dapat membantu mengurangi nyeri perut akibat sindrom pramenstruasi, endometriosis, ovulasi, kista ovarium, atau fibroid rahim.
Menggunakan panas untuk meredakan nyeri haid bisa sama efektifnya dengan mengonsumsi obat pereda nyeri. Ini adalah salah satu cara termurah dan terbaik untuk mengobati kram pra-menstruasi di rumah.
Berolahraga secara teratur untuk mencegah kram
Cara lain untuk membantu mengurangi kram sebelum menstruasi dimulai adalah menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga. Latihan fisik dapat membantu meredakan kram menstruasi. Ini karena olahraga melepaskan endorfin pereda nyeri dan dapat mengatasi kram yang terkait dengan siklus menstruasi.
Cara mengatasi kram hamil tanpa obat
Jangan sedikit-sedikit tergantung dengan obat. Yuk, simak cara mengatasi kram hamil tanpa obat.
1. Tetap terhidrasi
Sama seperti kram menstruasi, sangat dianjurkan untuk minum setidaknya delapan gelas air sehari untuk meredakan kram kehamilan. Saat kamu mengalami dehidrasi, tubuh cenderung kram dan kesakitan.
Jika sulit minum air sepanjang hari, kamu bisa memasukkan lebih banyak makanan kaya air ke dalam makanan. Makanan tersebut antara lain semangka, bayam, kembang kol, wortel, dan masih banyak lagi. Kamu tidak hanya mendapatkan sebagian air dengan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan ini, tetapi juga mendapatkan tambahan nutrisi.
2. Ubah posisi tubuh
Saat berbaring atau duduk, kamu dapat meredakan sebagian rasa sakit hanya dengan mengubah posisi tubuh. Jangan menekan sumber rasa sakit, atau kram bisa bertahan lebih lama atau meningkat.
Berbaring membantu meningkatkan aliran darah dan nyeri ligamen bulat. Mengenakan pita perut juga dapat membantu untuk meredakan nyeri ligamen tambahan yang mungkin terjadi.
Saat berbaring, cobalah untuk mengangkat kaki jika memungkinkan. Dengan meletakkan satu atau dua bantal di bawah kaki, kamu dapat meredakan ketegangan pada punggung bagian bawah. Selain itu, cara ini mengurangi asam laktat yang menyebabkan otot kram dengan mengalirkan aliran darah dan detak jantung.
3. Tidur
Tidur adalah penyembuh dari banyak hal — termasuk kram. Tubuhmu membutuhkan kekuatan dan energi untuk melewati siang dan malam, jadi tidur adalah bagian penting dari kesehatan dan kenyamanan.
Kurang tidur menyebabkan kelelahan yang dapat mengakibatkan kram keesokan harinya. Jika kram terjadi di tengah malam dan mengganggu tidur, cobalah tidur siang lebih banyak di siang hari.
4. Pijat
Pijatan lembut bukanlah ide yang buruk. Semua tekanan dan penumpukan asam laktat itu dapat dikurangi dan dilepaskan melalui pijatan. Pijat meningkatkan aliran darah, yang pada gilirannya menghasilkan relaksasi otot.
Untuk pijatan kaki, kamu perlu memijat bagian depan dan belakang kaki bagian atas dan bawah dengan lembut selama sekitar lima belas menit, menargetkan setiap kelompok otot setidaknya selama lima menit.
5. Asupan Magnesium
Terkadang peningkatan kram bisa disebabkan oleh kekurangan magnesium atau vitamin lain dalam tubuh, jadi sebaiknya konsultasikan dengan dokter tentang kekurangan apa yang mungkin kamu alami sebelum mengambil tindakan yang ditentukan sendiri.
Banyak wanita cenderung lebih sering kram ketika mereka kekurangan magnesium. Jika pil bukanlah pilihan yang nyaman bagimu, ada banyak magnesium yang dapat ditemukan dalam pisang, bayam, kenari, dan bahkan cokelat hitam.
—-
Penulis: Rahmadina Firdaus