perkembangan bayi 3 bulan

perkembangan bayi 3 bulan

Perkembangan bayi 3 bulan kerap dijadikan sebagai tonggak perkembangan utama yang paling penting.

Meskipun sebenarnya kemampuan dan kecepatan perkembangan setiap bayi berbeda-beda, umumnya 3 bulan pertama bayi adalah masa di mana terjadi perubahan pesat pada kemampuan motorik hingga sosial.

Pertumbuhan maupun perkembangan tersebut akan terus berlanjut setiap bulannya. Oleh sebab itu, kamu dan pasangan tentunya tidak ingin melewatkan setiap momen tumbuh kembang si kecil.

Lantas, apa saja perkembangan yang dialami oleh bayi saat berusia 3 bulan?

Bayi 3 bulan

Memiliki panjang sekitar 60 hingga 61 cm dengan berat sekitar 5,8 sampai 6 kg, kondisi bayi 3 bulan tentu berbeda dengan saat setelah bayi lahir.

Selain memperhatikan kondisi fisik seperti panjang dan berat, bayi 3 bulan biasanya dapat menahan kepala untuk tetap tegak.

Disamping itu, bayi 3 bulan juga memiliki kemampuan untuk dapat lebih mengontrol tangan dan kaki mereka.

Karena berbagai pertumbuhan dan perkembangan tersebut, kondisi bayi 3 bulan yang lazim terjadi atau diketahui oleh banyak orang adalah kemampuan motorik serta sosial seperti tertawa dan tersenyum.

Ciri-ciri bayi 3 bulan yang sehat

Tonggak atau kurva perkembangan bayi dapat berbeda antara satu dengan yang lain. Bayi yang berkembang lebih cepat atau lebih lambat dari yang lain tidak selalu berarti bayi memiliki masalah atau gangguan tertentu.

Jika kamu memahami apa saja ciri-ciri bayi 3 bulan yang sehat, kamu akan lebih mudah untuk mengetahui dan mengidentifikasi keterlambatan atau kecepatan perkembangan.

Berikut adalah ciri-ciri bayi 3 bulan yang sehat:

  • Bayi mampu mengontrol atau menahan kepala tetap tegak
  • Bayi memberikan respon terhadap suara
  • Bayi tersenyum ketika bertemu orang ataupun mendengar suara
  • Mata bayi dapat mengikuti benda yang bergerak atau dengan kata lain menyimak benda tertentu
  • Bayi memperlihatkan, menggerakkan, bahkan mengangkat tangannya
  • Bayi dapat menggenggam atau memegang suatu benda
  • Bayi dapat tidur selama 6 hingga 8 jam setiap malam

Ya, setiap bayi memiliki keunikan masing-masing. Namun, kamu perlu memahami beberapa tanda awal yang perlu dikhawatirkan jika menemukan hal ini:

  • Bayi tidak menunjukkan kemajuan dalam mengontrol gerakan kepala
  • Bayi tidak berespon terhadap suara keras
  • Bayi tidak tersenyum saat bertemu orang atau saat mendengar suaramu
  • Mata bayi tidak mengikuti benda yang bergerak
  • Bayi tidak menggapai atau menggenggam benda
  • Bayi tidak aktif menggunakan tangannya

Apabila bayi memiliki kendala tumbuh kembang, tentu akan lebih baik jika hal tersebut dideteksi sedini mungkin.

Sehingga perawatan dan rencana penanganan lebih lanjut dapat dilakukan serta mencegah risiko masalah kesehatan lainnya.

Perkembangan bayi 3 bulan

Secara umum, perkembangan bayi 3 bulan yang sangat pesat dikategorikan ke dalam beberapa bagian yakni keterampilan motorik, kemampuan sensorik, serta kemampuan bersosial (berinteraksi dan berkomunikasi).

Berikut adalah aspek perkembangan pada bayi saat berusia 3 bulan:

1. Perkembangan aspek motorik bayi 3 bulan

Pada usia 3 bulan, perkembangan motorik utama yang terjadi adalah bayi dapat mengangkat kepala dan dada ketika sedang berbaring tengkurap.

Tidak hanya itu, berikut adalah beberapa perkembangan motorik bayi 3 bulan lainnya yang perlu kamu perhatikan:

  • Bayi mampu membuka ataupun menutup tangan
  • Bayi suka menendang atau menggerakkan kaki saat berbaring
  • Bayi suka berguling
  • Bayi menggenggam atau memegang beberapa benda termasuk mainan selama beberapa saat
  • Bayi berbaring tengkurap mampu menopang dada dengan lengan
  • Bayi gemar memasukkan tangan ke mulut

Singkatnya, perkembangan motorik bayi 3 bulan yang paling umum adalah kemampuan mengangkat atau menopang kepala, serta mampu menggerakkan kaki dan tangan.

2. Perkembangan aspek sensorik bayi 3 bulan

Selain perkembangan motorik, perkembangan bayi 3 bulan lainnya dapat dilihat dari kemampuan dan keterampilan sensoriknya.

Bayi dengan perkembangan sensorik yang baik dapat menunjukan perilaku ingin menyentuh atau menggapai benda-benda yang dipegang atau tergantung di depan mereka.

Disamping itu, berikut adalah perkembangan sensorik lainnya:

  • Bayi dapat mendeteksi dan mengikuti mainan atau benda bergerak secara visual dari satu sisi ke sisi lain
  • Menunjukkan respon terhadap suara
  • Menatap atau memperhatikan wajah dengan seksama
  • Mampu mengenali orang atau benda disekelilingnya
  • Merasakan tekstur tertentu

Ya, setiap bayi memiliki keunikan masing-masing. Namun, kamu perlu memahami beberapa tanda awal yang perlu dikhawatirkan jika menemukan hal ini:

  • Bayi tidak menunjukkan kemajuan dalam mengontrol gerakan kepala
  • Bayi tidak berespon terhadap suara keras
  • Bayi tidak tersenyum saat bertemu orang atau saat mendengar suaramu
  • Mata bayi tidak mengikuti benda yang bergerak
  • Bayi tidak menggapai atau menggenggam benda
  • Bayi tidak aktif menggunakan tangannya

Apabila bayi memiliki kendala tumbuh kembang, tentu akan lebih baik jika hal tersebut dideteksi sedini mungkin. Sehingga perawatan dan rencana penanganan lebih lanjut dapat dilakukan serta mencegah risiko masalah kesehatan lainnya.

3. Perkembangan aspek interaksi dan kemampuan sosial bayi 3 bulan

Perkembangan bayi 3 bulan dari segi sosial yang paling utama adalah respon sosial seperti senyum. Kamu dapat melihat bayi tersenyum ketika kamu bersenda gurau.

Disamping itu, ada beberapa bentuk perkembangan sosial bayi 3 bulan lainnya seperti berikut ini:

  • Bayi menikmati senda gurau dan mungkin akan menangis ketika kamu menghentikan gurauan
  • Bayi meniru gerakan dan ekspresi wajah yang kamu tunjukkan
  • Bayi menjadi lebih ekspresif
  • Bayi menanggapi suara dengan membuat suara seperti bergumam, mengoceh, atau berceloteh.
  • Menolehkan kepala menuju sumber suara
  • Mampu menciptakan kontak mata

Selain beberapa perkembangan sosial di atas, perkembangan bayi 3 bulan lainnya adalah menangis.

Meskipun biasanya frekuensi menangis pada bayi 3 bulan menurun dan lebih sering menunjukkan reaksi sosial seperti senyum dan tawa, namun menangis yang terjadi pada bayi berusia 3 bulan biasanya disebabkan oleh rasa lapar atau lelah.

Tips menjaga perkembangan bayi 3 bulan

Perkembangan bayi 3 bulan sangatlah pesat. Belum lagi, pada masa ini bayi mulai memiliki rasa ingin tahu sehingga sering menyentuh benda-benda disekitar dan memasukkannya ke dalam mulut.

Pasangan sebaiknya lebih berhati-hati dalam menjaga bayi berusia 3 bulan. Berikut adalah beberapa tips menjaga perkembangan bayi 3 bulan:

1. Lakukan kontak fisik dengan bayi

Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada membangun hubungan emosional dan rasa percaya yang kuat antara bayi dengan orang tua. Kamu dapat mulai dengan sering mengelus dan memeluk bayi.

Kontak fisik seperti kedua contoh di atas dapat membantu bayi merasa aman, terlindungi, dan dicintai.

Tentu saja kamu juga boleh membiarkan tangan si kecil menggenggam jari atau menyentuh wajahmu.

2. Sering mengajak bayi berbicara

Bayi 3 bulan memiliki perkembangan yang luar biasa pada saraf sensorik terutama pada indera pendengaran. Mereka akan lebih tertarik dengan suara seperti menyanyi, berbicara, ataupun bercerita.

Dalam mengajak berbicara, kamu tidak harus benar-benar meluangkan waktu untuk melakukannya sebab, kamu bisa mengajak bercerita ketika sedang mengganti popok bayi sekalipun. Memang, akan lebih baik jika kamu meluangkan waktu untuknya.

Disamping itu, berhati-hatilah dengan nada suara yang kamu buat. Jika kamu sedang marah atau kesal, hindarilah berteriak pada bayi karena nada suara memengaruhi emosi si kecil.

3. Rutinlah mengubah posisi bayi

Bayi 3 bulan tentu masih terus belajar untuk benar-benar bisa mengangkat kepalanya. Kamu dapat membantu si kecil dengan mengubah posisi bayi bertumpu pada perut dan mengajaknya bermain.

Dalam hal ini, kamu tidak harus melakukannya dalam waktu yang lama. Kebanyakan bayi yang belum terbiasa mungkin merasa rewel. Oleh karena itu, lakukanlah secara singkat.

4. Atur posisi tidur bayi

Saat bayi berusia 3 bulan, pastikan si kecil tidur dengan posisi punggung di bawah (telentang) untuk menurunkan risiko sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS).

Selain itu juga, jauhkan selimut, boneka mainan, dan busa pembatas pada tempat tidur khusus anak.

Disamping ketiga tips menjaga perkembangan bayi di atas, ingatlah bahwa pada fase ini bayi sangat tertarik untuk menggenggam sesuatu.

Oleh karena itu, jika kamu hendak memberikannya mainan, berikanlah mainan yang tidak membahayakan si kecil.

Share artikel ini
Reference