Selain untuk Covid-19, Oseltamivir 75 mg Obat Apa? Yuk, Cek Manfaatnya!
Awal pandemi Covid-19, kamu mungkin sudah tak asing lagi dengan obat yang satu ini. Kamu mungkin penasaran, selain untuk Covid-19, oseltamivir 75 mg obat apa, ya? Yuk, mengenal oseltamivir 75 mg obat apa, mulai dari manfaat, dosis, efek samping, hingga cara kerjanya!
Oseltamivir 75 mg obat apa?
Jika ditanya oseltamivir 75 mg obat apa, jawabannya obat dengan nama lain tamiflu ini digunakan untuk terapi gejala influenza A dan B, flu babi (H1N1 Influenza A). Fungsi obat oseltamivir 75 mg ini tentu saja memblokir aksi virus influenza tipe A dan B di tubuh.
Oseltamivir dapat diberikan untuk mencegah influenza pada orang yang virusnya mungkin telah tertanam di tubuh, tetapi belum menunjukkan gejala.
Wanita hamil disarankan untuk vaksin flu tahunan untuk mencegah influenza. Oseltamivir tidak boleh digunakan sebagai pengganti vaksin flu tahunan.
Belum diketahui apakah obat ini bisa membahayakan janin. Namun, sakit influenza selama kehamilan dapat menyebabkan komplikasi yang menyebabkan cacat lahir, berat badan lahir rendah, persalinan prematur, atau lahir mati.
Pastikan sebelum mengonsumsi obat ini apalagi saat hamil, kamu sudah berkonsultasi dulu ke dokter. Jadi biarkan dokter yang memutuskan kamu bisa mengonsumsi obat ini atau tidak.
Dosis atau aturan pakai
Dosis oseltamivir akan berbeda untuk setiap pasien. Jika kamu mengonsumsi obat ini, pastikan sesuai dengan dosis atau anjuran dari dokter maupun berdasarkan petunjuk pada label.
Adapun dosis oseltamivir untuk pengobatan flu sebagai berikut:
- Dewasa dan remaja: 75 mg atau 12,5 ml 2 kali sehari (satu pagi dan satu lagi sore) selama 5 hari.
- Anak-anak berusia 1 tahun ke atas: berdasarkan berat badan dan harus dokter yang menentukan. Biasanya antara 30-75 mg atau 5-12,5 mL 2 kali sehari selama 5 hari.
- Anak-anak berusia 2 minggu hingga kurang dari 1 tahun: berdasarkan berat badan dan harus dokter yang menentukan. Biasanya 3 mg per kg berat badan 2 kali sehari selama 5 hari.
- Anak-anak di bawah usia 2 minggu: tidak dianjurkan mengonsumsi obat ini.
Oseltamivir untuk pencegahan flu:
- Dewasa dan remaja: 75 mg atau 12,5 ml 1 kali sehari selama minimal 10 hari.
- Anak-anak berusia 1 tahun atau lebih: berdasarkan berat badan. Biasanya antara 30-75 mg atau 5-12,5 ml 1 kali sehari selama 10 hari.
- Anak-anak di bawah usia 1 tahun: tidak dianjurkan.
Apa saja efek samping oseltamivir 75 mg?
Sama seperti obat lain, jika kamu mengonsumsi oseltamivir tanpa melihat dosis pemakaian apalagi mengonsumsi secara berlebihan dan berkepanjangan, tentu akan timbul efek samping.
Disarankan segera mencari bantuan medis jika kamu memiliki tanda-tanda atau reaksi alergi sebagai berikut:
- Gatal-gatal
- Sulit bernapas
- Bengkak di wajah atau tenggorokan
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Mata terbakar
- Nyeri kulit
- Ruam kulit merah atau ungu dengan melepuh dan mengelupas
Beberapa orang yang menggunakan oseltamivir (terutama anak-anak) bisa tiba-tiba mengalami perubahan suasana hati atau perilaku yang tidak biasa. Namun, belum diketahui secara pasti apakah obat ini merupakan penyebab pasti dari gejala tersebut.
Tanpa mengonsumsi oseltamivir, siapa pun dengan influenza dapat memiliki gejala neurologis atau perilaku. Konsultasikan dengan dokter segera jika mengalami hal berikut:
- Merasa kebingungan secara tiba-tiba
- Tremor atau gemetar
- Perilaku yang tidak biasa
- Halusinasi (mendengar atau melihat hal-hal yang tidak ada)
Selain itu, efek samping yang umum mungkin juga termasuk:
- Mual dan muntah
- Sakit kepala
- Nyeri
Bagaimana cara kerjanya?
Setelah mengetahui oseltamivir 75 mg obat apa, kamu tentu penasaran dengan cara kerjanya. Sebagai obat antivirus, cara kerjanya dengan menyerang virus flu agar tidak berkembang biak di tubuh dan mengurangi gejala flu. Oseltamivir dapat mencegah flu jika kamu mengonsumsinya sebelum sakit.
Itulah penjelasan mengenai oseltamivir 75 mg obat apa mulai dari manfaat hingga cara kerjanya. Jika muncul reaksi yang tidak diinginkan setelah mengonsumsi obat ini, segera ke rumah sakit atau dokter ya, Yoonies!
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty