Selvim Simvastatin Obat Apa? Ketahui Dosis dan Efek Sampingnya!

Selvim mengandung zat aktif simvastatin yang termasuk golongan obat keras, dan untuk mendapatkannya pun membutuhkan resep dokter. Obat ini digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh sehingga bisa mencegah adanya penyakit jantung koroner. 

Selvim simvastatin obat apa? sebenarnya obat ini bekerja dengan menghambat enzim yang berperan dalam pembentukan kolesterol. Sehingga kadar kolesterol dalam darah akan menurun. Kadar LDL dikatakan normal jika berada pada kadar <100 mg/dL. Yuk simak manfaat dosis, dan efek samping dari obat selvim simvastatin di bawah ini!

Selvim simvastatin obat apa?

Selvim adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kolesterol tinggi dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung atau stroke. Setiap kemasan Selvim mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut:

• Simvastatin 10 mg/kaplet
• Simvastatin 20 mg/tablet

Simvastatin termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai penghambat reduktase HMG-CoA, atau statin sebagaimana mereka juga dikenal. Kelas obat adalah sekelompok obat yang bekerja dengan cara yang serupa. Obat ini sering digunakan untuk mengobati kondisi serupa.

Statin mengurangi produksi kolesterol tubuh. Statin juga dapat mengurangi jumlah kolesterol dan trigliserida yang bergerak di sekitar tubuh.

Peningkatan kolesterol dan trigliserida yang tinggi ini dapat memicu risiko berbagai penyakit seperti penyakit jantung, stroke, dan serangan jantung.

Penggunaan statin biasanya harus diimbangi dengan perubahan gaya hidup, seperti perubahan pola makan dan olahraga.

Manfaat selvim simvastatin

Selvim simvastatin obat apa? adalah obat yang diresepkan dokter untuk penderita kolesterol. Obat ini merupakan obat oral yang tersedia dalam bentuk cair dan tablet. Selanjutnya, simvastatin digunakan untuk:

• Mengurangi kolesterol jahat (low-density lipoprotein, atau LDL) dan trigliserida dalam tubuh
• Meningkatkan kolesterol baik (high-density lipoprotein, atau HDL)
• Memperlambat perkembangan penyakit jantung dan mengurangi risiko stroke

Dosis obat

Dosis, bentuk, dan seberapa sering kamu harus minum obat ini akan bergantung pada:

• Usia
• Kondisi penyakit
• Keparahan penyakit
• Kondisi medis lainnya
• Reaksi terhadap dosis pertama
• Dosis dewasa (usia 18 tahun ke atas)

Simvastatin sering dimulai dengan 10-20 mg per hari. Namun, dosis dapat berkisar dari 5 mg hingga 40 mg per hari. Obat ini harus diminum sekali sehari pada malam hari.

Bila perlu, dokter akan menambah atau menyesuaikan dosis obat ini sesuai dengan kondisi kamu.

• Dosis anak (usia 10-17 tahun)
• Dosis awal tipikal: 10 mg per hari.
• Dosis anak (usia 0–9 tahun)

Obat ini belum pernah dipelajari pada anak di bawah usia 10 tahun.

Dosis untuk penderita penyakit lain

Untuk penderita penyakit ginjal: Memiliki penyakit ginjal akan memengaruhi dosis obat kamu. Orang dengan penyakit ginjal lanjut biasanya membutuhkan dosis yang lebih rendah.

Untuk penderita penyakit hati: Jika kamu memiliki masalah hati, sebaiknya kamu tidak menggunakan obat ini. Hal ini dikarenakan simvastatin akan bertahan lebih lama di dalam tubuh. Sehingga efek sampingnya akan lebih tinggi.

Petunjuk penggunaan

• Obat ini bisa kamu konsumsi dengan atau tanpa makanan.
• Hindari konsumsi untuk ibu hamil dan menyusui

Penggunaan selvim untuk ibu hamil

Selvim simvastatin obat apa? sebenarnya FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) telah mengkategorikan Simvastatin ke dalam kategori X dengan penjelasan sebagai berikut:

Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan efek buruk pada janin dan/atau ada bukti positif adanya risiko pada janin manusia berdasarkan data efek buruk yang dikumpulkan melalui penelitian atau data pemasaran, dan risikonya telah terbukti jelas lebih besar daripada manfaatnya.

Obat ini dikontraindikasikan untuk ibu hamil karena diketahui berdampak buruk bagi janin.

Efek samping obat selvim simvastatin

Obat oral ini tidak akan memberikan efek samping berupa kantuk. Tetapi juga dapat menyebabkan efek samping lainnya.

Efek samping yang dapat terjadi setelah mengkonsumsi obat ini umumnya adalah sebagai berikut:

• Sakit kepala
• Mual
• Sakit perut
• Sembelit
• Nyeri atau kelemahan otot
• Nyeri sendi
• Infeksi saluran pernapasan atas

Selain efek samping umum yang tercantum di atas, obat ini juga dapat memiliki efek samping yang serius dan gejalanya dapat meliputi:

• Kerusakan otot
• Nyeri atau kelemahan otot yang parah
• Kejang otot
• Gagal ginjal
• Kerusakan hati
• Penyakit kuning (kulit kuning)
• Anemia berat
• Reaksi Alergi Berat
• Demam dan kesulitan bernafas
• Sensitivitas ekstrim terhadap matahari
• Diare
• Merasa lemah atau sangat lelah
• Sakit perut yang parah
• Mual atau muntah yang parah
• Pembengkakan parah pada tangan, kaki, dan pergelangan kaki

Segera pergi ke dokter jika kamu mengalami berbagai tanda adanya alergi seperti sulit bernapas, gatal-gatal, dan pembengkakan pada bibir, lidah, serta tenggorokan.